Dwarf In The Future

85. Sinkronisasi Selesai

industri farmasi telah memulai perombakan nyata.semakin banyak cerita teduh terungkap, reputasi keluarga ning benar-benar ternoda. meskipun sebagian besar obat-obatan keluarga ning bermanfaat dan tidak berbahaya, orang-orang masih secara spontan mulai memboikot semua obat-obatan keluarga ning, dan mengorganisir demonstrasi duduk di gerbang kota obat keluarga ning.

pada hari kedua setelah penutupan area apotek, georgia melakukan siaran langsung dengan tema mengimbau masyarakat untuk berobat ke rumah sakit jika memiliki masalah fisik, dan mengikuti anjuran dokter saat minum obat, dan tidak menyalahgunakan narkoba sendiri, dan kemudian menghentikan sementara siaran langsung perilaku setiap malam.

akhir pekan lainnya tiba, dan georgia masuk ke jaringan bintang tepat waktu, dan berhasil maju lagi dengan palu godam.

sebelum dia menyadarinya, dia telah memasuki 10.000 teratas di area kompetisi bintang total, melangkah ke jajaran master kecil biasa. selama dia selamat dari putaran kompetisi poin lainnya, dia akan bisa masuk ke semifinal.

usai pertandingan, dia keluar dari kabin jaringan bintang, dan langsung dipeluk oleh chu rong yang menjaga di luar, dan dia langsung dibawa ke eksperimen besar di aula pelatihan.

laboratoriumnya jelas baru dirapikan, dan ada satu set lengkap instrumen dan alat pembuat mech di dalamnya.

"ini ..." dia menggerakkan telinganya dan kembali menatap chu rong.

chu rong menurunkannya, mengeluarkan tombol spasi dan menyerahkannya kepadanya, dan berkata: "bahan sudah siap, mulai hari ini, tempat ini milikmu."

melirik bahan yang menumpuk di tombol ruang, dia berlari untuk menyentuh instrumen yang jelas telah dimodifikasi sesuai dengan ukuran dan kebiasaannya, dan menoleh untuk melihat chu rong.

chu rong meringkuk di sudut mulutnya, dan menginstruksikan: "kamu harus makan dan tidur tepat waktu, dan kamu tidak boleh begadang."

ini berarti selama dua poin ini dijamin, bagaimana dia bisa membuang di laboratorium pada waktu lain?

"chu rong!"

telinga georgia terangkat, dan dia tidak bisa menahan diri untuk memanggilnya.

"apa?" chu rong menjawab, merentangkan tangannya ke arahnya.

georgia bergegas tanpa ragu-ragu. untuk pertama kalinya sejak pecahnya insiden obat keluarga ning, dia menurunkan telinganya. setelah memeluknya, dia memiringkan kepalanya dan mengusap lehernya dengan penuh semangat, berseru dengan gembira: "chu rong, chu rong, chu rong! !kamu sangat baik! terima kasih!"

tidak, bagaimana mungkin seseorang yang membiarkan kekasihnya dimarahi begitu lama dan tidak bisa berbuat apa-apa.

chu rong mengencangkan lengannya dan memeluknya, dan tiba-tiba memiliki keinginan untuk menghela nafas, dia menundukkan kepalanya dan mencium bagian atas kepalanya, membelai punggungnya dengan ringan, tanpa mengucapkan sepatah kata pun. menyadari bahwa dia sedang tidak dalam mood yang tepat, georgia kehilangan sedikit kegembiraan, ingin menatapnya , dan bertanya dengan cemas

, "ada apa denganmu?" georgia secara refleks menggelengkan telinganya untuk memprotes "penganiayaannya", dan kemudian bersandar dengan sangat bodoh. dalam pelukannya, dia menjadi bahagia lagi, mengangguk dan berkata, "oke, aku akan membuatnya untukmu nanti, apa yang ingin kamu makan, apakah kamu ingin steak? apakah kamu ingin sup?" berpikir dengan hati-hati, sepertinya dia sudah lama tidak memasak untuk chu rong setelah makan malam, saya tidak makan enak dengan chu rong terakhir kali saya memasak bersama adalah ketika saya menemukan bahwa ada yang salah dengan obat keluarga ning ... ah, ya, keluarga ning. "semua." chu rong mencium telinganya, dan menemukan bahwa telinganya yang tertusuk telah runtuh sedikit, mengerutkan kening, melepaskannya dan menggosok rambutnya, dan bertanya, "ada apa?" georgia mendongak melihatnya, dengan khawatir di matanya, dia bertanya: "apakah tidak apa-apa untuk menghentikan siaran langsung, dan keluarga ning sekarang ... yah." chu rong mengulurkan tangan dan mencubit bibirnya, menyipitkan mata ke arahnya dengan wajah lurus. entah kenapa, georgia tiba-tiba merasa sedikit bersalah, kecewa, dia menggerakkan telinganya, melangkah maju dengan menyanjung, dan memeluk pinggangnya lagi. "kamu telah melakukan semua yang kamu bisa, dan kamu melakukannya dengan baik. serahkan sisanya padaku dan kakak laki-lakiku. kamu dapat berkonsentrasi pada apa yang kamu suka dan tidak memikirkannya. bisakah kamu melakukannya?" chu rong berkata sambil membungkuk pinggang ditekan ke dahinya, dan tangannya masih mencubit mulutnya.