Pagi yang cerah, burung berkicau dimana - mana.
Jiwoong terbangun lebih pagi dari biasanya, ia melihat kearah jam dinding yang terpasang di kamarnya itu. Jam 04.00!Ia beranjak dari tempat tidurnya dan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri, meskipun cuaca pagi ini sangat dingin namun jiwoong tetap mandi menggunakan air dingin bukan dengan air hangat. Alhasil setelah mandi ia merasa sangat kedinginan.
Ia keluar dari kamar mandi dan menuju ruang tamu untuk menonton tv. Saat baru saja duduk ia merasa kedinginan lagi, sialnya ia tidak memiliki penghangat ruangan.
Tapi hal itu tidak berlangsung lama sebelum ada tangan seseorang yang memberikannya sebuah selimut. Ia menoleh kearah orang itu.
Pandangannya sedikit buram, tapi ia tetap bisa melihat orang itu. Jiwoong terus memandangi orang itu sebelum tersadar, oh astaga.. itu Ricky!!
Dengan segera ia meneriakkan namanya "Ricky!"
Sontak Ricky pun berbalik dan membalas ucapan Jiwoong dengan mata setengah tertutup, terlihat sekali bahwa ia baru saja bangun dari tidurnya "Kenapa kak?".
Jiwoong menggelengkan kepalanya dan kembali fokus kepada televisi dihadapannya "Ga jadi".
Setelah mendengar jawaban Jiwoong, ia melenggang pergi kearah kamar mandi.
Tidak lama dari itu, satu persatu dari mereka mulai bangun dari tidurnya dan membersihkan diri masing - masing.
Melihat kearah jam dinding. Ia tersadar ia belum membuatkan mereka sarapan! oh astaga..
Jiwoong menepuk dahinya, dan bergumam "Bahannya masih ada ga ya?.."
Ia berdiri menuju dapur dan membuka kulkas untu melihat persediaan makannya. Masih tersisa beberapa sih, tapi tidak bisa dibuat apa - apa.
Mau tidak mau Jiwoong bergegas pergi ke kamarnya dan berganti baju hangat untuk pergi ke minimarket.
Sebelum membuka kunci pintu, Jiwoong mendengar Yujin menyerukan namanya "Kak jiwoong!".
Ia berbalik dan membalas ucapan Yujin sembari membuka kunci pintu rumahnya "Kenapa Yujin?".
Yujin dengan tergesa - gesa berlarian kearahnya dan mencengkram sweater yang ia gunakan, dengan terengah - engah Yujin berbicara menanyakan kemana Jiwoong akan pergi "Kak mau kemana??".
Jiwoong jadi merasa mempunyai anak jika begini! ia membalas perkataan Yujin setelah ia berhasil membuka kunci rumahnya, "Ke minimarket Yujinn".
"Kakak mau pergi sama siapa?".
Jiwoong menoleh kearah Yujin, iya juga.. dengan siapa ia akan pergi? supirnya sedang berlibur.
"Sendiri juga gapapa".
Yujin terlihat berfikir sebentar sebelum mengucapkan, "Sama Ricky aja kak! dia bawa motor!".
Mata Jiwoong melirik kearah Ricky yang sedang duduk di sofa ruang tamunya, "Nanti ganggu Yujin".
Namun Yujin tetap bersikukuh agar ia diantarkan oleh Ricky, akhirnya mau tidak mau ia menerima tawaran Yujin.
Yujin terlihat senang, ia memanggil Ricky untuk mengantarkan Jiwoong sembari tersenyum dengan lebar.
Jiwoong menjadi merinding melihatnya, hei! bocah itu tidak gila kan?
Tidak butuh waktu lama sebelum Ricky selesai bersiap.
^_________^
Jiwoong berharap ia tidak bertemu dengan mantan sialannya itu, sungguh ia sudah muak.
KAMU SEDANG MEMBACA
16.00 [RICKY X JIWOONG] HIATUS
ContoJatuh hati tidak bisa memilih. Tuhan memilihkan. Kita hanyalah korban. Kecewa adalah konsekuensi. Bahagia adalah anugerah. - Rcky Jika yang membuatmu bahagia adalah langit senja, biarlah aku yang menjadi langit senjamu. Jika yang membuatmu tangguh a...