Masa lalu or prolog

6 1 0
                                    

♡♡♡WARNING~◇◇◇
Gambar bukan asli milik saya

Hanya sebagai hiburan semata

Jangan di bawa kehati y

Karya asli milik saya

Kata-kata baku tapi ada sedikit non baku :>

Jangan copy ya

Ok segitu dulu
Entar mungkin nambah lagi


Disuatu hari lebih tepatnya malam hari,bulan bersinar terang menyinari malam yang gelap

dibantu bintang yang menambah kecantikan langit malam dengan suasana yang sungguh tenang angin yang pas tidak terlalu banyak dan tidak sedikit

jadi sangat menyenangkan untuk kita nikmati suasana ini dengan keluarga,pasangan,mau pun sendiri'an untuk melepas setres setelah melakukan aktifitas di'siang hari...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tetapi tidak untuk satu rumah yang sepertinya sedang tidak baik-baik saja...
Mari kita lihat apa yang terjadi di sana

???: "APA YANG KAMU BILANG!!!"
??: "tapi itu kan KENYATAANNYA"
???: "ATAS HAK APA KAMU MENUDUH AKU SELINGKUH HAH" ucap salah satu dari dua orang yang sedang bertengkar
??: "aku ini ISTRIMU MAS!"
???: "Aku tau,maka dari itu kenapa kamu MENUDUH KU SELINGKUH HAH!"
??: "kamu pikir aku tidak punya bukti APA?!"

Okey kita tinggalkan dulu dua orang yang sedang bertengkar ini dan melihat salah satu kamar yang dihuni oleh dua orang

Hiks hiks hiks, terdengar tangisan dari salah satu penghuni kamar tersebut dan walau tangisanya tidak kencang malah lebih mirip isakan dari pada tangisam

Namun hal itu entah kenapa masih membuat seseorang yang tertidur lelap di samping anak yang menangis itu terbangun

?: emm//membuka mata lalu duduk//
¿: "eh maaf hiks membangunkan mu hiks" ucarnya sambil masih menangis eh terisak
?:"? "Tidak apa-apa dan kenapa kau menangis tengah malam begini" jawabnya setelah melihat jam di atas laci di sambing tempat tidur itu

[Note: mereka tidurnya satu ranjang/kasur ya...]

Anak yang terisak itu menunjuk ke arah pintu kamar mereka yang sedikit terbuka sambil berusaha untuk tidak kembali menangis,melihat itu anak yang satunya hanya bingung dan ketika paham dengan kode itu dia pun turun dari kasur dan menuju pintu secara perlahan

?://mengintip dan mendengarkan pembicaraan kedua orang tuanya//
¿: "sekarang bagaimana kak?" Tanya sang adik ketika sang kakak sudah naik ke kasur mereka

Hening~

?: "aku punya ide"
¿: "a apa ide mu kak?"//mengelap air matanya dengan tangan//
?: "pertama-tama..., jangan mengelap air mata mu"//menghentikan sang adek yang sedang mengelap air matanya//

¿: "o-okey lalu apa lagi kak"
?: "dek cubit tangan kakak"
¿: "hah APA?!,TIDAK MAU LAH KAK"
?: "ust diem dek,ini bagian dari rencananya"
¿: "kenapa harus cubid kakak?"

?: "ya... karna itu bagian dari rencananya"
¿: "Tapi tetap saja aku tidak bisa cubit kakak, nanti kalo kakak kenapa-napa gimana? Kalo kakak luka gimana? Kalo kak-"

Mendengar oceh- maksudnya ceramahan adiknya sang kakak pun menutup mulut adiknya dengan tangan

?: "Ust. Diem deh,udah gak usah cubit kalo gitu"
¿: "TelUs DImaNya?"
?: "diem ya tapi"

Sang adik hanya menggukan kepalanya,melihat hal itu sang kakak pun ke pinggir kasur lalu memukul tanganya sendiri ke kasur itu dengan cukup keras

¿: "KAK hiks berhenti"//berusaha menghentikan kakaknya//
?: "hiks"//air matanya mulai muncul//

Mereka kembali ke tengah ranjang eh kasur maksudnya lalu berpose seperti menangis

[Galaksi: Loh kan emang menangis
Author: Ust mending lu diem
Galaksi: ye lah ye lah]

Abaikan pembicaraan di atas ;)

?&¿: "HIKS HIKS HIKS BUNDA PAPA"

Di ruang tamu atau keluarga orang tua si kembar eh mereka iya mereka

Yang mendengar teriakan dari mereka berdua panik lalu lari ke arah si kembar

???: "ANAK-ANAK"
??: "SAYANG"
?: "Hiks Bunda hiks"
¿: "Papa hiks HUA"

melihat keadaan keadaan si kembar sang papa menghampiri sang adik lalu menggendong sang adik sambil mengatakan kata-kata penenang untuk sang adik

Sedangkan sang bunda menghampiri sang kakak lalu memeluk sang kakak dan meng ngelus punggung sang kakak agar tenang dan juga mengatakan kata-kata penenang

Saat si kembar sudah tenang sang bunda pun bertanya
Bunda: "Sayang ada apa?,kenapa kalian menangis?"

Sang adik pun menjawab
Adik: "T tangan kakak hiks terluka"
Bunda & Papa: "APA?!"

mendengar penuturan sang adik, ibunda dari dua anak kembar itu pun mengecek tangan sang kakak dan benar ada luka memar di tangan sang kakak

Bunda: "Pasti sakit ya sayang"
Kakak: "Hiks ndak kok bunda"
Papa: "Gak perlu pura-pura kakak, Papa tau itu pasti sakit"
Kakak: "Ndak ini ndak sakit kok"
Adik: "iya ndak sakit,kakak kan kuat"

Orang tua mereka hanya tersenyum sambil tertawa kecil mendengar penuturan mereka karna menurut mereka hal itu menggemaskan

Papa: "iya deh iya papa percaya kalo kakak itu kuat"
Bunda: "Bunda juga percaya kok"


Bersambung

Note: maaf ya kalo pendek 🙁

SERUPA tapi BERBEDA✴✴✴Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang