Mattheo POV
Mata itu,penuh kebencian menatap ku.Yang ku cari cari selama ini memunculkan diri nya sendiri di hadapan ku.
"Y-yn?"tatapan nya kepadaku masih sama,benci.
Dia pergi tanpa mengatakan sepatah kata pun,aku tak sanggup mencegah nya,perasaan apa ini?sungguh hatiku ingin mencegahnya tapi badanku seolah beku,tak bisa bergerak.Sejenak menarik nafas yang dalam,aku memutuskan untuk keluar mencari nya.
Author POV
Y/n menangis
ada kekecewaan,kebencian,amarah dan juga cinta di dalam air mata nya.Berlari menyusuri lorong lorong Hogwarts yang dingin dan sepi.Hatinya hancur untuk kesekian kalinya."Apa yang dilakukan bajingan itu disini,apa maunya?!"Y/n tak habis fikir setelah apa yang Mattheo lakukan padanya ia mampu menunjukkan diri di hadapan nya lagi.
Sementara Mattheo mengusap wajahnya gusar,mencari keberadaan gadis itu di penjuru Hogwarts.
"Y/n kumohon, dimana kau"
Langit abu abu,tak ada matahari.Y/n mencoba menenangkan diri dipinggir danau,menyandarkan dirinya di sebatang pohon berusia ratusan tahun.
Brukkk
Sebuah apel hijau yang sudah digigit menimpa kepala y/n.
"Aduhh,sakit sekali.HEI KAU TURUN DARI SANA!"Seseorang berambut platinum berbaring di dahan pohon dengan beberapa apel hijau di kantong nya.
"Oh kau rupanya Zickllay, mengikuti ku sampai kesini?huh menjijikkan"
"Draco?!Jaga mulutmu ya,aku tidak pernah mengikuti mu!Dasar menyebalkan!"
Y/n pergi disusul Draco menyamai langkahnya."Lalu apa yang kau lakukan disana selain mengikuti ku huh?tidak usah mengelak"Ucapnya sambil menggigit apel dari kantongnya.
Y/n tidak menjawab,tatapan nya fokus kedepan sambil berjalan.Sementara anak laki laki disampingnya sibuk mengoceh.Di dalam pikiran y/n hanya lah mengapa Mattheo Riddle bisa berada di common room Slytherin.Itu saja.
"Zickllay aku berbicara dari tadi dan kau diam saja?Kau harus belajar sopan santun,bukan kah mengabaikan orang lain yang berbicara itu tidak sopan?apakah orang tua mu tidak-"
"Jangan bawa² orang tua ku!Malfoy ada apa denganmu?bukan kah biasanya kau tidak pernah ingin bicara dengan ku?Atau jangan-jangan..?"
"Jangan jangan apa?"
"JANGAN JANGAN KAU BUKAN DRACO?SIAPA KAU??HAH?JAWAB AKU!?"
Sambil menggoyang goyang tubuh Draco dengan brutal."DIAM!AKU DRACO,kau yang kenapa?baiklah memang dulu aku malas bicara dengan mu tapi ku pikir pikir,apa salahmu hingga aku tak bicara padamu,maaf ya.Aku akan menjadi dewasa sekarang."
"Benarkah?Draco?"
"Hmm,ya."
Mata sembab itu menjadi berbinar,Draco mau bicara dengan nya,apalagi yang Y/n harapkan?Ini adalah kesempatan besar untuk menjadi teman Draco kembali,dan merebut hatinya.
Senyuman terukir di wajah Y/n.Sementara di sudut sana ada yang tersenyum getir.Melihat Draco dan Y/n dari kejauhan.
Mereka berdua kembali ke Asrama,waktunya makan siang.Y/n berada di kamarnya..banyak sekali hal hal yang membuat nya terkejut hari ini.Mulai dari Mattheo Riddle yang tiba tiba bertabrakan dengan nya di Common room juga Draco yang mulai berbicara padanya layaknya teman.
"Ada apa sebenarnya?bukan kah ini sangat aneh,aku harus mencari tahu!"
Ia beranjak menuju common room,disana sudah ada Pansy,Blaise,Lorenzo, Theodore dan beberapa murid lain nya,namun y/n tidak melihat anak laki laki berambut pirang yang bersama nya tadi pagi.
"Hey y/n,sudah lama tidak keluar kamar.Apa ada lelaki di kamar mu?" Theodore yang duduk di samping pansy menggoda y/n.Dia memang senang mengganggu nya.
"Diamlah Theo."Balas y/n kemudian duduk disamping Enzo,
"Kenapa y/n?kau terlihat berbeda hari ini."Pansy yang melihat raut wajah teman nya itu bertanya penasaran."Umm hei teman teman,aku penasaran apakah ada murid baru?
"Ya ada"jawab Blaise.
"Dia sahabat Draco, seorang Riddle.Massa kau tidak tahu"sambung nya lagi.
"Apa yang dia lakukan disini?"ucap y/n samar Samar namun masih dapat didengar.
"Apa maksudmu apa yang dia lakukan disini?Tentu saja untuk belajar bodoh."Theodore tergelak,namun sepersekian detik kemudian
y/n beranjak meninggalkan common room menuju keluar.Teman teman nya yang berada disana menyeritkan wajah, melihat kelakuan y/n yang tak biasa nya.
Y/n POV
Aku keluar dari Asrama mencoba mencari ketenangan.Dan aku memutuskan untuk ke Menara Astronomi.
Namun sebelum aku mencapai puncaknya seseorang memanggil namaku dari belakang."Y/n"
Aku kenal suara itu,suara yang pernah menghiburku disaat aku sedih,dan suara yang menghancurkan hatiku.
Aku berbalik ke arah nya,tujuan ku yangv semula mencari ketenangan gagal.
"Apa mau mu Riddle?"
"Tolong berikan aku kesempatan y/n, jangan membenciku karena ini.Sungguh aku ingin menjelaskan semua kepadamu."
"Semua terlambat,kau tidak perlu mengganggu ku.Aku sudah bahagia,aku punya banyak sahabat disini.Apa maksud mu datang kemari?Ingin membuat mereka semua membenciku?Iya?! Seperti yang kau lakukan dulu!?Pergilah!"
Dia menatap ku dengan mata hitam nya,rahang nya mengeras dengan tangan yang di kepal.Dia marah.
"KENAPA KAU TIDAK BISA MENDENGAR KAN KU DULU Y/N?!"
Dia membentak ku,dia?membentak ku?
Tubuhnya bergetar hebat, seperti ada sesuatu yang ingin keluar dari dalam sana.Aku menatap nya datar,tak peduli apa yang akan ia lakukan.
Dia mendekat ke arah ku, mencoba menghapus jarak di antara kami.Namun terlambat,aku mendorong nya.Dan berlari meninggalkan manusia itu sendirian.
Halo,segini dulu ya...
Makasih yang udah vote.
Kasih saran dong buntu banget otak mikirin cerita selanjutnya,hehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
From Heaven (Draco X Reader)
FanfictionSeberapa banyak rintangan yang akan kulalui untuk mendapatkan hatimu, sampai aku mati aku tidak akan menyerah karena aku sudah bersumpah. 'Sumpah Tak Terlanggar' - Yn Zickllay. Note: semua karakter yang ada disini milik J.K Rowling, ada beberapa kar...