[Kuroo's Pov]
Suasana baru, tempat baru, teman baru, dan seorang adik perempuan yg telah lama tidak bertemu.
Mereka membuatku nyaris tidak bisa berkutik.
Kau tau? Jika aku disuruh untuk memilih, tentu saja jawabanku dirimu.
Yeah, memang terdengar konyol dan bikin geli. Tapi jujur saja dari pada amerika lebih baik indonesia.
Aku sekarang tinggal disebuah apartemen dibagian lost angels, tadinya mamahku menyuruhku untuk tinggal bersamanya tapi aku menolak keras.
Alasannya? Tentu saja ingin lebih mandiri lagi. Aku juga tidak ingin selalu merepotkan kedua orang tuaku, walau aku tau mereka tidak akan pernah mengeluh kecuali ayahku.
Hm...
Oh yah, soal perjodohanku dengan alisa. Dia sudah memutuskannya setelah kematian adik tercintanya, haiba lev.
Jujur, perasaanku tidak bisa dideskripsikan saat mendengar kabar itu. Perasaan senang dan sedih tentu menjadi bagian utama didalam hatiku.
Aku tidak tahan melihat alisa yg terus menangis seperti itu. Dia sampai depresi berat, ayahnya sudah tidak peduli lagi soal perjodohan ini. Mungkin dia menyesal karna kebodohannya membuat semua jadi kacau.
Lihatlah anak pertamanya, sampai harus dirawat dirumah sakit. Alisa sekarang dipenuhi bayang-bayang penyesalan karna tidak bisa menjaga adiknya.
Tiap malam tiap aku menjenguknya dulu, dia selalu saja berkata...
"maafkan aku lev"
Mau bagaimanapun dia itu mantan tunanganku dan orang paling dekat denganku.
"Oi tetsuro!" panggil temanku.
Aku menoleh, sedikit sumringah saat melihat si surai merah memanggilku.
"Apa kelasmu sudah selesai, taiga?!"
"Tentu saja sudah! Apa kau tidak melihat aku ada disini sekarang?!"
Menyebalkan, memang begitulah cara bicara seorang Kagami Taiga. Dia lahir dijepang, kebetulan sekali waktu kecil pindah ke amerika karna pekerjaan ayahnya.
"Aku melihatnya. Ngomong-ngomong, dimana daiki? Apa dia sedang menyusul tetsuya??"
"Jangan tanya orang menyebalkan itu! Padahal aku sudah mengajaknya bertanding basket setelah ini, tapi dia malah menolakku dengan alasan 'aku ingin berkencan dengan kekasihku' dia benar-benar menyebalkan"
Aku tertawa seketika. Aku heran bagaimana bisa daiki mengambil hati gadis seperti tetsuya?? Dia bahkan cenderung pendiam. Bukan sekedar pendiam, lebih ke anti sosial.
Dia selalu menghindari tempat ramai, tidak pernah tersenyum, aura nya tipis, tidak memiliki ekspresi, pendek.
Pendek?
Ah.. sepertinya kata pendek itu seperti sebuah sakral untukku karna aku akan langsung mengingat cewek cebol galak itu.
Aku jadi semakin merindukannya.
"Apa kau akan kembali ke indonesia saat libur nnti tetsuro?!"
"Ku rasa tidak"
"Bagaimana dengan gadis yg kau ceritakan tempo hari??" Kagami tampak berfikir, "siapa namanya.. uhm.. ah! Morisuke!!"
"Hei! Jangan menyebut namanya! Aku sedang berusaha untuk move on!!" Seru ku tak terima.
Kagami tertawa, "ah! Maafkan aku kawan, aku tidak bermaksud seperti itu. Tapi ku rasa kau itu berlebihan tetsuro.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Pilihanmu
Romance"Memang agak mengenaskan jika diingat, tapi gw bersyukur bisa bertemu sama lo Suga" -Sawamura Daichi. "Sumpah! Ini semua gara-gara Semi cok!! Dia yg bikin gw menanggung malu sampe seumur hidup!!" -Sugawara Koushi. Perasaannya gk seberapa, tapi malu...