Terlihat seorang lelaki dengan kaos putih dan celana cargo selutut menyusuri ruangan, ruangan dari salah satu bagian rumahnya, itu adalah ruang kerjanya dan terdapat beberapa foto-foto yang memang sengaja ia pajang disana. Matanya kembali melihat foto dirinya yang menggunakan toga salah satu universitas terbaik di Amerika saat ia wisuda pascasarjana. Di foto itu dirinya merangkul pundak seorang perempuan muda yang memiliki tinggi badan sepundaknya dengan senyum di wajah mereka yang membuat mereka terlihat seperti sepasang kekasih yang begitu harmonis dan bahagia.
Di sebelah foto tersebut juga terdapat foto mereka berdua saat sang perempuan wisuda sarjana di salah satu universitas negeri terbaik di Jakarta dengan lengan sang wanita yang merangkul lengannya, ia mengingat bahwa foto itu diambil ketika hubungan mereka mulai membaik hanya saja bukan membaik sebagai sepasang suami istri tapi sebagai seorang teman.
Ia kembali melihat bingkai foto yang ada diatas kedua foto itu, kata orang tuanya itu adalah foto keluarga, iya itu adalah fotonya dan istrinya ketika telah terhitung dua tahun pernikahan mereka. Dan yang meminta mereka untuk berfoto tak lain tak bukan adalah mamanya, mamanya sangat menyayangi istrinya layaknya anaknya sendiri, mamanya mencoba melakukan berbagai cara untuk membuat dirinya dan sang istri menjadi dekat temasuk saat foto wisuda mereka sang mama lah yang meminta istrinya untuk merangkul lengannya.
Semua foto itu diambil dalam rentang waktu sekitar delapan sampai sembilan tahun lalu, setelah itu dirinya tidak pernah lagi memajang foto lain di ruang kerjanya. Perempuan yang berada di dalam foto-foto itu bersamanya telah pergi meninggalkanya sejak delapan tahun lalu selang beberapa bulan ketika sang istri menyelesaikan program sarjananya. Istrinya tidak meninggal, tidak juga selingkuh, Istrinya memilih pergi dari kehidupannya karena kesalahannya sendiri terhadap sang istri. Hingga sekarang hanya penyesalan yang ia punya ketika mengingat sosok wanita yang telah menjadi istrinya sepuluh tahun lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
How To Be Happy
General FictionTerhitung hampir delapan tahun Iris pergi dari rumah suaminya dan selama itu pula hidup Iris menjadi lebih tenang dan damai. Namun siapa ternyata saat dia kabur ia tengah menandung anak suaminya. Dan bagaimana jika Ia kembali bertemu mantan suaminya...
