[🍒] Chapter 12

703 80 10
                                    


Jeffrey dan Rose sudah sampai di parkiran sekolah, dan lebih menguntungkan nya yaitu karena area parkiran sangat sepi.

Walaupun begitu, Rose tetap waspada, dia turun dengan cepat dan melihat lihat ke arah sekitar.

Sudah kayak maling lagi liat suasana, sedangkan Jeffrey cuma geleng kepala.

Mau Rose jungkir balik di depannya sekalipun, dia tetep cinta.

Cuih, si paling.

"Kayaknya aman," gumam Rose tersenyum senang.

"Widih, berangkat bareng nih ceritanya?" Lisa tiba-tiba muncul dari arah belakang.

Rose menoleh dengan sedikit terkejut.

Bangke!

"Apaan sih, Lis, jangan suudzon." Ketus Rose di saat Lisa memandangnya dengan tatapan menggoda. "Gue cuma nebeng sama dia, tadi ban mobil angkot pak Saep pecah makanya bareng dia." Rose beralasan agar Lisa tidak curiga.

Lisa mengangguk walaupun tak percaya, mana pernah Rose naik angkot ke sekolah;)

Emang dasarnya mau bohong sih batin Lisa.

"Terus kenapa tadi kayak orang mau maling?" Tanya Lisa.

Rose tampak mencari cari alasan lain.
"Ya gue emang sengaja, takutnya diliat murid lain kalo gue bareng dia terus nantinya timbul fitnah." Seru Rose dengan meyakinkan.

Lisa memutar bola matanya malas, Rose kebanyakan ngeles. "Terserah lo deh! Mending sekarang kita masuk." Ajaknya kemudian.

Rose mengangguk dan berjalan menjauh dari parkiran bersama, melupakan keberadaan Jeffrey.

"Gak ada ucapan makasih?" Ucap Jeffrey kemudian, membuat Rose dan Lisa berhenti dan berbalik.

Rose menatap Jeffrey tajam dan berkacak pinggang. "Lo gak ikhlas ya?! Kalo gak ikhlas seharusnya tadi gak usah sok sokan mau ngangkut gue!" Sinis Rose.

Jeffrey mengangkat alisnya bingung.

Lisa menyenggol lengan Rose. "Heh upil dugong!"
"Si Jeff emang bener, seharusnya lo bilang makasih, kenapa lo yang malah lebih galak kayak ditagih utang." Kata Lisa.

Rose terdiam, benar juga!

Ck!

Lagi lagi Rose merasa malu di depan Jeffrey.

"M-A-K-A-S-I-H." Ucap Rose dengan sedikit ogah kemudian berlalu pergi begitu saja.

Jeffrey terkekeh melihat tingkah Rose, kemudian berjalan menyusul kedua gadis tersebut.

......

Rose masuk ke dalam kelas dengan wajah kesalnya.

Namun, saat baru saja masuk, dia melihat para murid di dalam kelas menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan, bahkan teman kelas Jeffrey ada di sana seperti Yuta dan yang lainnya.

Mereka tersenyum misterius.

Lisa bingung sendiri setelah sampai.

"Ngapain nih pada kumpul kumpul?" Tanya Lisa.

"Lu diem!" Ucap Jennie sambil menarik Lisa agar segera duduk.

"Ngapain kalian liatin gue kayak gitu?" Rose jengkel sendiri karena tidak tau kenapa mereka semua menatapnya.

Udah kayak orang kepergok zina.

"Jeff mana, Rose?" Tanya Yuta dengan senyuman miring.

"Mana gue tau, dia kan temen lo! Ya tinggal cari sendiri lah!" Sinis Rose.

[✔] Jeffrey Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang