11. Sebelas

44 10 20
                                    

Happy reading

__________________________________________

Sesuai yang di perintahkan oleh Axel tadi pagi, Mira akan pulang bersama Axel.

Tapi sepertinya Axel tak membawa Mira pergi ke rumahnya, melainkan pergi ke rumah Axel.

" Lho kok kita kesini? ". Tanya Mira pada Axel, " Gue mau pulang! ".

" Gue anter lo nanti, ini masi jam segini, lo mau pulang? ". Jawab Axel.

" Iya gue mau pulang!,"

" Nggak akan! , ayo masuk" Ajak Axel pada Mira.

" Tapi gue mau pulang". Ujar Mira yang masih kekeh dengan pendiriannya.

" Gue anter lo nanti, nurut sama gue ". Tekan Axel pada Mira, yang langsung di anggukki oleh Mira.

Dengan berat hati akhirnya Mira masuk ke rumah Axel.

Di dalam rumah Axel, sangat sepi bahkan nyaris tak ada orang.

" Lo di rumah sendirian? ". Tanya Mira langsung pada Axel.

" Hm ". Jawab Axel singkat.

" Gue ganti baju dulu". Ujar Axel, yang langsung pergi menaiki tangga menuju kamarnya.

Mira sendiri hanya menganggukki ucapan Axel, karna terlalu fokus melihat isi rumah Axel.

Rumah Axel sangat sepi, dan sangat nyaman untuk tempat menenangkan pikiran, karna suasana yang sangat sepi dan tenang, rumah Axel juga sangat rapi walaupun di rumah hanya ada Axel sendiri.

" Udah duduk sini". Suruh Axel pada Mira, yang entah datangnya kapan.

Axel sekarang mengenakan celana jeans panjang berwarna hitam dan juga menggunakan kaos berwarna putih, yang menambah ketampanannya berkali-kali lipat.

Mira yang mendengar perintah Axel pun, segera melaksanakan apa yang Axel minta, ia duduk di sebelah Axel tetapi cukup jauh.

" Duduknya di sini, bukan disitu". Ujar Axel yang menepuk sofa di sampingnya.

" Gue disini aja ". Jawab Mira.

" Nurut sama gue Al!, gue mau peluk pacar gue ". Ujar Axel, yang langsung membuat Mira bergidik ngeri.

Dengan pelan akhirnya Mira menggeser duduknya agar lebih dekat dengan Axel, tapi hanya sedikit, ingat sedikit! tidak banyak.

" Nanggung banget". Ujar Axel yang kesal pada Mira, dengan cekatan Axel pun lantas menaruh tangan kanannya yang kekar di pinggang Mira dan menarik Mira agar dekat dengannya. " Gini baru bisa peluk". Ujar Axel di sertai senyuman di wajahnya.

Mira sendiri sekarang sudah tidak aman, yang tidak aman adalah jantungnya, jantungnya sekarang sudah dugem tidak terkontrol.

Axel sendiri sekarang sudah memeluk Mira dari samping, ia bahkan menyandarkan kepalanya pada pundak Mira.

" Aku izin peluk kamu Al". Ujar Axel, yang masih menyandarkan kepalanya pada pundak Mira.

" Al? ". Beo Mira tak faham dengan panggilan Axel.

" Alma, mulai sekarang aku bakal panggil kamu Alma, anggep aja itu panggilan sayang dari aku". Jelas Axel.

Dan ya sekarang Axel menggunakan kosa kata yang sangat berbeda dari biasanya yaitu aku-kamu.

Sangat aneh untuk Mira.

" Lo sehat kan Xel? ". Tanya Mira pada Axel, yang masih memeluknya.

" Aku sehat". Jawab Axel dengan lembut.
" Oh ya mulai sekarang pakek aku-kamu, jangan pakek lo-gue".

MIRAXEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang