9

119 12 3
                                    

Happy readingg
Jangan lupa vote nyaa🙏
___________________________________________

Rional mengira bahwa vina anak baik baik yang tidak tau apa apa ternyata tidak. Rional pikir 'roti sobek' yang vina katakan itu adalah sebuah roti.

Huff rional tidak habis thinking darimana vina mengetahui kata itu.
Ohh jangan jangan dia udah kejebak pergaulan bebas lagi, trus ntar pake baju kurang bahan. Ngak ngak gw hrus lindungin vina gw. Batin rional.

Sekarang rional sedang bertelanjang dada demi gadisnya itu. Ternyata gadisnya menyukai otot perut...
'Hrus rajin nge-gym nih biar dia tempelin gw trus' tekad rional dengan senyum tipisnya.

"Satu.. dua.. empat.. wahh ada enam kotak kotak!, heehe" ucap vina menghitung otot perut yang rional punya.

"Suka, hm?"

"Aaa hm nya ituu lohh ga kuat dede bang" ujar vina histeris. Jujur sih suaranya itu lohh behh ada manis manisnya.

Rional terkekeh, lucu begete ayang nya

"Manis bet sih, pacarnya siapa ini, hm?"

"Pacarnya argaa!!"

Rional menatap tajam ke arah vina. Berani sekali gadisnya menyebutkan nama pria lain di depannya.

"Arga siapa hm? Dimana rumah nya biar aku datengin" desis nya menahan cemburu.

" hehe ngarang doang sumpah deh.aelah  baperan amat sii"

Vina yg geram pun mengeplak kepala rional. Rional terkejut apa apaan nih org dia yg dibikin cemburu malah cwe nya yg mukul.

"Shh, apasih yanggg mau aku cium hah?"

"Idih curiga gw klo lu pemain cwe ini mah". Ujar vina sinis

Rional pun memiliki ide untuk menjahili vina.

" iyanih, aku pemain cewe kenapa emg? G seneng?" Ucap rional angkuh.

"Oh gitu okehh cukup tau"
Ucap vina mendrama seolah olah meneteskan air mata.

"Ghencanaaa"

Rional pun terkekeh bisa bisa nya dikerjain bukannya ngambek seperti ciwi ciwi yg lainnya malah diladenin.

Heh. Cwenya emg beda
Iyain si paling beda awokawok.

__________________

Pagi.

"Halooo dunia yg penuh fiksii".
Vina turun dri tangga dengan heboh

Rional terkekeh melihatnya, "pagi sayang, sni sarapan dulu".

"Wduh buset bwang udah masak aj niehh, apalah daya orang magerr suka beli doang".

Vina sarapan layaknya kuli yang telah lama tidak makan, hadeh kacau braderr gda peminim" ny.

Selesai sarapan sapasang sejoli itupun pergi ke sekolah. Di jalan rional selalu melihat vina dengan kaca spion sedangkan sang empu yang ditatap asik  bergumam tak jelas.

Rional yang penasaran apa yang dikatakan oleh gadisnya pun bertanya.

"Yangg ngomong ap sii gak bisa diem dah tu mulut" ujar rional sembari berteriak.

"HAHH APWAAA BWANGG KAGAK KEDENGERANN BUSET DAH"

"shh" desisan rional. Pekak dah ni kuping. batin rional

" NGOMONG APAAA?!" hilang sudah kesabaran rional.

"BUSETT CILL JANGAN TRIAK LGI WEH"

"ITU LU TRIAK JUGA HEH"

rional yg gemas pun mengeplak lutut vina. mengkode agar diam

_______☆________

Brum brumm
Atensi semua murid senior high school teralihkan menatap dua pasangan tersebut.

' ihh itu vina boncengan sama siapa anjir'

'Jadi iri huhuu'

'Vina makin hari makin cakep aja'

'Nasibb jombloo'

Bak slowmotion rional membuka helm full face nya dan terpampanglah wajah tampan bak pangeran, dengan rahang yang tegas tubuh tinggi nan tegap, kulit yang putih, hidung yang mancung, serta tatapan yang tajam.

'Omg ganteng buangettt huaa'

'Gilee gile pesona vina gak maen'

'Vina sekalinya kenalan sama cogan  gantengnya kebangetann'

'Buset bang udah bang udahh'

"Sayangg aku kerja dulu yah kamu sekolahnya yang rajinn jangan bandell jangan bolos temenan baik baik"

Nasehat panjang lebar rional bak emak emak.

"Y". Singkat padat jelass.

"Denger gakk".ujar rional sok galak

"Iyee dah sana kerjaa biar makin sayang"

"Sayang apa?". Tanya rional dengan senyum manisnya, yang mana membuat kaum hawa heboh.

"Sayang uangg, mwehe"

Rional mendatar kan wajahnya. Ia berfikir.' ntar klo ada yang lebih kaya dari gw, gw dilantarin dong'.

Oh tuhan seandainya vina mengetahui apa isi hati isi jantung isi usus nya rional pasti ia berkata sambil berteriak. "YAAA JELASS DONGH".

Tidak. Rional seperti ini saja sudah sangat kaya apa yang harus ditangisi? Oh mungkin para pembaca dan author;)

"Yaudah masuk sana keburu bell, inget yang aku bilang tadi". Ucap rional sambil mengelus pucuk kepala vina. kemudian pergi meninggalkan sekolah.

Vina berbalik berhadapan sekolahnya kemudian ia menatap parkir yang saat ini ada geng scorpio yang juga menatapnya.

Dapat vina lihat raut tegas dan amarah dari gavriel dan bagas namun tetap tenang.

Sedang kan inti scorpio yang lainnya memasang raut wajah masam yang dipaksakan senyuman.

Terlihat dari wajah mereka seperti mengatakan ' semoga beruntung'.

Vina bingung apa apaan nih gwe ketinggalan berita apa yakk napa natap gwe gitu amat dah buset.

Jika ini komik mungkin vina akan digambarkan  bolong karena mata bagas dan gavriel yang seperti laser.

Ditengah keheningan hingga gavriel membuka suara nya.

"Siapa?"

___________________________________________

Eyyo pa kabarr semuaa maap ye slow up lgi sibuk dann gtw hrus lanjut dengan alur yang gmn lgi biar gk bosen. Tpii moga kalian suka yaa. Tandain typo dan jangan lupaa votmenn. Disinii gw terima kritikan jdi klo ad yg kurang komen aj.

Oke deh segitu aj see youu hug jauhh💗💐

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 01, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Transmigrasi Vina [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang