Karakter dari cerita ini
+Ashel
+Chika
+Christy
+Eli
+Fiony***
Di sebuah malam yang gelap gulita di teater JKT48, Freya bersama dengan teman-temannya, Ashel, Chika, Christy, Eli, dan Fiony, berkumpul untuk latihan setlist Ramune No Nomikata.
Suasana terasa mencekam di teater yang sunyi dan sepi.
Mereka duduk di kursi penonton yang berjejer rapi, menunggu latihan dimulai.
Namun, mereka tidak menyadari bahwa malam ini akan menjadi malam yang penuh dengan misteri dan ketakutan.
Freya, gadis berambut hitam pendek, merasa ketegangan yang tidak wajar di dalam teater.
Suasana menjadi semakin suram saat cahaya lampu redup dan suasana hening di teater yang seharusnya riuh dengan tawa dan musik.
Ashel, Chika, Christy, Eli, dan Fiony juga merasakan adanya kehadiran yang tidak terlihat di sekitar mereka.
"Sungguh, suasana di sini sangat aneh," kata Freya dengan suara gemetar.
"Apakah kalian merasakannya juga?"
Teman-temannya mengangguk setuju, tetapi mereka tidak tahu bagaimana harus mengatasi situasi yang mencekam ini.
Mereka mulai berbincang-bincang, mencoba mencari cara untuk menghilangkan ketegangan.
"Apa kita harus memanggil arwah yang ada di teater ini?" tanya Chika dengan nada bercanda, mencoba mengalihkan perhatian mereka.
Tiba-tiba, suara aneh terdengar di sekitar mereka.
Suara-suara itu seperti bisikan samar yang menggema di sepanjang koridor.
Mereka semua menjadi semakin cemas.
"Eli, apakah kamu mendengarnya juga?" tanya Christy ketakutan.
Eli, dengan wajah pucat, mengangguk.
"Iya, ini benar-benar menyeramkan. Apa yang sebenarnya terjadi di sini?"
Malam semakin larut, dan kegelapan yang mencekam menyelimuti teater.
Suasana semakin misterius dan menyeramkan.
Mereka memutuskan untuk tetap bertahan di teater dan berlatih untuk setlist mereka.
Jam menunjukkan pukul 12 tengah malam, saat mereka mulai menyanyikan lagu "Ramune No Nomikata".
Tetapi, sesaat setelah lagu dimulai, suara-suara aneh mulai bercampur dengan vokal mereka.
Suara-suara itu tidak bisa dijelaskan dan semakin membuat mereka ketakutan.
"Berhenti!" seru Freya dengan suara gemetar.
"Ada yang tidak beres di sini. Kita harus mencari tahu apa yang terjadi."
Teman-teman Freya setuju dan mereka memutuskan untuk menyelidiki teater yang gelap gulita itu.
Mereka berjalan beriringan dengan hati-hati melintasi lorong-lorong yang suram.
Mencoba mencari tahu asal-usul suara misterius dan menghentikan ketakutan yang melanda mereka.
Tiba-tiba, sebuah cahaya samar-samar muncul di ujung lorong.
Mereka berlari mendekatinya dan menemukan ruangan yang tersembunyi di dalam teater.
Ruangan itu dipenuhi dengan boneka-boneka tua dan berdebu.
"Apakah inilah asal-usul suara misterius tadi?" tanya Fiony, sambil menunjuk ke arah boneka-boneka itu.
Tanpa diduga, suara tertawa nyaring menggema di seluruh ruangan.
Sebuah boneka besar tiba-tiba bergerak dan menghadap ke arah mereka.
Matanya berbinar dengan cahaya merah yang menakutkan.
"Kalian telah membangunkan kekuatan jahat di dalam teater ini," kata boneka itu dengan suara serak.
"Sekarang, kalian harus membayar harga yang mahal!"
Teman-teman Freya ketakutan dan saling berpegangan tangan.
Mereka berusaha mencari jalan keluar, tetapi pintu ruangan itu tiba-tiba tertutup rapat.
"Apa yang harus kita lakukan?" teriak Ashel, mencoba menahan ketakutannya.
Freya dengan cepat merenungkan situasi ini.
"Kita harus bersatu dan menemukan cara untuk mengalahkan kekuatan jahat ini.
Kita adalah JKT48, dan bersama kita kuat!"
Mereka memutuskan untuk menggabungkan suara mereka dan menyanyikan lagu dengan penuh semangat.
Suara mereka yang merdu dan kuat, menggema di sepanjang ruangan.
Kekuatan lagu mereka mengusir kekuatan jahat yang ada di teater.
Tanpa peringatan, pintu ruangan itu terbuka, membebaskan mereka dari penjara yang mencekam.
Mereka keluar dari teater dengan nafas lega, tetapi mereka tahu bahwa malam itu akan terus menghantui mereka.
Dari malam itu, Freya dan teman-temannya menjadi lebih dekat dan saling mendukung satu sama lain.
Mereka belajar untuk mengatasi ketakutan dan menghadapi kegelapan dengan keberanian.
Meskipun malam itu penuh dengan misteri dan ketakutan, mereka berhasil menemukan kekuatan dalam persahabatan mereka dan berjanji akan selalu bersama dalam setiap tantangan yang mereka hadapi.
Sejak saat itu, teater JKT48 menjadi legenda di kalangan anggota grup.
Cerita tentang malam mencekam itu terus beredar dan menjadi pengingat bagi mereka untuk selalu bersatu dan berani menghadapi apa pun yang datang dalam hidup mereka.
.
.
.
.(Cerita ini di buat untuk mengisi kekosongan dari beberapa judul cerita sebelumnya karena beberapa penulis kami sedang sibuk)
Kalau mau cerita horor lainnya bisa komentar dan di klik tombol VOTE
JANGAN LUPA VOTE Yaaaa guys
Biar gue lebih semangat membuat ceritanya
Klik tombol dibawah ini
👇*Admin*