kisah kehidupan halilintar Dan solar [complet]

part 8

Solar pov

Aku bersandar di bawah pohon yang cukup besar di halaman belakang rumah ku, namun entah kenapa aku merasa bahwa sedang ada yang mengintai diri ku karena aku sangat ketakutan akhirnya aku memutuskan untuk pergi ke dalam rumah dan membaca buku di lab ku (ya sejak halilintar menjadi pelakon dan bersikap baik lagi ke solar  halilintar janji ke solar akan memberikan apa saja yang solar mau, dan ya yang di minta pertama oleh solar adalah sebuah lab)

Solar pov end

Nggg skip 2 hari kemudian (otak author kalo ga sekolah gini dah ga ada ide ngelag.... Aja)

Di kamar solar

"Shhhh kenapa dada ku sakit?" solar

Solar pun akhirnya mencoba bangkit dari tempat tidurnya dan pergi ke meja belajar nya dan membuka laci meja belajar nya itu, lalu dia mengambil sebuah obat yang ada di laci nya dan meminum obat itu. Jujur sebenarnya solar itu dada nya udah sakit sejak kemarin

"Hiks... Hiks.....sakit..... " solar

Kita skip ke posisi halilintar dulu

Halilintar sudah di izinkan pulang oleh bos nya saat halilintar sampai di rumahnya halilintar terheran heran karena solar ga ada (woi, hali solar itu ada di kamarnya oy) akhirnya halilintar pergi ke kamar solar dan mengetuk pintu kamar solar

Jujur halilintar agak terkejut melihat adiknya itu menangis

"Solar!! Solar ada apa adik kecil?" halilintar

Halilintar langsung berlari dan memeluk solar ya jujur karena halilintar pada saat itu panik banget

"Hhhh..... Kak hali?" solar

Solar merintis kesakitan karena dadanya itu sangat sakit dan seketika itu juga solar langsung pingsan di pelukan halilintar

"Solar!!" halilintar

Skip beberapa menit kemudian

Halilintar menidurkan solar di ranjang solar dan menyelimuti solar lalu halilintar sangat cemas melihat wajah adiknya itu sangat pucat, halilintar lalu mencoba mengecek suhu tubuh solar dan benar saja solar demam, dan halilintar pergi meninggalkan solar, untuk mengambil kompres-an

Skip beberapa menit kemudian

Halilintar kembali ke kamar solar dengan membawa baskom kecil yang di dalamnya terdapat handuk kecil yang di rendam oleh air panas

Halilintar dengan sangat hati-hati menaruh handuk itu di dahi adiknya dan berharap panasnya akan turun

Lalu entah kenapa pandangan nya tertuju ke meja belajar solar yang terdapat obat solar yang baru saja di minum oleh solar

Halilintar pun pergi ke meja belajar solar dan mengambil obat itu dan betapa terkejutnya halilintar melihat tulisan yang ada di tempat obat itu yang dituliskan di situ bahwa itu adalah obat asma di pikiran halilintar adalah saat ini "apakah adik ku sebenarnya punya asma" ya kata kata tersebut terus berputar di otak halilintar

Lalu halilintar memutuskan untuk membuka sebuah laci milik solar dan terlihat si situ ada sebuah secarik kertas yang dikatakan yang intinya adalah asma solar sudah sangat parah bahkan dokter saja hampir menyerah namun kenapa dokter itu tetap menolong solar untuk menyembuhkan asma solar? Itu karena.....

Flashback

Di rumah

"Maaf solar namun asma mu itu sudah sangat parah, kami tidak bisa berbuat apa apa lagi"

Kata seorang dokter tersebut yang kita sebut saja namanya desta

"Hiks... Hiks.... Kak, aku mohon untuk berusaha menyembuhkan penyakit ku ini aku tidak ingin kakak ku khawatir, aku percaya kepada kakak karena kakak lah yang membuat asma mami ku itu sembuh" solar

Kalo kalian nanya kenapa solar panggil dokter desta kak? Karena solar itu sudah cukup dekat dengan desta karena mami nya itu mempunyai asma yang berarti mami nya sering menjumpai desta dan dekat dengan desta dan alhasil kalo mami nya itu dekat dengan satu orang harusnya anaknya juga deket dong dengan orang tersebut ya itulah yang di alami solar

"Ya, kakak tau solar, kakak lah yang menyembuhkan mami mu dari asma namun asma mu itu lebih parah daripada asma nya mami mu itu, namun aku akan mencoba memberi mu obat yang mungkin saat asma mu kambuh mungkin kau akan terasa lebih tenang dan tidak terlalu sesak, tapi ingat minum obat ini jika asma mu itu sedang kambuh saja" desta

"Terimakasih kak desta" solar

Flashback end

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Ok bye thank you udah read ʚ♡⃛ɞ(ू•ᴗ•ू❁)