•••
"Seungcheol!"
Seungcheol tersadar dari lamunannya saat teman-temannya memanggil namanya.
"Ah.. Ya? Ada apa?"
"Kenapa ngelamun telus sih? Mending Jun yang suka tidul dalipada ngelamun gitu! Eh tapi akhil-akhil ini Jun juga suka ngelamun sih!" Mingyu menggaruk-garuk kepalanya.
Jun yang mendengar pun tak setuju, "Jun gitu kalna diikutin olang mulu tau! Pakaian nya item-item!"
"Pakaian item-item?" Seungcheol bertanya.
"Iya."
"Sayap item?"
"Huh? Cheol bilang apa?" Jun menatap aneh Seungcheol.
"Sayapnya item?"
"Ih kok tau! Tapi olang nya sering bawa-bawa pisau gede!"
Anak-anak lain lantas geger dan mulai berkata hal-hal aneh tentang itu.
Seungcheol hanya diam, lalu kembali bertanya saat keadaan lebih kondusif.
"Apa olang nya cantik?"
.
.
"Pa!"
"Apalagi Choi Seungcheol?"
"Seungcheol mau punya pelusahaan sendili!"
"Hah?"
Ayah Seungcheol diam seribu bahasa saat anaknya mulai berbicara aneh-aneh lagi.
Sebenarnya tidak aneh, hanya sedikit nyeleneh untuk anak usia 5 tahun.
"Memangnya kenapa Seungcheol mau punya perusahaan sendiri?"
"Ndak tau."
"Lah?"
"Tapi Cheol mau punya uang banyak-banyak. Telus juga mau bisa main bola-"
"Astaga Seungcheol... Papa tau dari temanmu, jika kau bahkan susah menendang bola."
"Ih bukan bola yang itu! Bola yang gol nya diatas itu!!"
"Basket?"
"Iya!"
"Kau ini masih 5 tahun tapi sudah ingin punya perusahaan sendiri, bahkan ingin pintar dibidang yang tak pernah kau kuasai... Mau jadi apa sebenarnya kau besar nanti?"
"Suami dali olang cantik."
.
.
Tidak.
Seungcheol tidak pernah tau kenapa ia berusaha keras untuk punya banyak uang dan pintar bermain bola yang bahkan bukan keahliannya.
Ia tak tau alasannya untuk melakukan hal itu sekeras ini.
Tak pernah.
Dan jika ditanya kenapa oleh orang lain, ia hanya akan menjawab....
Karna akan menikahi orang cantik.
Ya kalimat itu dengan sendirinya keluar tanpa disuruh, tanpa ia pikirkan pula.
Jujur, seperti ada sebuah memori menyenangkan yang terkunci dipikirannya.
Tak pernah bisa ia buka, karna ia belum tau dimana kuncinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Demon Angel's ; JeongCheol
FanfictionJeonghan tak pernah menyangka, jika dirinya yang seorang Iblis malah dipanggil 'Malaikat' oleh seonggok bocah berusia 5 tahun. "Kakak malaikat kok cayap nya hitam, sih?" "Sudah tau aku iblis, kenapa masih tanya alasannya?"