📍Bandar Udara internasional IncheonRey sekarang berada di lobby bandara Incheon ia sampai sekitar 2 jam yang lalu dan sekarang dia sedang menunggu motor yang akan ia gunakan untuk berkeliling kota Seoul. Kedua orangtuanya sudah pergi diantarkan oleh Daniel.
Ia sudah menunggu selama 30 menit dan akhirnya yang dia tunggu datang juga. Seorang bodyguard berlari mendekati Rey untuk memberikan kunci motornya.
"Silahkan tuan muda jika anda sudah selesai berkeliling anda bisa kembali ke apartemen yang tuan besar beli" Ucapnya.
"Oke terimakasih, oh ya Daniel sudah membereskan barangku kan? " Rey bertanya untuk Jaga-jaga jika orang itu tidak membawa koper miliknya ke apartemen dan malah membawanya ke rumah ayah.
"Sudah tuan muda, kalau begitu saya izin pergi" Ucapnya sambil membungkukkan badannya.
Rey segera berjalan mendekati motornya dan langsung menaiki motornya dan mulai menjauh dari bandara untuk mengelilingi kota Seoul.
"Korea mengingatkanku dengan manhwa" Rey bergumam pelan dan terus menambah laju motornya.
Rey menghentikan motornya di salah satu mall disana untuk melihat-lihat, Sedang asik berkeliling Rey dikejutkan dengan remaja yang tiba-tiba menabraknya, Rey tidak terjatuh tapi remaja tersebut jatuh menghantam lantai di depan Rey karena Rey adalah orang baik dan tidak suka marah-marah, Rey pun membantunya berdiri. tapi, ada apa dengan remaja tersebut? kenapa dia terlihat ketakutan?
"Oi, kau baik-baik saja kan? " Rey bertanya karena cemas. Remaja itu tidak menjawab dan malah menyembunyikan wajahnya seperti takut.
"Hey,kau tidak perlu takut aku bukan orang jahat", Rey berusaha mengajaknya berbicara dan mengurangi rasa takutnya.
"Topi..." Ucapnya lirih
Rey berdiri diam, bingung dengan ucapan remaja tersebut sebelum akhirnya sadar kalau topi pemuda ini jatuh, Rey segera memungutnya lalu di berikan padanya.
"Nih punyamu" Dia mengambilnya dengan cepat lalu segera ia pakai.
"Siapa namamu? " Rey bertanya untuk basa-basi.
"Yoosung" Walaupun suaranya lirih Rey masih bisa mendengarnya. Belum sempat Rey menJawab orang yang mirip dengannya berlari mendekat.
"Hyung, apa kau baik-baik saja tidak ada yang luka, kan? " Pemuda berkacamata itu menyerbu yoosung dengan banyak pertanyaan dan hanya di jawab dengan gelengan.
"Ah, trimakasih karena sudah membantu Hyung ku" Dia berucap sambil tersenyum. Rey mematung sejenak karena bocah di depannya mirip sekali dengan salah satu karakter looksim.
"Namaku yoojin, siapa nama mu? " Belum sempat mencerna semuanya Rey kembali di kejutkan lagi dengan perkataannya barusan.
Apa katanya barusan ini tidak mungkin kan? Tidak mungkin aku masuk looksim kan?
sedang enak enak melamun Rey di kejutkan dengan suara Yoojin yang memanggilnya.
"Hallo? apakah anda baik-baik saja? " Tanya yoojin penasaran sambil menatap Rey bingung.
"Ah, ya aku baik-baik saja dan tolong jangan terlalu formal" Rey berkata canggung sambil mengusap rambutnya kasar.
'Ini gila aku benar-benar masuk looksim, kenapa tidak masuk anime saja si' batin Rey kesal
"Jadi siapa namamu? ", yoojin kembali bertanya,menatap dengan pandangan penasaran.
Ah aku lupa menjawab yang satu ini...
"Kaizen Rey tapi kau bisa memanggilku Rey", Rey berkata dengan nada tenang sambil mengulurkan tangannya untuk ddijaba oleh Yoojin.
" Aku berterima kasih karena kamu sudah membantu kakaku, aku akan membayarkan makanan mu", yoojin menjawab dengan senyum tipis sambil menjabat tangan Rey dengan ringan.
" Itu tidak perlu lagian aku harus segera pergi, aku permisi ", Rey berkata dengan canggung sambil melepaskan tangannya, melirik ke arah Yoosung sebelum berjalan menjauh dari bocah rubah itu dan kakaknya.
"Akan merepotkan kalau sampai terlibat dengan yoojin maupun Ilhwae, aku hanya akan menonton perkelahian mereka saja...." Rey bergumam pelan sambil berlari pelan menjauhi mereka.
Di sisi yoojin:
"Apa kita tidak perlu mengejarnya? " Pria dengan tubuh yang besar berbicara, Mandeok Bang namanya.
"Tidak perlu dia tidak berbahaya" Ucap yoojin.
"Kita bisa meminta koji untuk mencari tahu tentangnya" Mandeok berkata untuk memberi saran.
"Jangan membuang-buang uang untuk hal tidak berguna, dia benar-benar bukan orang yang berbahaya" Yoojin menjawab dengan kesal sambil membersihkan debu dari pakaian kakaknya sebelum berbalik dan mulai berjalan.
"Ayo pergi", Yoojin melangkah pergi diikuti 2 orang dibelakangnya.
Jangan lupa vote dan comment, yeorobun :)
![](https://img.wattpad.com/cover/341982390-288-k809445.jpg)