BAB 1
[Tradisi Musim Panas]
"Kau tahu? Indahnya sekolah ini, tidak menjamin semua pihak di dalamnya memiliki perangai yang indah pula."
***
Ada tradisi unik yang selalu membuat Simhae High School menjadi topik pembicaraan utama masyarakat Kota Daegu, setiap menjelang musim panas. Bahkan tak jarang, sekolah yang memiliki lahan terluas serta fasilitas terlengkap seantero kota itu, dimuat di halaman utama koran pagi—tentunya karena tingkat prestasi dan beberapa peratuan serta tradisi yang tidak dimiliki oleh sekolah lainnya.
Sebut saja Simhae adalah center atau rujukan, dari lembaga pendidikan menengah, sejak tujuh tahun belakangan. Setidaknya hampir seluruh dari lulusan Simhae setiap tahunnya berhasil lolos perguruan tinggi bergengsi di Korea Selatan. Mungkin para orangtua akan menyekolahkan buah hati mereka di tempat ini karena merasa tertarik atas deretan prestasi yang ada.
Namun, bagi para remaja ada hal yang lebih penting dari itu semua. Luas serta gedung (dengan arsitektur terbaru mengikuti trend yang ada, tidak kuno) milik Simhae adalah yang paling bagus dan terbesar di kota yang tentunya dilengkapi dengan gymnasium.
Selain itu, Simhae mempunyai jaringan internet tercepat, ada majalah tahunan dan radio sekolah yang benar-benar diolah secara mandiri oleh siswa—yang tentunya terlihat semakin bergengsi di mata para remaja. Satu lagi, kalian akan sangat mudah menemukan ulzzang* di sini. (si tampan/cantik)
Maka tak heran jika banyak yang merasa iri melihat siswa yang masih mengenakan seragam Simhae, menghabiskan waktunya di pusat perbelanjaan atau kafe, usai jam sekolah. Mereka berpikir bahwa siapapun yang bersekolah di tempat ini sangatlah beruntung.
Yang lain hanya tidak tahu bahwa Simhae tetaplah seperti sekolah pada umumnya. Masih banyak kesalahan-kesalahan yang terjadi—walau prestasi lebih mendominasi—terutama dari pihak pelajar yang sedikit banyak masih enggan untuk diatur.
Seperti pagi ini, koridor utama yang menghubungkan gedung kelas satu dan dua tampak sangat ramai akibat pelajar yang berlomba melihat papan pengumuman, padahal bel masuk sudah berdering sekitar dua menit yang lalu. Entah apa, yang jelas pagi ini satu sekolah kembali membicarakan tradisi yang sudah lama dijalankan.
Duta sekolah.
Menjelang liburan musim panas, tim jurnalistik sekolah (yang beranggotakan para siswa) akan menunjuk beberapa siswa untuk menjadi calon atas beberapa nominasi duta sekolah. Setelahnya voting akan dilakukan melalui pemilihan online melalui website khusus yang hanya bisa diakses oleh pelajar Simhae.
"Hyeon Mi-ya maafkan aku nde?" Gadis yang tengah membenarkan letak kacamatanya itu sontak menoleh ke arah samping, ia menatap sahabatnya sejenak lalu tersenyum kecil.
"Tidak apa, aku baik-baik saja Jungmi-ya." Hyeon Mi segera menarik tangan Jungmi agar keduanya bisa segera keluar dari kerumunan siswa lain yang masih asik fokus menatap ke arah papan pengumuman.
"Seharusnya aku bisa menahan mereka untuk tidak memilihmu kembali." Lagi-lagi Jungmi menyalahkan diri, membuat Hyeon Mi yang masih berkutat dalam pikirnya tersenyum kecil sebagai jawaban, yang semakin membuat Jungmi merasa bersalah.
Keduanya bernapas lega dan segera menduduki tempat masing-masing saat ternyata Guru Kim belum juga datang untuk mengajar Sains pagi ini. Netra Hyeon Mi menatap ke sekitar dan menemukan bahwa teman satu kelasnya asik membicarakan calon duta sekolah yang selalu berhasil membuat mereka tertarik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nerd Couple [SUDAH DITERBITKAN]
FanfictionBangkrutnya perusahaan sang ayah membuat Park Jimin harus rela membuang masa remaja mewahnya di Jepang. Kembali memulai dari awal di kota penuh kisah, Daegu. Membawa diri menuju sebuah warna hidup yang tidak pernah ia sentuh. Simhae menjadi sekolah...