003.

5.8K 587 11
                                    

Ujian, itulah satu kata yang mampu membangunkan Freen di pagi hari. Meski tidak niat untuk berkuliah namun jika berurusan dengan ujian biasanya Freen mau tidak mau harus bangun pagi agar bisa mengikuti ujian.

Seperti saat ini, Freen membuka matanya perlahan sambil melakukan peregangan pada otot-otot nya sekaligus mengumpulkan nyawanya yang mungkin masih tertinggal di alam mimpi.

Freen yang masih mengantuk tak sengaja menoleh kearah Becca yang ternyata sedang berganti baju. Ia sempat melihat punggung becca sebelum memalingkan wajahnya.

"Hiaa." umpatnya.

Becca yang terkejut langsung menoleh kearah Freen dan mengambil handuk yang ia gantung untuk menutupi tubuhnya. "Apa kamu melihat tubuhku?"

"Tidak, gue sama sekali tidak berminat untuk melihat tubuh lo." jawab Freen

"Lalu kenapa kamu seperti terkejut? Seperti tidak pernah melihat tubuhku aja"

Freen diam mendengar perkataan becca, ia mencoba menahan dirinya untuk tidak mengingat masa lalu. "Gue hanya tidak terbiasa melihat roomates gue berganti baju diluar kamar mandi."

"Lalu?"

"Gue kemarin lupa bilang satu aturan lagi yaitu gue maupun lo harus ganti baju di dalam kamar mandi!" ucap Freen dengan datar. Ia berdiri dari tempat tidurnya lalu mengambil handuk dan pakaiannya sebelum masuk ke kamar mandi.

Becca hanya tersenyum kecil dan melanjutkan kegiatannya untuk bersiap ke kampus. Selesai bersiap Becca pun pergi ke kampus hanya dengan berjalan kaki mengingat jarak antara kampus dan asrama nya sangatlah dekat.

"BECCA.." begitu sampai di kampus Becca langsung disambut oleh Irin.

"Gue udah nungguin lo daritadi.." ucap Irin lagi

"Ada apa? Apakah ada sesuatu yang penting?"

Irin tertawa pelan saat melihat wajah becca menjadi serius. "Tidak ada bec, gue cuma mau ajakin lo ke cafetaria kampus aja kok." ucap Irin

"Oohh~~"

"Kalau begitu ayo kita ke cafetaria, gue sudah laper nih." ajak Irin sambil menggandeng tangan becca yang membuat becca mengikutinya

Sebelum ke cafetaria Irin mengajak becca untuk pergi berkeliling di kampus dan memperkenalkan satu persatu tempat di kampus itu. Becca begitu senang ia mempunyai teman baru sebaik Irin. Di cafetaria mereka mencari kursi kosong lalu memesan makanan.

"AAAAAAAAAAA~~"

Becca celingak celinguk begitu mendengar cafetaria di penuhi teriakan. Para mahasiswa dan mahasiswi berlarian menuju pintu utama cafetaria.

"Bingung ya? Lo harus biasa dengan keadaan seperti ini tandanya SkySea datang.." ucap Irin sembari tersenyum

"SkySea?"

Irin sekilas menunjuk kearah pintu utama cafetaria. "Itu mereka SkySea band yang gue bilang." ucap Irin.

"Ahh~~" gumam becca. Ia lupa SkySea adalah band yang didalamnya terdapat Freen. Karena penasaran, Becca menatap kearah SkySea yang memasuki pintu masuk di kelilingi beberapa mahasiswa dan mahasiswi disekitar mereka.

Tidak ada yang istimewa bagi Becca saat melihat SkySea kecuali satu orang yang mencuri perhatiannya yaitu Freen.

"Bagaimana bisa seorang Freen Sarocha bisa sekeren ini..."



――――――

Rencana Freen membawa SkySea makan di cafetaria kampus hanya berjalan sebentar. Pasalnya baru saja mereka sampai mereka sudah banyak dikelilingi orang yang membuat kegiatan makan mereka tidak tenang dan berujung kembali makan secara private di studio latihan band mereka.

BEAUTIFUL SCARS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang