Chapter 03

480 47 0
                                    

Tidak salah lagi, suara ini mirip seperti suara Toga, mengapa dia berada disini? 

Tak lama setelah itu, Yuna datang dengan membawa nampan berisi secangkir kopi menuju ke arah meja Toga "Ini dia 1 kopi expresso panas"

Sepertinya Yuna tidak sadar bahwa yang berada tepat di depan dia adalah salah 1 villain berbahaya yang haus akan darah

Tapi... ada yang aneh dengan gerak gerik tangan Toga... ia seperti sedang mengambil sesuatu dari balik sakunya....!!

Menyadari keanehan itu, aku reflek berteriak ke arah "Yuna!!"

Yuna menoleh kearahku dengan ekspresi bingung "Eh iya kenapa?"

"A-aku ingin menambah kopinya!"

Yuna yang mendengarnya semakin bingung, ia menatap wajahku dengan raut wajah yang sulit diartikan "Eh? jarang banget loh kamu nambah (Name)"

"Eee Iya! soalnya enak hehe" ujarku dengan gelagapan, saking paniknya aku jadi menjawab asal pertanyaan yang berada di pikiranku, yang kuingkinkan adalah kau menyingkir dari situ!

Mendengar penuturanku, Yuna meletakan nampan berisi kopi ke meja Toga dan masuk kembali ke dalam dapur "Baiklah tunggu sebentar!!!"

Toga menatap tajam kearahku dan mendengus kesal "Cih dasar mengangu"

Belum sampai disitu, tiba-tiba Toga berdiri menghampiriku "Anuu sepertinya anda menjatuhkan ini" Toga mulai menggambil selembar uang dan menyerahkannya kepadaku 

"Ahh, sepertinya begit-"

(Name) mematung, netra matanya membulat sempurna saat ia melihat pisau kecil yang di sembunyikan Toga dibalik tangannya, mencari kesempatan dalam kesempitan?

(Name) mulai menerima uangnya yang terjatuh, untung-untung dapet uang gratis... Dan yaa, pisau kecil itu menggoresi tanganku, darah mengalir dari tangan yang tergores, walau goresannya hanya sedikit, tapi itu cukup dalam 

"Astaga! sepertinya tangan anda tergores" Toga berteriak sambil membuat ekspresi terkejut

Sial, rencanamu kali ini apa Toga? Kau yang melukai tanganku

Aku melirik Toga sekilas, ada senyuman tipis yang terukir di wajah gadis licik itu "Tidak apa-apa, toh ini juga tidak terlalu dalam, ini akan segera sembuh" ujarku pelan, berusaha mati-matian mengontrol wajahku 

Aku mulai menyentuh tanganku yang terluka, beberapa detik kemudian, luka tusuk tadi menghilang dalam sekejap "Hebat! bisa sembuh sendiri!! bagaimana kau melakukan itu?" Toga berteriak dengan wajah antusias

Aku yang masih kaget dengan quirkku mulai menatap Toga dengan heran 'jelas-jelas itu Quirkku bodoh!'

Toga yang sadar melihat tatapan heranku berkata "Baiklah kalau begitu, sampai jumpa di lain waktu" setelah mengucapkan itu, Toga meninggalkan cafe dan hilang bagai ditelan bumi

Lain waktu? apa maksudnya itu? jangan-jangan kita akan bertemu kembali?

Bersamaan dengan itu, Yuna muncul dengan membawa segelas kopi dan cemilan di nampannya "Eh kenapa melamun?" tanya Yuna

Aku yang tersadar dari lamunan menjawab "Tidak apa, Yun aku pulang ya, mumpung sudah agak reda"

"EHHH?? bagaimana dengan kopinya?" tanya Yuna dengan gelagat sedih yang dibuat buat

"Maaf maaf!, akan ku minum kopinya!"

"Maaf maaf!, akan ku minum kopinya!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Change [BNHA x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang