Menjemput Senja

11 0 0
                                    

Dalam sebuah sajak

Ada rasa merajut kata

dan

ini aku sang penggembala senja

Yang menanti purnama hanya tuk mengeja

Langkahku menjemputmu sayang

Hidupku sudah dibatas senja

Namun hatiku masih tertinggal di relung embun pagi

Tanpa hiasan, hanya sejuk memluk hati

Embun itu, merayuku dengan pelukannya 

Agar aku tetap terlelap dalam istana mimpiku

Biarkan aku menjemputmu embunku

karena aku tak mau hanya terlelap dalam istana itu

Pelukmu membuatkan, enggan terbuai pagi

walau aku tahu ada peraduan di pagi hari

kau ada saat pagi pun mulai terjaga

Ingin ku petik puing puing mu setiap pagi

Ku kumpulkan, kurebahkan dalam cawan emas berlumur mawar

Kusimpan, akan kusimpan

Kaulah yang kutunggu dan kuhimpun setiap pagi datang

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 23, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sekilas mataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang