tabrakan

16 6 1
                                    

Di sungai han, ada sepasang kekasih yang sedang berduaan

Mereka asyik berbincang dengan memegang tangan satu sama lain, mereka juga asik memandangi sungai han yang indah

"Cia, kamu punya tipe gak?"

"Tipe apa?"

"Tipe ideal gitu mungkin"

"Oh ga punya sih"

"Kok bisa gapunya?"

"Yah, kalo semisal kita punya tipe ideal terus jodoh kita sendiri gasesuai sama tipe ideal kita gimana? Walaupun jodoh kita semisal nantinya ga sesuai sama tipe kita kan pasti kitanya nanti sendiri bakalan cinta kan sama dia walaupun ga sesuai.. jadinya tuh kayak percuma kita punya tipe ideal.. yah kalok sesuai, kalo ga sesuai gimana? Jodoh tuh dah ada yang atur dan itu sudah yang terbaik buat kita"

Harua yang mendengar omongan kekasihnya itu pun terharu dan menahan tangisnya

Harua melepaskan tautan tangan mereka lalu membelakangi macia karena air matanya berhasil lolos membasahi pipinya

Macia yang bingung akan sikap kekasihnya itu pun menepuk pundaknya dan bertanya

"Rua kamu kenapa?"

Harua hanya menggeleng geleng kan kepalanya

"Kamu kenapa kok membelakangi aku gitu? Kamu nangis? Kok geter badanmu?atau kedinginan?"

Lagi lagi respon harua hanya menggeleng geleng kan kepalanya tanpa mau menghadap macia

Macia memilih berdiri lalu jongkok didepan harua, harua tidak tau karena dia menutupi wajahnya dengan tangannya

Macia memegang tangan harua lalu mengangkatnya dari muka harua, dan apa yang ia lihat

"Iiihh yaampun harua, kamu nangis?? Kalo nangis jangan Sampek ingusan gitu dong yaampun hahahaa"

Macia mengambil tissue didalam tasnya lalu melap ingus harua itu tanpa rasa jijik, karena macia bukan tipe orang yang jijik

Harua kaget, lalu mengambil ahli tissue nya dan melap sendiri ingusnya karena efek menangis tadi

Macia mengambil selembar tissue lagi lalu diberikan ke harua

"Nih, air matanya juga dilap tuh"

Harua mengangguk lalu mengambil tissuenya dari tangan macia lalu ia lap air matanya

"Kok kamu nangis kenapa?"

"Enggak nangis kok cuman kelilipan aja tadi"

"Ah masak??"

"Engg enggak Deng.. tadi ada hewan aja masuk mata jadinya perih gitu.."

"Apa iyaa???"

"Ih kok gak percayaan gitu sih?"

"Yah masak kemasukan hewan Sampek badanya geter gitu? Sampek terisak kek orang nangis gitu? Hayoo ngaku"

"Dih enggak ya, aku tuh nggak nangisan kek kamu"

Macia mendekatkan wajahnya ke wajah harua, harua deg degan, tak lupa juga mukanya menjadi memerah

"K-kamu mau ngapain?"

"Kamu fikir?"

Macia semakin mendekatkan wajahnya ke harua Dann

"HARUAA BANGUN ASTAGAA, KAMU INI UDAH TELAT SEKOLAH LHO SAYANGG"

Harua terbangun dari tidurnya, tunggu ini cuman mimpi? B-berarti harua dan macia bukan sepasang kekasih?

"Iya mahh.. ini harua mau mandi mamah keluar ih"

"Yaudah jangan lama lama mandinya, tuh lihat jamnya Kamu dah telat"

"Iyaa"

Setelah itu harua mandi, tapi fokusnya ke mimpi dia tadi. Kenapa dia bisa sampai memimpikan macia? Ada apa dengan macia dengannya?

Tersadar dengan lamunanya, ia segera menuntaskan mandinya lalu keluar dan memakai seragam

Harua menghampiri mamanya berniat ingin mencium tangan mamanya dan berpamitan sekolah

"Lho kamu gak makan dulu?"

"Enggak mah, nanti harua telat"

"Nggak ada nggak ada, harus tetep makan!"

"Tapi nanti haru-"

"Bantah?"

"Iya mahh"

Harua lalu memakan sarapannya dengan cepat karena takut ia telat sekolahnya

Setelah makan tak lupa harua meminum segelas susunya lalu mencuci tangannya dan berpamitan ke mamanya

"Harua berangkat dulu"

"Iya hati hati Bawak motornya, jangan kebut kebutan"

"Iyaa"

Harua membawa motornya dengan kecepatan sedikit cepat, karena mengejar waktu. Jika ia telat maka gerbang sekolah akan ditutup

Sesampainya disekolah, ia hampir saja telat karena pintu gerbang sudah ingin ditutup

"Pagi pak"

"Pagi, jangan sampai telat lagi ya"

"Iya maaf pak"

Habis itu harua pergi ke parkiran dan memarkir motornya, setelah itu harua berlari masuk ke sekolah

Di koridor, harua berlari-larian karena takut gurunya sudah masuk kelas.. tetapi karena tidak berhati hati saat berlari. Harua menabrak seseorang yang sedang membawa beberapa buku ditangannya

Bruk

"Ah maaf maaf, aku gasengaja"

Harua membantu seseorang tersebut, dan ia tak sengaja bersentuhan dengan tangan cantik seseorang itu

Mereka reflek bertatap tatapan dan apa yang harus lihat? Ternyata seseorang yang ia tabrak tadi adalah

Love,  HaruaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang