[Bonus] Hari Bahagia

2.3K 137 19
                                    

Hyerim memandangi pantulan wajahnya di sebuah kaca yang tingginya nyaris sama dengan dirinya.

Ujung bibirnya berkedut, ketika mendapati sosok wanita yang dilihatnya ada di dalam cermin.

Ia memuji kecantikannya, bukan memiliki narsisme, namun Hyerim tak sanggup untuk tak melayangkannya karena ujung rambut hingga ujung kakinya sangatlah pantas untuk dikagumi, walaupun untuk dirinya sendiri.

Mulai dari make-upnya yang natural namun sanggup membuat wajahnya berseri, gaun putih panjang motif simpel yang sangat pas membungkus tubuh rampingnya, hingga sepasang heels berwarna sama yang begitu cantik terpasang di kedua kakinya.

Sibuk mengagumi dirinya sendiri, Hyerim dikagetkan dengan suara ketukan pintu dari luar.

"Masuk," pinta Hyerim sembari menoleh sedikit ke belakang.

Pintu berbahan kayu tua namun terlihat masih sangat kokoh itu pun terbuka, menampakkan dua sosok lelaki dengan tinggi badan dan postur nyaris sama. Keduanya juga mengenakan setelan jas serupa, yang warnanya abu-abu.

"Hyerim, kau sudah siap?" Salah satu dari mereka yang berparas androginy, bertanya sembari masuk ke kamar.

"Nuna kenapa lama sekali-omo!"

Pria lainnya yang berwajah tirus dan berhidung lebih mancung, langsung menutup mulut karena terkesima dengan apa yang dilihatnya kini.

"Hyerim nuna, apa benar ini kau??" Tanyanya dengan mata melotot.

"Eyy, tentu saja dia Hyerim. Kau jangan berlebihan, Moon Junhui,"

"Yak, Jeonghan hyung, kau buta atau bagaimana? Lihatlah baik-baik, Hyerim nuna terlihat sangat berbeda hari ini!" Jun masih histeris, sementara Jeonghan menyikutnya.

"Tidak baik menggoda calon istri orang, apalagi itu milik sahabatmu sendiri,"

"Eyy, aku tidak ada maksud seperti itu. Aku hanya ingin memuji nuna. Hyung menyebalkan," gerutu Jun seperti anak kecil.

Jeonghan pada akhirnya tak meladeni rengekan Jun dan memindahkan fokus pada wanita yang sedari tadi hanya tersenyum geli melihat tingkah mereka.

"Baiklah Hyerim, apa kau sudah siap? Kami akan mengantarmu ke ruang tamu, calon suamimu dan para tamu sudah menunggu,"

Hyerim mengangguk dan bersamaan dengan ia mulai melangkahkan kaki untuk keluar dari kamar, irama jantungnya mendadak semakin cepat.

Ia benar-benar canggung, padahal hari itu menjadi hari yang sangat dinanti-nantikannya ketika Hyerim menyadari hatinya telah dimiliki oleh Joshua.

Setelah menunggu tujuh tahun lamanya, ditambah adanya drama pelik yang menguji kisah cinta mereka.

Joshua dan Hyerim, yang mengira kisah cinta mereka telah kandas, keduanya memang akhirnya dipersatukan kembali oleh takdir.

Dan hari itu adalah hari dimana Hyerim akan resmi menikah dengan pria yang paling dicintainya.

Tidak ada resepsi pernikahan di gedung mewah, keduanya akan mengikat janji sehidup semati di rumah tua milik keluarga Joshua yang letaknya terpencil di tengah hutan.

Tamu undangan pun hanya sedikit. Hanya keluarga dan sahabat terdekat, itu pun tidak semuanya hadir karena keadaan Joshua yang tidak memungkinkan.

Namun Hyerim tidak merasa keberatan sedikit pun, karena yang terpenting baginya adalah ia telah resmi menyandang status sebagai istri sah dari Hong Jisoo.

Lelaki lembut penuh santun, yang telah mencuri hatinya pelan tapi pasti ketika keduanya tak sengaja dipertemukan tujuh tahun lalu di sebuah kelab malam.

My Mister [Joshua Hong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang