Mata mendengar, telinga mulai bisa berbisik
Dan kicaunya mulai melihat...
Air tak lagi yang dirasa sejuk...
Karena kicaunya merubah rasa
Hanya kicau dari sebuah rongga,
Rongga yang berlumur api dan air pun menjelma magma...
Perasa mulai limbung...
Rasa tak berarah tak bertuan...
Sekeping tai dilihatnya penggalan emas...
Sepunuk emas dilihatnya butiran tai...
Salahkah indranya...?
Atau
Betulkah rasanya...?
Nalar mati karena rasa hidup...
dan...
Rasa menjadi hidup walau nalar tak mau mati...
Namun kehidupan nalar ada saat rasa tak lagi ber-peri...
Buai benci yang kau tabur
Jadi benih yang kau tanam...
Ibarat uban yang kau cabut dengan benci
dan...
Akhirnya beranak lagi...
atau...
Uban yang kau warnai walau suatu ketika nampak lagi...
Aku bukan kamu, sampai kapanpun tak bisa kau paksakan ASAKU
