02. Hashibira Kotoha

751 56 4
                                    


"Dasar lelaki keji!"

"Kau perempuan biadab, tak tahu malu!"

Ctar...

Suara piring pecah membuat semua hening

"CUKUP! KELUAR DARI RUMAHKU SEKARANG JUGA!"

"Awas saja kau, Kotoha. Kau akan kena suatu saat nanti"

Lelaki itu pun pergi meninggalkan kotoha sendirian dirumah itu

Kotoha menangis sejadi-jadinya sambil memegang erat perut yang berisi janin anaknya bersama lelaki itu

"Nak, Maafkan ibu, ya? Sudah diperbodoh oleh seorang laki-laki dan dia meninggalkan kita begitu saja"

"Ibu minta maaf, ya nak?"

"Ibu.. benar-benar minta maaf..."

......










Inosuke terbangun dari tidurnya, ia terdiam dan melihat puing-puing atap kamarnya dan sinar dari bola lampu yang ada diatasnya

"Mimpi itu lagi" gumam inosuke

Ia mengurut dahinya yang terasa sakit dan turun dari kasurnya menuju kamar mandi untuk bersiap diri berangkat ke toko tempat ia bekerja

"Sial, aku lama-lama mirip ibu"

Inosuke terus menatap dirinya didepan cermin, ia memerhatikan wajahnya yang memang hampir sama dengan ibunya

Tak ambil pusing, inosuke tak memikirkan itu ia langsung beberes dan bersiap ke toko

"Lama tak jumpa, inosuke"

Berdiri sanemi diambang pintu depan rumah inosuke, membuatnya terkejut setengah mati dikiranya maling

"Kak sanemi? Kau ngapain pagi-pagi kemari? Ingin membicarakan itu? Aku tidak mau membuang-buang waktu, aku ingin bekerja" tegas inosuke

"Tunggu, aku hanya ingin bilang, berhati-hatilah"

"Ya, terimakasih, sekarang minggir"

Sanemi dengan senang hati menepi sementara inosuke mengunci rumahnya dan langsung berangkat bekerja meninggalkan sanemi sendirian didepan rumahnya

Inosuke sekarang tidak merasa mood untuk bekerja tetapi ia harus tetap bekerja jadilah ia memaksakan diri

Sesampainya disana, ia sudah disambut oleh temannya

"Sana puch in dulu" ucapnya, inosuke hanya mengangguk dan masuk ke ruangan khusus

Setelah puch in, inosuke menemukan selembar kertas yng berisikan tulisan yang sudah pasti itu adalah tugas dari manager tokonya

"Hah, buang sampah lagi" gumam inosuke

Sebagai karyawan yang taat kepada atasan inosuke melakukan tugas itu dan berjaga hingga malam hari sambil menunggu teman sepekerjanya mengambil shift malam

"Lama tak berjumpa, inosuke" ucap ptia setengah baya memakai jas yang rapih beserta topi hitam dan tas kantoran

"Selamat datang ada yang bisa saya bantu?" Tanya inosuke yang berusaha ramah kepada pelanggan

"Oh, sebungkus rokok dan satu batang coklat" mintanya

Setelah pembayaran selesai, pria itu membuka percakapan terhadap inosuke

"Kau sudah tahu sebab ibumu tiada?"

"Tidak. Sudah sana pergi, Giyuu" cetus inosuke dengan kesal

"Bukannya aku membocorkan tetapi aku tahu siapa yang membunuh ibumu" ucapnya "yaaa.. sudahlah aku disuruh pergi olehmu jadi, see you.."

Giyuu pun keluar dari toko itu dan menuju ke parkiran tempat ia memarkirkan mobilnya

Your Husband Not Wife❗ || Saneino || END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang