Terkesima

1.7K 167 38
                                    

Hyerim mengerjap-ngerjapkan mata beberapa kali, ketika melihat Hansol keluar dari ruang ganti dan langsung menuju kasir.

Masih mengenakan setelan denim dan kemeja putih yang 15 menit lalu dicobanya, ia malah membungkus pakaian lamanya di dalam paperbag.

"Yak, bukankah tadi kau bilang kalau ingin mencari pakaian untuk dipakai besok? Kenapa kau malah memakainya sekarang?" Tanya Hyerim bingung.

"Rencananya memang begitu, tapi setelah kulihat-lihat, aku ingin memakainya sekarang," Hansol memamerkan gummy smile-nya tanpa rasa bersalah, sementara Joshua memutar bola matanya ke atas.

"Heol, kau seperti sedang akan pergi ke premiere film internasional," gumam Hyerim. "Kalau dilihat-lihat, kau sedikit punya kemiripan dengan aktor Leonardo DiCaprio."

Hyerim pun mendekati pemuda setinggi 178 cm itu dan berbisik di telinga Hansol

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hyerim pun mendekati pemuda setinggi 178 cm itu dan berbisik di telinga Hansol.

"Kau yakin tidak apa-apa langsung memakainya? Bukankah harus dicuci dulu?"

"Mereka mengatakan produk ini baru saja datang pagi tadi dan sebelum dipajang dicuci dulu. Jadi aku rasa aman untuk langsung memakainya," Hansol ikut membisiki telinga Hyerim sebelum keduanya terkekeh bersama.

"Kalian membicarakan apa sih?" Joshua yang sedari tadi bersama dengan mereka, terlihat mulai risih.

"Ah tidak, hanya barusan Hyerim nuna mengatakan ingin membeli eskrim," Hansol tiba-tiba berkata hingga membuat Hyerim melongo.

"Es krim? Kapan aku mengatakannya?" Ia lagi-lagi berbisik pada pemuda itu.

"Tempo hari saat kita pergi dengan Jun, nuna bilang ingin mencoba kedai eskrim yang baru buka di dekat mall. Ingat kan?" Hansol berbicara dengan volume suara normal agar Joshua juga bisa mendengar.

"A-Ah iya benar, aku baru ingat!" Hyerim menepuk jidatnya sendiri.

"Es krim? Kau seperti anak kecil saja," ejek Joshua sambil tersenyum sinis.

"Kalau hyung tidak mau, biar aku saja yang mengantar nuna. Hyung bisa pulang lebih dulu," Hansol menawarkan diri yang disambut antusiasme oleh perempuan di sampingnya.

"Asyik, ayo kita kesana sekarang sekalian cari makan siang. Perutku sudah lapar," Hyerim sudah menggamit pergelangan tangan Hansol dan pamit pada tuannya.

"T-Tunggu," Joshua tiba-tiba memanggil dan memberhentikan langkah keduanya.

Ketika Hyerim dan Hansol menoleh ke belakang, ia dengan segera menyusul mereka.

"Aku ikut. Es krim bukan ide yang buruk,"

Giliran Hyerim dan Hansol melongo bersama dengan jawaban tersebut, terutama nama terakhir. Sepanjang mengenal Joshua selama lima tahun terakhir, belum pernah sekalipun ia melihatnya makan eskrim.



Sesampainya di parkiran, Hyerim melepaskan tautannya dari memegang pergelangan tangan Hansol. Ia nampak bingung karena kedua lelaki itu membawa mobil masing-masing.

My Mister [Joshua Hong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang