Happy reading
___________________________________________Waktu sudah menunjukkan pukul 11.00 malam, tapi di jam segini keempat gadis itu masih berada di ruang tamu untuk menonton film sekaligus berbincang-bincang.
" Jujur deh gais, gue masi merinding tau, ama kaos yang lu temuin tadi Mir! ". Ujar Fara merinding sendiri.
" Iya sama, gue juga". Saut Dela yang sependapat dengan Fara.
" Lagian tu orang ngapain kirim kaos yang kaya gitu coba? ". Ujar Fara lagi dengan heran. " Nyeremin coy".
" Orang itu udah kelewatan njir!, itu tu namanya obsesi, kalok dia bener suka ma Mira gak bakal dia kayak gitu ". Balas Lura yang ikut menimpali. " Bener-bener diluar nayla, gue gak habis fikri ".
" Iya!, di luar nastar emang". Jawab Fara.
Perbincangan keempat gadis itu, tiba-tiba terpotong akibat kemunculan tiga orang cowok.
" Halo epribadeh!!! Mas Valen yang paling ganteng sedunia dateng nih". Teriak Valen dengan lantang, yang mendapat tatapan horor dari keempat gadis yang ada di ruang tamu itu.
" Lu apaan si Bang!, gajelas banget dah". Ujar Lura, dengan jengah menatap horor Valen.
" Wah wah, ada adek abang yang cantik plus membahana acikiwir nih, ngapain disini? ". Tanya Valen, dengan nada yang menjengkelkan.
" Menurut lo?, kepo amet jadi orang". Balas Lura sewot.
" Hayoo, mau ngapain lo?, gak mau jujur?, gue aduin mama, mampus lo! ". Ancam Valen dengan tersenyum mengejek kearah Lura.
" Aduin aja!, orang gue udah izin jugak"
Pertengkaran itu akhirnya berakhir akibat Rean.
Mata Rean sangat berbinar kala bertemu dengan Dela, ia sudah lama tak bertemu dengan pujaan hatinya itu.
" Eh eh, ada ayang Dela nih". Celetuk Rean, yang menatap Dela dengan binar. Sedangkan yang ditatap justru menunjukkan tatapan sinis.
" Lo kenal sama Dela Bang? ". Tanya Mira dengan tak percaya.
" Ya iyalah, orang Dela itu ayang beb gue"
" Wahh gokil, ternyata kalian pacaran? ". Heboh Mira, mengetahui jika sahabatnya itu adalah pacar Abangnya.
" Gak!!! ". Bantah Dela dengan lantang. " Gue bukan pacar lo ya!, jangan ngaku-ngaku".
" Ih kenapa si ayang beb?, lagian kan kita emang pacaran ya gak? ". Ujar Rean dengan percaya diri, sembari memberi kode ke arah Radit yang sedari tadi tak henti-hentinya menatap Fara.
Karna tak kunjung mendapatkan balasan dari Radit, Rean membalikkan tubuhmya dan lihat Radit yang tengah tersenyum- senyum sendiri seperti orgil.
" Woilah dit! Lu kenape anjirr! Kerasukan apa lo?, senyum- senyum kek orang gila ". Seru Rean menggoncangkan tubuh Radit kuat.
" Aelah Ren, lo apa-apaan si?, orang lagi liat kecantikan paripurna bidadari jugak malah lu ganggu nyet". Marah Radit menatap Rean sinis.
" Ha?, bidadari apaan?, jangan- jangan lu lagi liatin ayang beb gua ya?". Tuduh Rean, memicingkan matanya tajam menatap Radit.
" Heh, kagak lah , ngacok lo! , gua masih sayang nyawa ya". Bantah Radit, ia masih sayang nyawa tak mau mengambil apa yang Rean suka.
" Serius lu?, awas aja lo sampek suka ma ayang beb gua, gue pastiin lu gak bakal idup tenang". Ancam Rean tak main-main.
KAMU SEDANG MEMBACA
MIRAXEL
Ficção AdolescenteMenceritakan tentang Mira Almahera gadis cantik yang terpaksa harus terlibat dalam perseteruan antara kakaknya dengan Axelino Ganesha Anggara seorang ketua geng motor yang ingin membalaskan dendamnya. Tetapi hal itu malah membuat Axel jatuh cinta k...