Prolog

1.3K 133 14
                                    


"Sasuke-kun, apa buku ini menarik?" Sesosok gadis mengangkat sebuah buku lalu menunjukkannya kepada seorang laki-laki. Buku dengan cover wajah orang abad ke-19.

"Hn."

"Bagaimana dengan yang ini?" Kali ini buku yang sangat tebal.

"Semua buku di rak itu menarik, Sakura." Laki-laki itu tetap memilih berkutat dengan laptopnya. Tampaknya sedang sibuk.

Haruno Sakura, gadis manis kekasih dari Si Tampan, Uchiha Sasuke. Mereka sudah menjalin hubungan selama lebih dari 2 tahun sejak semester awal mereka berkuliah. Sakura merupakan mahasiswa jurusan kedokteran, sedangkan Sasuke sendiri mengambil jurusan manajemen bisnis. Sepasang kekasih itu berkuliah di kampus yang sama, Hatake University.

"Tolong rekomendasikan buku bacaanmu, Sasuke-kun."

"Tentang apa dulu?"

"Anatomi tubuh manusia."

Sasuke mencebik. "Aku tidak membaca buku seperti itu."

"Sebanyak ini buku di kamarmu bagaimana mungkin tidak ada satupun."

Sasuke akhirnya menoleh. Melihat sang kekasih beralih meraih tangga di dekat rak bukunya. Sakura mulai memanjat anak tangga aluminium itu.

"Apa yang kau lakukan?"

"Melihat bagian atas rak. Akan aku temukan sendiri buku yang menarik."

Pemuda itu menyadari kekasihnya merajuk. Ia menghela nafas dan kembali mencebik. "Aku memiliki beberapa novel. Itu ada di bagian sini. Kau tidak perlu menaiki tangga."

"Kenapa?" Tanya Sakura ketus.

"Di sana buku tentang bisnis semua, Sakura." Jawab Sasuke mencoba sabar. Ayolah, dirinya harus segera menyelesaikan tugasnya karena ada janji bermain futsal dengan Naruto.

Sakura pun turun saat mendapati Sasuke mengeluarkan beberapa buku dengan cover cukup menarik.

"Ini favoritku." Sasuke menepuk 3 buah novel yang sudah ia tumpuk. "Tapi semua ditulis dengan bahasa inggris."

Sakura mendelik. "Apa kau pikir aku bodoh?" Sial. Salah lagi.

"Tentu kau pintar. Makanya aku memilihmu." Sasuke menepuk pelan kepala merah muda gadis itu. "Aku akan ambil minuman ke dapur. Kau tunggu di sini."

Sakura meraih novel yang Sasuke berikan. Tepat saat Sasuke meninggalkan kamar, Sakura langsung membaca sinopsis pada cover belakang. Seperti apa sih novel favorit kulkas berjalan satu itu? Hm, tidak mengejutkan. Bukan novel cinta-cintaan seperti milik sahabat sependeritaannya, Ino. Juga bukan seperti miliknya yang dominan dengan genre fantasi. Novel pertama tentang kisah seorang pria dalam meraih mimpinya. Novel kedua menceritakan hubungan lima orang anak dengan orang tua mereka. Dan novel ketiga menceritakan tentang kisah heroik sesosok pemuda di zaman perang dunia dua.

Drrt. Bunyi ponsel Sasuke. Sepertinya ada pesan masuk.

Sakura kembali melihat novel-novel itu. Ia pun memutuskan untuk membaca novel ketiga. Ia mulai membuka lembar pertama.

Drrt.

Benar-benar penuh dengan bahasa inggris. Tapi setelah melihat nama penulisnya tadi, sepertinya ini memang buku yang bagus.

Drrt.

Sakura akhirnya menoleh ke arah ponsel Sasuke. Ia merasa cukup terusik. Letaknya bersamaan dengan laptop serta kertas-kertas berisikan tugas kuliah pemuda itu. Gadis itu menutup bukunya dan bergerak kepada meja belajar di kamar tersebut. Meskipun sudah cukup lama berpacaran, Sakura tahu ini tidak sopan. Ia dan Sasuke memegang teguh bahwa masing-masing dari mereka tetap memiliki yang namanya privasi. Tapi entah kenapa saat ini Sakura begitu penasaran. Ia meraih benda berbentuk persegi itu. Bingo! Tidak dikunci. Sakura mendapati tampilan 19 notifikasi di salah satu aplikasi yang tidak Sakura ketahui itu jenis aplikasi apa. Setelah membukanya, ternyata itu merupakan aplikasi percakapan online yang tampaknya dikhususkan untuk mereka yang ingin mencari pasangan. Mirip seperti Tinder.

SS [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang