Sore itu, gadis dengan surai hitam sebahunya tengah diam. Termenung menatap langit senja yang indah dari jendela kamarnya. Tangannya menggenggam sebuah buku dan pena tinta hitam.
Sesekali ia membuka buku itu dan menuliskan sesuatu di sana. Dan untuk yang kesekian kalinya gadis itu mengacak surai indahnya kasar.
"Duh, stuck," gerutunya putus asa. Sudah hampir satu jam ia berkelut dalam dunianya. Ia telah berkali-kali berusaha mengembangkan ide yang ia miliki. Namun, hasilnnya nihil.
Cting
Sebuah pesan Line masuk. Segera, gadis itu-Lala-membuka pesan yang baru diterima.
Sebuah pesan masuk dari Nerd Family Group.
[Nerd Family Group]
Jimin : Test
Jungkook : Test (2)
Lala : Masuk
Jimin : Tumben nih grup sepi
Lala : Soalnya ga rame
Jimin : Wanjayy judes amat mbak
Jungkook : Ati2 cewe judes jones selamanya
Lala : Tayi lu kuk. Mentang2 gue jomblo
Jungkook : Makannya senyum neng, biar cantiiiikkkk
Hara : Seenak jidat lu kuk minta cewe laen senyum. Lha gue lu anggep apa?
Lala : Nah loh. Ada yang baper
Jungkook : Bukan gitu beb. Dengerin abang dulu
(Hara left group)
Jimin : Yailahh blom nikah udah perang mulu lo. Ga berkah
Jungkook : Diem lo dasar jenglot
Lala : Diem ah!! Gue nggak bisa konsen. Sono kuk urus pacar lo!
Gadis itu merebahkan dirinya ke atas kasur. Mencoba mempejamkan mata dan membawa dirinya ke dalam mimpi indah.
Sudah sekitar dua jam gadis manis itu tertidur. Tubuhnya bergerak, menarik selimut yang terletak tak jauh dari tubuhnya.
Dingin.
Rupanya di luar hujan deras. Dinginnya hawa malam serta suara petir yang keras. Memaksa gadis itu terbangun dari dalam tidurnya.
Cting
Sebuah pesan dari Nerd Family Group.
Jungmi : Laaaaa ... ada mas2 cogan di sebelah rumah uwee.
Lala : Masaaa!!! Sapa!?
Jungmi : Abang Mingyu, anaknya Pak Shaleh yang jual nasi goreng.
Lala : Coba pap dong
Jungmi : Sent a photo
Lala : Subhanallaaahhhhh ... tuh orang apa malaikat yawla. Jdi pen garuk wajahnya iihhh
KAMU SEDANG MEMBACA
Nerd Couple [SUDAH DITERBITKAN]
FanfictionBangkrutnya perusahaan sang ayah membuat Park Jimin harus rela membuang masa remaja mewahnya di Jepang. Kembali memulai dari awal di kota penuh kisah, Daegu. Membawa diri menuju sebuah warna hidup yang tidak pernah ia sentuh. Simhae menjadi sekolah...