Chapter 02

650 59 0
                                    

(Name) melipis keringatnya yang mulai berjatuhan, total sudah 9x lamanya (Name) menggelilingi lapangan yang luasnya hampir 1 hektar

"S-sedikit lagi" (Name) terus berlari hingga akhirnya sampai di putaran ke 10, sudah hampir 2 jam lamanya (Name) mengelilingi lapangan tersebut, (Name) mengambil sebotol air mineral dan meminumnya dengan kasar

(Name) duduk dan mulai menatap langit biru sore diatasnya 'cantik' adalah kata yang tepat untuk mendeskripsikan langit sore itu, (Name) mulai memejamkan matanya & membiarkan kulit putih mulusnya terkena sayup-sayup angin sore

Tanpa ia sadari, dari arah kejauhan ada seseorang yang kini memperhatikannnya

"Nee Twice, bisa lihat dia kan?" Toga berbisik kepada Twice yang berada di sampingnya, mereka sekarang sedang bersembunyi di balik pohon besar yang tak jauh dari lokasi (Name) berada

Twice mengganguk dengan cepat "Apa spesialnya dia?"

Toga mulai menyeringai, menatap tajam ke arah (Name) yang masih tertidur di sana "Entahlah, aku jadi ingin membuat rambut putihnya yang cantik berubah menjadi merah"

Toga mulai mengendap endap berjalan pelan menuju (Name) yang sedang tertidur pulas disusul dengan Twice dibelakangnya, tugasnya sekarang adalah mengambil darah (Name) dan diteliti oleh Profesor Garaki

Saat sudah dekat, sial ada seseorang yang tidak sengaja terjatuh tepat dihadapan (Name)

"Akhh" suaranya yang nyaring membuat (Name) tersentak dari tidur pulasnya

Karna ulah orang itu, Toga dan Twice terpaksa mundur dan bersembunyi dibalik pohon tepat disebelah (Name)

"Ck, menganggu saja" gumam Toga

"Eungh-?" Matanya yang begitu berat menahan kantuk seketika terbuka setelah (Name) tidak sengaja mendengar erangan seseorang di depannya

(Name) buru-buru terbangun dari tidur pulasnya dan bergegas menghampiri pria yang sedari memegang lututnya yang sudah berdarah "Apa anda baik-baik saja?"

Pria yang sedari tadi memegang lututnya yang berdarah menoleh ke arah (Name) dan tersenyum "Aku baik-baik saja, ini akan segera sembuh... Ekhh~~!" pekiknya saat tak sengaja sebuah daun jatuh menimpa lukanya

Tanpa basa basi (Name) buru-buru mendekat dan membantu menuntunnya berdiri

"T-terima kasih"

(Name) mengganguk dan tersenyum tipis, sesaat sebelum pergi, ia mencoba menoleh & mulai memandangi wajah pria tersebut, seketika ingatan masa lalu yang coba ia kubur dalam dalam terlintas cepat bagai cahaya di benaknya

"Aghh" (Name) memegang kepalanya kuat-kuat, rasa nyeri yang sangat dahsyat ini membuat (Name) hampir terjatuh, untung tubuhnya ditahan oleh pria didepannya

"Apa anda baik-baik saja?" Ucap pria didepannya dengan wajah khawatir, ia berniat membantu (Name) untuk duduk tetapi tanganya langsung ditepis mentah-mentah oleh (Name)

Twice dan Toga yang sedari memandangi adegan itu mengerutkan kening mereka 'ada apa dengannya?'

(Name) mulai berlari ke sembarang arah, meninggalkan sebuah jaket & botol miliknya yang masih berada disana

'Mengapa harus muncul disaat seperti ini?' batinnya

Entah mengapa ingatan tentang masa lalunya yang berusaha ia kubur mendadak muncul di kepalanya setelah melihat wajah pria tersebut, wajah yang sangat mirip yang tak lain dan tak bukan adalah

Ayahnya

Ayahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Change [BNHA x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang