•••
Seungcheol menerjapkan matanya beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya yang menjalar ke netra matanya.
"Eoh?"
Kepalanya menoleh ke kanan-kiri saat melihat tempatnya terbangun bukan tempat terakhir kali ia tertidur.
"Kakak cantik mana?"
Pertanyaan itu langsung keluar dari belah bibirnya yang mulai melengkung ke bawah.
Perasaan tadi ia masih memeluk tubuh langsing milik Makhluk favorit-nya. Masa bangun-bangun hanya memeluk guling?
Juga, kenapa ia ada dikamar rumah orang tuanya? Bukan rumah Iblis cantik itu?
Kekecewaannya hanya sebentar sebelum sebuah tepukan membuatnya sadar ada orang lain disana.
"Kakak cantik!"
Gummy smile nya terlihat. Menatap orang yang sedang berdiri dengan tangan disilangkan didepan dada dengan tatapan aneh mengarah padanya.
"Kau ini kenapa?"
Seungcheol menggeleng, lalu turun dari ranjangnya dan langsung memeluk tubuh Jeonghan.
"Cheol kira Kakak hilang, hehe..."
Bahkan setelah beberapa waktu, Seungcheol masih memeluk Jeonghan tanpa bicara lagi.
"Tak ada niatan untuk melepas pelukan ini?"
Seungcheol malah semakin mengeratkan pelukannya.
Jeonghan heran. Perasaannya saja atau anak ini malah semakin aneh?
Selama ini Seungcheol memang sedikit manja, tapi kebanyakan omongnya. Sekarang tak banyak bicara dan hanya memeluknya kan agak aneh?
"Tak ada yang salah dengan tubuh dan jiwamu kan?"
Tak mungkin Myungho mengambil jiwa Seungcheol, kan?
Sepertinya tidak. Tapi kenapa Seungcheol hanya menggeleng saja, dan tidak bicara?
Ia juga mengteleportasikan Seungcheol dengan hati-hati dan tak ada yang kurang. Apa sifat waras nya hilang diperjalanan?
Kalau iya, dia akan menyuruh Jisoo untuk mengambilnya.
Lupakan saja tentang itu, sekarang Seungcheol sudah melepas pelukannya tapi menuntun Jeonghan untuk duduk di ranjangnya.
"Kakak ndak akan pelgi, kan?"
Jeonghan mengerutkan keningnya,
"Hey, kau kira aku punya tempat tujuan lagi selain rumah gubuk itu dan dirimu?""Ih Kakak cantik udah pintel gombal ih! Pasti kalna udah belgulu sama Cheollie!"
Dikasih hati, malah minta jantung sama paru-parunya.
Sepertinya bukan cuma kewarasannya yang hilang, otaknya juga sama.
Tapi syukurlah Seungcheol kembali banyak bicara. Seram juga kalau anak itu jadi pendiam.
"Kalau bukan karna kau anak kecil, ingin rasanya aku melempar mu ke kandang harimau."
"Mana bisa. Kakak cantik kan takut harimau."

KAMU SEDANG MEMBACA
Demon Angel's ; JeongCheol
FanficJeonghan tak pernah menyangka, jika dirinya yang seorang Iblis malah dipanggil 'Malaikat' oleh seonggok bocah berusia 5 tahun. "Kakak malaikat kok cayap nya hitam, sih?" "Sudah tau aku iblis, kenapa masih tanya alasannya?"