bocil ngambek

76 7 0
                                    

⚠️ 15+

Orang yang paling gua benci
Adalah orang yang bikin lu nangis
-Rifat Aldy

4. Bocil Ngambek

Kicauan burung pagi ini menggugah tidur Guntur Adipatra yang masih setia dipeluk oleh Rifat Aldy. Guntur mulai melepas pelukan Rifat dan terlentang dikasur sahabatnya itu. Guntur mulai mengumpulkan nyawanya. Setelah nyawanya terkumpul ia beranjak dari tempat tidur dan mengambil ponsel yang berada disofa apartemen Rifat.

"Anjir udah jam sembilan" umpat Guntur bergegas membangunkan Rifat.

"Fat bangun!! Jam sembilan ini!" Teriak Guntur sambil sibuk mencari seragam cadangannya yang diambil dari almari Cakra kemarin.

"Lu yakin mau sekolah?" Tanya Rifat dengan suara tenang.

"Gua ada ujikom! " Guntur yang sudah panik tidak berniat mandi ia hanya melapisi baju dan celana kolor yang ia pakai saat ini dengan seragam abu-abu putihnya.

"Lu gak mandi?" Tanya Rifat sambil berjalan menuju almarinya untuk berganti pakaian. Rifat memang tak ingin masuk sekolah hari ini, mungkin ia hanya akan mengantar Guntur saja.

"Alah gak keburu ntar aja" jawab Guntur sambil memberesi beberapa barang yang ia bawa kemarin. Menurutnya tak perlu membawa tas penting membawa otak cerdasnya.

"Ayo gua anter." Tawar Rifat yang sudah siap menggunakan celana jeans selutut dan kaos hitam yang telah dilapisi kemeja kotak-kotak.

"Yaudah deh kalau maksa" jawab Guntur pede.

Mereka berdua pun segera berlari menuju parkiran untuk mengambil mobil Rifat. Rifat memperhatikan wajah Guntur yang sudah ditekuk dari tadi. Dan Ia kembali mengingat-ingat kembali semua yang terjadi dimalam itu, dimana ia menyatakan perasaannya pada Guntur. Apakah Guntur mengingatnya atau tidak?.

"Fat, kemarin lu yang seka tubuh gua?" Tanya Guntur memecah keheningan pada pagi setengah siang itu.

"Ha? Iyalah siapa lagi kalau bukan gua"

"Lu ada ngomong sesuatu yang penting? Gua inget samar-samar" Rifat hanya melotot , perkiraannya benar bahwa Guntur masih sadar.

"Lu kecup bibir gua kan fat?" Lanjut Guntur dengan pandangan yang tajam keRifat.

"Ha? Ngadi-ngadi lu, mimpi paling!" Elak Rifat.

"Gua masih sadar, gua cuma lemes belum mabuk" ucap Guntur mengalihkan pandangannya pada jari-jari tangannya yang ia mainkan sejak tadi. Kosple bocil deck??

Rifat hanya bisa diam mematung tak berani menjawab sebab ia tak tahu harus menjawab apa. Apakah ia akan menyatakan perasaannya? Dimobil? Saat ini? Sungguh tidak romantis batin Rifat menilai.

***

"Oke anak-anak, ujikom hari ini selesai kalian boleh pulang" ucap seorang paruh baya yang berdiri didepan papan.

"Terimakasih bu" ucap seluruh siswa kelas sepuluh ipa 1 dan mereka bergegas memberesi barang-barang mereka dan pulang.

"Jadi ngga nih hangout nya??" Tanya Jeje pada Guntur dan Kila.

"Gua mager deh je" jawab kila sambil terus memberesi barangnya.

"Gua gak bis lagi je,gua bareng ripat" ucap Guntur.

Jeje hanya menghela nafas kasar dan menampilkan wajah kecewanya.

"Eh bentar? Lu tadi bareng siapa tur?" Tanya kila penasaran.

"Ipat"

"JEJE KAPAL KITA BERLAYAR JEE!!" Teriak Kila heboh membuat seluruh mata

***

ultramineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang