"Kamu dan kopi adalah dua hal yang sama. Sama-sama membuatku jatuh cinta."
Kunikmati pemandangan kota dimalam hari dari atas komedi putar,indah.Sama halnya Seperti siluet wajahmu yang bersandar di bahuku, menikmati dinginnya udara malam yang menusuk kulit.
"Terimakasih,"ucapan yang terdengar seperti bisikan itu masih dapat kudengar,membuatku menoleh kearahmu yang ternyata juga sedang menatap kearah ku,"ini adalah hari terindah dalam hidupku,menikmati keindahan hidup bersamamu,"kurasakan jantung ini berdetak lebih cepat mendengar kalimat yang keluar dari mulutmu,"Hwang Yeji, apakah kau sedang menyukai seseorang?"dapat kurasakan deru napasmu yang mengenai kulitku,apakah kau mengujiku?apa maksudmu mendekati wajah mu kearah ku?aku hanya menjawab pertanyaanmu dengan gelengan kepala.
"Kenapa kau bertanya seperti itu,"jawabku sambari menjauhkan wajahku darimu,"aku sedang menyukai seseorang,tapi aku tidak tau apakah dia menyukai ku atau tidak,"lanjutku sambil tersenyum miris.Bisa kulihat wajahmu yang bingung seolah mengatakan siapa?"Hwang Yeji,"panggilnya lagi mau tak mau membuat kapalaku menoleh kearahnya,"Bagaimana kalau aku menyukaimu,"ucapan itu membuat seolah-olah pasar malam yang ramai sunyi,aku bahkan menatapnya dengan tatapan tak percaya,"aku tau mungkin ini gila,tapi setiap kali aku berada di sisimu aku merasa hatiku menghangat, setiap kali aku berada di sisimu aku merasa bahwa aku aman.Memang awalnya aku merasa perasaan ini salah,tapi semakin aku berusaha untuk melupakannya,perasaan ini semakin besar.Mungkin aku jahat menerima pernyataan cinta Jaemin saat hatiku sendiri masih ada orang lain didalamnya,"kulihat matamu yang memerah,mungkin air mata itu dapat jatuh kapan saja,"kumohon jangan benci aku setelah ini."kulihat kau menunduk dan diiringi Isak tangis setelahnya.
Aku tertawa kecil, membuat wajahmu terangkat menatap bingung diriku.Hidup memang sangat lucu, mengganggap bahwa hanya aku yang terlibat dalam perasaan ini dan mengganggap bahwa kau tak pernah melihat kearahku,"Bagaimana cara ku untuk membenci mu Choi Jisu? Bagaimana cara ku membenci orang yang selalu menjadi orang yang pertama kali terlintas di pikiranku saat baru saja bangun dari tidur,"dapat kulihat ekspresi wajahmu yang terkejut,lucu.
"Jisu,kukira perasaanku ini hanya akan bertepuk sebelah tangan, ternyata tidak,"ku jeda kalimatku dan kupegang pundaknya menghadap ke arahku,"maaf jika terkesan kaku,tapi malam ini Choi Jisu harus menjadi kekasih Hwang Yeji."
KAMU SEDANG MEMBACA
kopi hitam
Random[END] Hidup ini ibaratkan seperti kopi.kadang, kita akan mendapatkan rasa pahit, terkadang kita juga mendapatkan rasa manis.