◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇
Selamat Hari Lahir Indonesia!!!
Satu cinta untuk negara Tercinta kita.
Karena hari kemarin hari lahirnya Negara tercinta kita, aku berencana untuk Update cerita.
Dan aku sudah membuat pemberitahuan dan ada dari kalian yang ingin aku update cerita ini maka dari itu aku update ceritanya.
Enjoy!!
◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇
Setelah beberapa Jam mereka berjalan, akhirnya mereka sampai di depan pintu kamar tamu yang akan ditempati oleh PepPey.
Mereka berempat ( Marvel, Genah, Samsul dan Azre ) sedang menatap kosong ke arah pintu kamar tamu, sedangkan yang lainnya ( Via dan Rafel ) yang masih menatap khawatir terhadap mereka berempat yang melihat tatapan wajah kosong mereka.
PepPey yang dari tadi melihat wajah kosong dan disekitar mereka, dia bisa merasakan suasana suram dan hening dari mereka pun langsung angkat pembicaraan biar tidak terlalu hening dan suasana suram ini tidak berlangsung lama.
" *Batuk* jadi?, Apa ini ruang kamar tamunya? " Ucap PepPey dengan nada tenang tetapi berbeda dengan perkataan didalam batinnya yang sudah mengabsen nama-nama binatang, disaat mereka melihat kearahnya.
Saat Marvel ingin mengatakan sesuatu ke pada PepPey pun langsung terdiam saat dia melihat Rafel menjawab pertanyaan milik PepPey.
" Iya Pangeran, ini kamar untuk anda"Ucap Rafel saat dia melihat ke arah Marvel yang hendak mengatakan sesuatu ke pada PepPey dan dia memiliki firasat buruk saat Marvel hendak mengatakan sesuatu ke pada PepPey jadi dia memotongnya dengan dia yang berbicara terlebih dahulu.
"Begitu ya " Ucap PepPey sambil menganggukkan kepalanya.
Secara tiba-tiba PepPey terdiam dan langsung menatap kearah Malik dan Nevin secara bergantian, lalu tatapannya kembali menatap kearah Rafel.
Rafel yang ditatap pun bingung, saat hendak menanyakannya tiba-tiba terdiam saat dia mendengar perkataan milik PepPey.
"Jadi tuan Rafel bisa kau antarkan Malik dan Nevin ke ruangan kamar tamu mereka di Kerajaan Olvia? Aku tidak mau mereka akan berjaga sambil tidur didepan pintu kamarku " Ucap PepPey dengan nada tenang dan diakhir perkataannya terdapat nada ejekan sambil menampilkan senyuman sinis kearah Malik dan Nevin.
Malik dan juga Nevin yang mendengar perkataan milik PepPey pun hanya bisa tersenyum tertekan saat mengingat kejadian 2 Bulan yang lalu yang mengingat bahwa mereka berdua hampir tewas ( Untuk yang kedua kalinya ) saat sedang menjaga kamar tidur milik PepPey.
Jangan Lupa Votenya Semua ꉂ(ˊᗜˋ*)♡
KAMU SEDANG MEMBACA
★ Reincarnated in the PepPey's body in Viva Fantasy ★
FanfictionMarco Maverick adalah mahasiswa SMK yang mengambil jurusan kimia, saat dia sedang melakukan eksperimen bahan kimia miliknya, tiba-tiba terjadi kecelakaan di eksperimen miliknya yang membuat dia mati di tempat ruang laboratorium miliknya. Lalu saat...