part 10

170 7 1
                                    

Skip jam 5

Halilintar kembali ke kamar solar karena ya tau lah dah mau maghrib jan tidur teros

"Solar, jom bangun kejap lagi dah nak maghrib dah ni" halilintar

"Hmmmm, ya kak" solar (baru bangun ceritanya dia)

Halilintar mulai meninggalkan solar dan berniat untuk memasak untuk makan malam sebelum sholat maghrib

"Shhhhh sakitttt" solar memegang dada nya yang terasa sangat sakit (nggg sol, lu baru sembuh 5 hari udah sakit lagi aja lu?)

Nggg skip 1 jam kemudian

Halilintar kembali ke kamar solar dan melihat solar sedang di kasurnya

"Solar, jom makan" halilintar

Solar hanya diam ya gimana engga asma dia lagi kambuh nafas aja susah apalagi ngomong

Halilintar pun berjalan kearah solar

"Kau ok?" halilintar

Halilintar memegang dahi solar dan ya solar demam

"Kau ada sesak?" halilintar

Solar hanya membalas dengan sebuah anggukan

"Jom pergi ke hospital" halilintar

Skip di rumah sakit

Halilintar mengusap kepala solar dengan lembut agar solar bisa lebih tenang

"Shush........ Jangan nangis solar, everything will be fine ok" halilintar

Skip time

Di kamar solar(maksudnya kamar rumah sakit ye)

Halilintar tadi keluar dari ruang kamar solar sebentar karena di panggil oleh dokter yang menangani solar

"Kak" solar

"Ya, ada apa solar?" halilintar

"Kakak kenapa terlihat seperti khawatir?" solar

"Eh ga ada apa-apa kok solar" halilintar

Ya emang jawaban nya gapapa cuma halilintar lagi mikirin sesuatu

"Biar solar tebak, kakak lagi mikirin soal operasi itu bukan?" solar

Halilintar langsung membelakan matanya pasalnya bagaimana adik nya itu bisa tau soal itu

"Ya, namun kakak hanya takut soal sesuatu" halilintar

"Takut karena resiko operasi itu adalah hidup dan mati bukan?" solar

Halilintar membalas dengan sebuah anggukan

"Jadi.... Apakah kau mau? Kakak tidak akan memaksa mu jika kau tidak mau" halilintar

"Semua terserah kak hali, namun jika pilihan kakak adalah operasi kakak harus berjanji suatu hal kepada solar" solar

"A-apa itu?" halilintar

"Kakak harus janji kak hali ga bakal nangis jika solar gagal melakukan operasi itu" solar

Mendengar perkataan solar halilintar mulai meneteskan air matanya satu persatu

Melihat itu solar langsung mengusap air mata halilintar yang sudah berhasil lolos dari mata kakaknya itu

"Kak, kakak jangan nangis" solar

"Jangan buat aku berhenti menangis!!" halilintar

jujur solar baru pertama kalinya melihat halilintar menangis (biasa halilintar mah kan suka jaga image)

kisah kehidupan halilintar Dan solar [complet]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang