Pagi - pagi sekali Jiwoong harus terbangun dari tidur nya. Tentu saja dia tidak terbangun dengan sendirinya, alarm menyebalkan nya itu membangun kan nya.
Ia melihat kerah jam dinding nya, jam 06.00.
Ia segera bangun dari tempat tidurnya dan bergegas mandi.Setelah mandi dan membereskan diri, ia pergi keluar rumah untuk menyiram tanamannya.
Jiwoong memiliki tetangga, namanya Hanbin. Hanbin menyapa Jiwoong dari halaman rumahnya "Halo Ji, tumben bangun pagi".
Jiwoong menggerutu kesal, jadi Hanbin baru saja mengatakan bahwa ia sering bangun siang? begitu? "Kelas gue pagi hari ini, jadi Harus bangun pagi".
Hanbin mengangguk kan kepalanya, "Emang jam berapa? mau gue anterin ga?".
Jiwoong sudah selesai menyiram tanamannya lalu ia memperhatikan Hanbin "Jam 7, gausah gapapa kok Bin".
Hanbin berjalan mengunci pintu rumahnya, "Gue juga jam 7, sini bareng".
Jiwoong akhirnya mau juga sih, karena siapa yang gamau dapet tumpangan gratis.
Hanbin menyalakan motornya, ia menyerahkan helm kepada Jiwoong. "Pake biar ga ditilang".
Setelah memakai helm nya, mereka bergegas pergi, namun mereka mampir sebentar untuk membeli sarapan.
Saat sedang menunggu pesanan jadi, ia malah jadi salah fokus karena melihat Ricky? bersama teman - temannya sedang duduk di kursi minimarket. Mengapa anak - anak itu sedang menongkrong? bukankah mereka harus sekolah?.
Pesanan Hanbin dan Jiwoong sudah jadi, Jiwoong menunggu Hanbin untuk memanaskan motornya. Tidak sengaja pandangannya bertemu dengan salah satu teman Ricky yang sedang duduk disana, kalau tidak salah ingat sih namanya Matthew.
Lalu ia melihat Matthew memberi tahu Ricky, bahwa ia berada disana. "Ricky! itu bukannya kak Jiwoong ya".
Sontak Ricky pun menolehkan kepalanya kearah Jiwoong "Kak Jiwoong?".
Ia hanya bisa tersenyum sambil memandangi Ricky "Hai Ricky".
"Berangkat ngampus kak?".
"Iya nih".
Ricky mengepalkan tangannya di udara dan berucap, "Semangat!".
Jiwoong tersenyum, lumayan terhibur dengan tingkah nya.
Namun sesaat setelah itu, Hanbin memanggilnya untuk segera memakai helmnya dan pergi "JI! BURUAN NAIK PAKE HELM LO".
Sontak ia pun terkejut dengan teriakan Hanbin yang tiba - tiba itu, "SABAR BIN JANGAN TINGGALIN GUE".
Sambil berlari Jiwoong memakai helmnya, dan buru - buru menaiki motor Hanbin. Bukan apa - apa namun Hanbin akan meninggalkan Jiwoong jika ia terlalu lama.
Sebelum pergi Jiwoong menyempatkan untuk melambaikan tangannya pada Ricky juga temannya, "NANTI MAMPIR YA MALEM, GUE BIKIN HOTPOT RUMAHAN".
Mereka mau tidak mau harus berteriak, karena lagi dan lagi hujan turun, sepertinya sedang musim hujan?.
Yang membalas ucapannya bukan Ricky dan yang lain, melainkan yang membalas ucapannya adalah Gyuvin, "SIAP KAK JANGAN LUPA DAGING YA!".
Motor Hanbin bergegas pergi dari tempat itu. Ditengah perjalan Hanbin mengatakan apakah Jiwoong akan makan dikelasnya atau dikantin "JI LO NANTI MAU MAKAN DIMANA, DIKANTIN ATAU DIKELAS".
Namun apalah daya karena sedang menaiki motor pendengaran Jiwoong agak sedikit rusak, "KELAS GUE JAUH DARI KANTIN BIN".
Perbicangan mereka semakin tidak jelas seiring berjalannya waktu, "OH JADI LO MAU MAKAN DIKELAS".
KAMU SEDANG MEMBACA
16.00 [RICKY X JIWOONG] HIATUS
Cerita PendekJatuh hati tidak bisa memilih. Tuhan memilihkan. Kita hanyalah korban. Kecewa adalah konsekuensi. Bahagia adalah anugerah. - Rcky Jika yang membuatmu bahagia adalah langit senja, biarlah aku yang menjadi langit senjamu. Jika yang membuatmu tangguh a...