Pilihanmu : sembilan

79 17 3
                                    

3 bulan kemudian....

Hari ini, hari dimana pengumuman soal pemenang dari lomba sejarah setelah melewati kurang lebih 2 jam untuk bersaing dengan sekolah lain.

Suga menutup matanya, pusing banget dia ngisi soal tadi. Ternyata lebih sulit dari yg dia kira. Tapi untungnya suga berhasil ngisi semuanya tanpa ada yg kosong, kata daichi kalo gk tau jawabannya gpp asal diisi lumayan dapet point nanti.

"Nih minum dulu" daichi menyodorkan sebotol mineral pada suga yg memejamkan mata.

Tangannya terulur, mengambil pemberian daichi tanpa membuka mata.

"Makasih"

"pusing yah??" Ujar daichi sambil duduk disebelah suga dan membawa kepala gadis itu ke pundaknya.

"Jangan tanya" daichi terkekeh seketika. Netranya menatap sekeliling kantin yg ternyata terdapat beberapa orang tengah menatap mereka berdua.

dengan sengaja, daichi merengkuh pinggang suga mesra. Ceritanya mau bikin panas masyarakat gitu.

tapi malah suga yg panas, itu mukanya udah merah banget bikin daichi gemes seketika.

" koushi sayang...."

"a-a-ap..pa..." eh, kenapa dia nyaut? Suga malu banget Ya Allah...

"tadi kan kalo gk salah ada satu soal berkaitan dengan biologi, kamu faham gk? Diisi gk??"

Suga menggeleng, apasi? Emang ada soal biologi nya tadi? Kok suga gk ngeh yah.

"nanti pulang kerumah kita belajar mau gk?"

"eh?"

"nanti pulang kerumahku, kita langsung praktek biologi. Kalo langsung praktek kamu pasti faham"

woi lah, gw tau kita beda emak bapak, tapi gw yakin pikiran kita itu sama.

wajah suga tambah merah, dengan gugup ia berdehem seraya menunduk.

"A-ann-

"Jangan nunduk, aku jadi gk bisa liat wajah cantikmu"

diangkat itu wajah suga sama daichi. Netra mereka bertemu, kerlingan mata suga bikin daichi termenung seketika.

Padahal niat dia buat manas-manasin kaum jomblo doang, tapi ngeliat reaksi suga yg diluar dugaan, daichi cuman bisa neguk ludah pelan.

Manis banget, suga manis banget pas lagi malu gini. Baru kali ini dia ngeliat suga nampilin ekspresi yg bikin kaum-kaum adam dijamin bakal nerkam dia sekarang juga.

Daichi langsung membawa wajah suga ke dada bidangnya, "jangan nampilin ekspresi itu didepan orang lain selain gw yah suga. Gw gk suka punya gw diliat orang lain" ternyata tipe posesif ya bund :)

"u-uhm" suga nurut ajh lh bodo amat, walaupun dia gk ngerti ekspresi apa yg dia tampilin smpe bikin daichi ngomong gitu.

"Pengumuman kepada seluruh peserta diharapkan segera kumpul diaula terima kasih"

daichi bangun, seraya mengulurkan tangannya yg disambut baik oleh suga. Mereka berdua berjalan beriringan sambil bergandengan tangan.

Tatapan iri dengki dan sebagainya dilontarkan oleh murid-murid lain kepada mereka. Biasanya model-model orang kutu buku gitu.

Hum, mereka berdua kini telah duduk ditengah-tengah, berbaur dengan anak sekolah lain.

Tangan daichi tak tinggal diam, ia memainkan jari jemari suga sementara orangnya fokus mendengarkan.

"Oke, tidak perlu basa-basi lagi sekarang saya akan umumkan juaranya" ujar panitia lomba.

"UNTUK LOMBA SEJARAH PUTRI, JUARA HARAPAN SATU DENGAN JUMLAH NILAI 97,5, DIRAIH OLEH MIYA ATSUMU DARI SMA INARIZAKI, untuk atsumu dipersilahkan naik ke atas"

PilihanmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang