"Saat bangun tanpa ada secangkir kopi itu bikin diri ini merasa ada salah satu rantai makanan yang hilang."
Kuhisap rokok yang berada di sela-sela jari bersamaan dengan kopi yang menjadi pelengkap kenikmatan hujan yang turun malam ini.Hingga akhirnya ketenangan itu terganggu oleh deringan yang berasal dari ponselku,tertulis nama 'honey' pada nomor itu,dengan senyum yang merekah dengan cepat ku angkat panggilan itu agar bisa mendengar suaramu yang indah mengalun diperdengarkan ku.
'Bebe?kamu dimana?'
"Aku lagi dirumah nih,ada apa?"
'Boleh minta tolong?aku lagi datang bulan,em....boleh beliin pembalut?kalau kamu keberatan Gausah gapapa'
"Bisa kok,mau apa lagi?biar aku beli,"
'itu aja, hati-hati ya!jangan ngebut!'
"Iya-iya,bye love you"
'love you to'
Sudah beberapa bulan semenjak Hwang Yeji menjadi kekasih Choi Jisu,sudah beberapa bulan juga seorang Yeji yang selalu datar ke orang lain menjadi bucin bila bersama Jisu.
Aku mengendarai mobil dengan kecepatan sedang menuju ke apartemen Jisu setelah sudah membeli barang yang Jisu perlu,namun tak lama kemudian aku terkejut tak kala melihat seekor kucing yang menyebrang secara tiba-tiba.Untung saja aku dapat dengan cepat menginjak rem sehingga tidak menabrak kucing tersebut,aku menghembuskan napasku lega dan melanjutkan perjalanan menuju rumah Jisu.
Mobilku berhenti saat lampu lalu lintas menunjukkan warna merahnya, tiba-tiba ponselku bergetar menampilkan nomor Jisu yang meneleponku.Saat ingin menekan tombol hijau,cahaya putih beserta suara klakson yang berasal dari arah belakang menabrak hebat bagian belakang mengakibatkan mobilku yang terhempas beberapa meter dari tempat awal.Kurasakan cairan kental membasahi kepala,belum sempat melihat keadaan sekitar,sebuah truk pengangkut sampah menabrak sisi depan mobil.Aku merasakan tubuhku yang terasa remuk,kepalaku yang berdengung kuat,masih dapat kudengar teriakan dari orang-orang sekitar.Hingga akhirnya sang jago merah muncul melahap habis mobil bersama denganku didalamnya hingga suara ledakan yang kuat terjadi.
End
KAMU SEDANG MEMBACA
kopi hitam
Random[END] Hidup ini ibaratkan seperti kopi.kadang, kita akan mendapatkan rasa pahit, terkadang kita juga mendapatkan rasa manis.