"Akal" dan "Hati" yang seirama dan mau melihat sebuah realita "nyata" lebih menuntun kita memilih sesuatu yang "Seharusnya"
Dimulai...
Sebuah ucap yang berbuah manis dan
terkadang hanya "menyinarkan" cahaya
'semu'
Dan realita yang "nyata"
adalah pancaran cahaya kalbu
Dengannya pilihan adalah "jalan"Desember 2013