POV : GEMINI
Malam yang gelap dihiasi cahaya bulan purnama yang memukau, sebuah mansion tua yang begitu gelap, dengan tiang-tiang penyangga yang terlihat rapuh. Di dalam mansion itu terlihat seorang gadis kecil yang sedang memegang lilin berjalan mengendap-endap lalu menangkap tangan gemini.
"Stttt... kenapa bengong? Ayo kemari! Kita harus sembunyi. Dia akan datang mencari kita" gadis kecil itu menarik tangan ku
"Kita mau sembunyi kemana?"
"Sini...kita sembunyi di sini saja, ayo"
Gadis itu kemudian membawa gemini kebalik sebuah gorden besar yang berada di sudut mansion. Kami bersembunyi dan merunduk di balik gorden besar itu
"Aku yakin dia tidak akan menemukan kita di sini" gadis itu terkekeh
Tak lama terdengar sebuah langkah kaki memasuki mansion. Saat itu mansion itu begitu sepi dan gelap hingga membuat suara langkah kakinya terdengar dari jauh
"Tuan gemini, nona prim... kalian sembunyi dimana? Tolong keluarlah. Ini sudah terlalu larut untuk bermain petak umpet" suara seorang pria terdengar
"Prim, sebaiknya kita keluar saja. Sejujurnya aku takut dengan kegelapan"
"Tunggu sebentar lagi" gadis itu segera menutup mulut ku
"Tuan, nona, tolong keluar. Aku menyerah sekarang. Kalian menang, sekarang keluarlah. Apa kalian tidak takut dengan hantu yang ada di mansion ini?"
"Apa dia bilang? Di sini ada hantu?" Prim mulai merinding
Prim mulai menyibakkan gorden dan hendak berlari, namun dia terpeleset dan jatuh, lilin yang dia bawa mengenai gorden besar itu dan mulai membakar gorden itu. Prim yang kepanikan segera berlari meninggalkan gemini yg masih mematung di dekat gorden itu.
"Aaaaaaaaa... Tolong aku" prim berteriak dan berlari menghampiri pria yg berada di ambang pintu mansion itu
Gemini hendak berlari mengikuti prim. Namun sebuah tiang yang terbakar jatuh kehadapannya. Api mulai membakar seluruh mansion tua itu, kayu-kayu disana telah lapuk yang membuat api merambat dengan cepat
"Siapa pun... Tolong akuuu!!!"
Udara di dalam sini terasa sesak. Aku kehabisan nafas. Apa aku akan mati sekarang? Air mata gemini mengalir. Beberapa api sudah mulai membakar ujung pakaian yang gemini kenakan
Sudah tidak ada harapan lagi. Gemini tidak dapat keluar lagi, ditambah tubuh kecilnya yang mulai melemah akibat kekurangan pasokan udara. Gemini tidak akan bisa keluar hidup-hidup dari sini
"Tuan gemini!"
Suara siapa itu? Mengapa ada orang di dalam sini? Apa dia ingin bunuh diri? Seharusnya tidak ada yang datang kemari. Aku berusaha mengeluarkan suara ku, tapi sayangnya tubuhku mulai lemas dan hampir kehilangan kesadaran
"Tuan! Jangan khawatir. Aku akan membawa mu keluar, tolong bertahanlah sedikit lagi"
Dia? Wajahnya tidak asing. Entah mengapa aku seperti merasa akrab dengan dia? Tapi siapa? Kenapa penglihatan ku kabur di saat-saat seperti ini. Tak berselang lama kesadaran gemini mulai hilang
.
Tubuhku tersentak kaget. Keringat mengucur dari tubuhku, aku pandang jam dinding, pukul 04.00 pagi. Dan apa ini? Kasur ini...ini kamar ku. Aku meraba-raba seluruh tubuh ku...tidak ada luka? Tunggu dulu, apa aku baru saja bermimpi? Hah... syukurlah. Aku kira aku benar-benar mati, mimpi itu sangat nyata
Gemini mencoba tidur kembali tapi tak bisa, matanya tetap saja terjaga. Masih terbayang samar-samar mimpi buruk tadi. Terutama pria yang ada di dalam mimpi itu, terlihat seperti seorang anak kecil. Prim juga ada di mimpi itu, kalau tidak salah ingat itu adalah prim kecil saat berusia 7 tahun.
Gemini teringat kembali, kira-kira sekitar 10 tahun lalu ia dan prim saat itu memang pernah mengalami insiden. Saat itu gemini pingsan di tengah kobaran api, prim berhasil selamat sebelum api membesar, lalu.... lalu...emm, aku tak ingat lagi
Mungkin pria yang ada di dalam mimpinya itu yang menyelamatkan hidupnya. Tapi kenapa aku tidak dapat mengingat orang itu lagi? Lagi pula kenapa masa lalu buruk itu datang ke mimpinya? Aku jadi frustasi memikirkannya
Sampai matahari menyingsing pun gemini tak kunjung tidur, dengan lekas ia merapikan diri dan pergi berangkat ke sekolah. Moodnya hari ini kurang baik, selain karena kurang tidur, gemini teringat berita yang di berikan oleh prom semalam
Prom berkata fourth adalah seorang homoseksual. Tapi itu bukan poin utamanya. Prom bilang.....
Prom
DIA GAY.
FOURTH SEORANG HOMOSEKSUAL!!HAHHH???
Tapi itu cuma kedok doang katanya
Maksudnya?
Kau tahu, aku dapat kabar ini dari laman yang di tulis oleh reporter sekolah.
fourth itu mendekati keluarga prim sejak dulu, kalau tidak salah fourth itu adalah anak yang di ambil dari panti asuhan buat jadi pelayan pribadi prim
Dia mengaku bahwa dia gay....Lalu?
Jangan mengetik. Biar aku selesaikan dulu ceritaku ai satt
Ohh, maaf
Tapi pada kenyataannya, dia dinilai terlalu dekat dengan prim dan para pelayan dirumah prim sering melihat fourth seperti sedang mendekati prim setiap saat, hal itu membuat keluarga prim mengirim fourth menjauh dari prim.
Tapi tidak tahu kenapa fourth di kembalikan lagi ke posisi awalnya menjadi pelayan pribadi prim,
Menurutku dia pasti berhasil memanipulasi keluarga primBagaimana menurutmu gem?
Heiii
Kau tertidur ya??
Bajingan!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Homophobic lover
RomanceSeorang pelayan pria yang bekerja untuk gadis kaya raya memiliki rumor, dikatakan bahwa pria tersebut adalah seorang yang berpura-pura homoseksual agar dapat mendekati nona muda sang pewaris tunggal. Sang kekasih nona tersebut tak tinggal diam mende...