part 7

144 5 0
                                    

Ok udah jelaskan kenapa? Sekarang back to the story

"Hiks....... Hiks..... Hiks, huaaaa kak Hali.. " solar

Hali Jadi semakin cemas karena adiknya itu menangis ya karena halilintar itu jarang ngeliat solar nangis

"Ada apa sunshine........? " Hali

"Hiks...... Hiks..... Hiks solar takut kak.... " solar

"Hiks.... Solar mohon kak jangan tinggalkan solar" solar

"Dah tuh jangan nangis abang akan selalu ada untuk solar" Hali

"Terimakasih kak hali, kakak yang terbaik" solar

"Hmmm, ok kalau macam tu jom pergi keluar kau belum makan selama 3 hari" Hali

"Ehmmm ok jom" solar

Saat solar mencoba berdiri entah kenapa solar malah jatuh untung Hali dengan sigap menangkap solar agar tak terjatuh

"Shhhh sakitttt"solar

Melihat keadaan solar yang tidak memungkinkan solar untuk berjalan akhirnya mereka halilintar menggendongnya solar ke ruang makan ya awalnya solar nolak tapi halilintar maksa yaudah nurut aja si solar

Skip di ruang makan

Saat solar ingin mengambil makanan entah kenapa tangannya terasa sangat sakit

Akhirnya halilintar mengambil kan makanan untuk solar, namun solar agak terkejut melihat halilintar mengambil kan porsi makan untuk solar lebih banyak dari porsi makan solar biasanya namun solar tidak terlalu keberatan

Halilintar duduk di sebelah solar dan halilintar berniat untuk menyuapi solar

"eh, kak aku bisa makan sendiri" solar

"Sudah lah tangan mu itu sakit bukan" hali

Dan akhirnya solar pasrah dan membiarkan halilintar menyuapi dirinya

Skip selesai makan

Solar dan halilintar sedang nonton TV di ruang tamu namun entah kenapa padahal ga ada gledek, ga ada badai, ga ada angin puting beliung. Entah kenapa halilintar tiba tiba penasaran sebenarnya kenapa kaki dan tangan adik nya itu bisa sakit

Lalu halilintar memperhatikan tubuh adiknya dari atas sampai bawah namun ya halilintar hanya menemukan sebuah perban di tangan kiri dan tangan kanan solar. Karena rasa penasaran nya setingkat dewa(author lebay)

"Solar, kau kenapa sampai tak boleh jalan dan tangan kau sakit?" hali

"Uh? Tak de solar terkilir je" solar

"Oh, ok" hali

Sebenarnya hali tak percaya dengan jawaban solar, tapi kalau di paksa untuk Jawab jujur pun agak susah untuk menemukan kebenaran nya

Skip 2 minggu kemudian(tepatnya tanggal 26 jangan tanya tahun berapa sama bulan berapa)

Solar sudah bisa mulai berjalan dan menggunakan tangan nya seperti biasanya

Saat halilintar menyiapkan makanan untuk sarapan tiba tiba bosnya halilintar  menelepon halilintar

"Pagi bos, ada apa bos?" halilintar

"Halilintar, jam 7 kau sudah ada di lokasi syuting dan sepertinya kau baru bisa pulang tanggal 29, karena kita ada banyak yang harus di kerjakan" bos halilintar

"B-baiklah bos" halilintar

Akhirnya telepon halilintar dan bosnya berakhir di situ, kalian tau sebenarnya halilintar tidak ingin meninggalkan solar sendirian

"Kak hali!!" solar

Solar terlihat sangat ceria saat memanggil kakaknya, solar berlari ke kakaknya, dan memeluk kakaknya itu

"Hmmm, solar, kakak harus pergi sekarang, dan kakak sepertinya akan pulang tanggal 29 atau 3 hari lagi" halilintar

Solar tiba tiba melepaskan pelukannya dari kakaknya, dan matanya mulai berkaca kaca

"Yasudah kak, tidak apa apa" solar

Skip 1 jam kemudian

Sekarang posisi solar sedang sendirian di rumah nya yang begitu besar

Sungguh, solar sangat bosan karena kakaknya tidak mengijinkan solar untuk pergi keluar rumah tanpa sang kakak

Akhirnya solar pergi mengambil bukunya yang berada di kamar nya dan pergi ke halaman belakang rumahnya dan bersandar di sebuah pohon besar yang ada di halaman belakang rumahnya

Solar pov

.

.

.

.

.

.

.

Ok bye thank you udah read

kisah kehidupan halilintar Dan solar [complet]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang