Chapter 07

302 32 0
                                    


Merasa ada yang memanggil, (Name) buru-buru menoleh ke arah sumber suara, matanya melotot memandangi orang yang berada disebelahnya 'Uraraka?' batin (Name)

"Boleh aku duduk disini?" Lamunanku mendadak buyar setelah uraraka bersuara "T-tentu saja" siapa juga yang tidak ingin duduk bersebelahan dengan tokoh cantik

Tak terasa sebentar lagi acaranya sudah dimulai

Uraraka tampak cantik dengan rambut pendeknya dan seragam sekolahnya, sedangkan aku? Bajuku sudah kotor akibat terjatuh tadi & rambutku menjadi kusut

Aku melirik Uraraka yang tengah fokus pada pembicaraan Present Mic, Uraraka yang menyadari dirinya sedang diperhatikan menoleh kearahku

Aku melotot kaget 'sial ketahuan' umpatku dalam hati

Saat ingin berbicara dengannya, Uraraka justru berbicara duluan kepadaku "Hai, siapa namamu"

(Name) tersentak kaget mendengar ucapannya "N-namaku?" Aku bertanya sekali lagi pada Uraraka, memastikan yang ia panggil adalah diriku

Uraraka menganguk pelan lalu tersenyum, aku yang melihat tingkahnya buru-buru menelan susah salivaku "(Name) (surname)" ujarku dengan gugup "Ochaco Uraraka panggil saja uraraka"

tanganku seperti mati rasa, mungkin ini pertama kali aku berbicara dengan tokoh favoritku sedekat ini, walaupun aku hanya pernah menonton di TV, tak kurasa wajahnya secantik ini

Aku mengganguk sambil senyum ke arahnya, sekarang Present Mic akan menyampaikan langkah-langkah ujian masuk UA

Akan ada 3 robot yang berbeda dalam 1 ruangan, setiap robot memiliki nilai yang berbeda

Menyerang peserta lain dan berbuat jahat akan di diskualifikasi dari pertandingan, jadi jangan coba-coba

"Bolehkah saya mengajukan pertanyaan?" Suara lantang laki-laki terdengar dari barisan depan yang tak lain dan tak bukan adalah lida,

Present Mic mengangguk mempersilahkan lida berbicara

"Di dalam kertas, terdapat 4 robot yang muncul, jika ini salah cetak, maka SMA UA yang paling terkenal dijepang akan sangat malu, kami sebagai peserta ujian datang ke tempat ini demi bisa menjadi pahlawan yang dibanggakan"

Aku menatap lida dengan tatapan yang sulit diartikan, dari kejauhan, dia tampak berkharisma & percaya diri terhadap kata-kata yang ia ucapkan

Kalau aku yang bertanya sudah pasti akan gelagapan

"Okay, peserta no 7111 terima kasih atas masukannya"

Robot ke-4 memilik poin 0, bisa dikatakan itu akan menghambat kalian, setiap lokasi terdapat 1 ekor yang akan menyebabkan kerusuhan

"Aku menyarankan kalian untuk menghindarinya, percuma juga dikalahkan, toh kalian tidak akan dapat poin" ujar Present Mic
                         

"Aku menyarankan kalian untuk menghindarinya, percuma juga dikalahkan, toh kalian tidak akan dapat poin" ujar Present Mic                         

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Area A

Setelah mendapatkan arahan dari Present mic, ia menyuruh kami untuk berkumpul sesuai dengan kelompok yang sudah dibagikan

Kebetulan aku mendapatkan area A sama seperti uraraka "(Name) disini! disini!" Uraraka melambaikan tangannya ke atas, aku yang melihatnya buru-buru menghampirinya

"Uraraka! Pas sekali kita dapat area A"  sahutku, didepan sana terdapat sebuah dinding raksasa & didalamnya terdapat replika kota yang dibuat sedemikian rupa

Aku melirik Uraraka sekilas, sepertinya dia sedang dalam suasana yang buruk, bahkan dari awal bertemu saja mukanya sudah murung begitu seperti sedang ada nasalah

Karena penasaran, aku memutuskan bertanya pada Uraraka, apa yang terjadi padanya hingga membuatnya murung seperti itu

Lalu, Uraraka mulai menjawab dengan suara pelan

"Aku... Hampir menabrak orang saat sedang dalam perjalanan kesini,  mobil yang dikendarai oleh ayahku remnya blong sehingga tidak dapat  menghindar dari orang tersebut"

Mataku melotot kaget, walaupun Uraraka berbicara snagat pelan, aku masih bisa mendengarnya dengan  jelas suara seraknya

"Aku tidak tau pasti bagaimana nasib orang itu... Yang pasti aku sudah membuatnya kecelakaan"

"Apa korbannya adalah seorang wanita?"

"Sepertinya iya"

Aku semakin mematung setelah mendengar penjelasan dari Uraraka, orang yang hampir ia tabrak adalah aku, aku korbannya

"B-bagaimana ini (Name) hiks... Hiks.... Orang itu pasti akan membenciku seumur hidupnya"

Aku menghela nafas panjang lalu menepuk pundak Uraraka "dia sudah memaafkanmu, dia bilang tidak apa-apa" bisikku pada uraraka

Seketika wajah uraraka yang tadinya sedih berubah menjadi normal, ia sungguh lega karna korban tersebut memaafkannya, tapi... Bagaimana (Name) tau korbannya siapa?

Isi otak uraraka saat ini sibuk dengan pikirannya yang berkecamuk, bagaimana jika (Name) berbohong? dan orang itu belum memaafkannya?

(Name) yang melihat gerak gerik uraraka yang gelisah berkata "Dia adalah temanku, sekarang dia baik-baik saja, hanya mendapat luka lecet di kakinya, jadi jangan khawatir oke?" tentu saja semua itu bohong

Wajah uraraka kini menjadi cerah "Baiklah..."

"Test... Baiklah, waktu pertandingan dimulai!!" Present Mic berteriak dari atas menara

Setelah mendengar ucapan Present Mic, gerbang raksasa setinggi 5 meter yang tadinya tertutup rapat kini sudah terbuka lebar seakan menyambut kedatangan para tamunya

(Name) & Uraraka berlari masuk ke dalam arena, bedanya uraraka mengambil jalur kiri sedangkan aku mengambil jalur kanan

"Semoga beruntung!" Teriak Uraraka dari kejauhan

(Name) terus berlari sejauh yang ia bisa, tetapi lajuannya berhenti setelah 1 robot besar menghalangi jalannya

Tanpa aba-aba (Name) langsung memanggil Creatură untuk mengalahkan robot berpoin 2 di depannya

Selama 3 minggu terakhir, (Name) terus melatih pemanggilannya, sekarang ia tidak usah repot-repot menggambar segitiga menggunakan darah, sekarang ia hanya perlu memanggil Creatură/Chemand sekali untuk muncul di hadapanya

Makhluk bewarna hitam pekat & matanya yang berwarna merah menyerupai manusia itu dalam sekejap sudah menumbangkan 5 robot didepannya

Mereka membagi peran, Creatură yang menghabisi para robot & (Name) yg membantu menyembuhkan para calon pahlawan yang terluka dari kejauhan

Sungguh kombo yang mantap untuk dilihat, walaupun (Name) menjadi Healer, ia sesekali membantu Creatură untuk menghabisi robot yang ada

Duar

Sebuah ledakan besar terjadi dari arah timur, (Name) bisa menebak siapa pelakunya yang tak lain & tak bukan adalah Bakugo, Bakugo sangat brutal menghabisi para robot-robot tanpa mempedulikan lingkungan

Seharusnya sebentar lagi robot ke-4 akan muncul di daerah Uraraka berada, lalu ia akan diselamatkan oleh Midoriya, bintang acara kita

Bdam

(Name) yang merasa mendengar suara dentuman besar, buru-buru menyusul menuju arah timur, disana (Name) melihat robot ke-4 yang sangat besar muncul ditengah2 arena

"Besar sekali...."


Change [BNHA x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang