4

414 81 10
                                    

Disclaimer : Naruto milik Masashi Khisimoto Sensei



NejiSaku's present




Sakura menggosok-gosokan kedua tangannya menepis rasa dingin angin malam yang menerpa tubuhnya. Gerakannya tak luput dari perhatian lelaki yang duduk di sampingnya. Neji melepaskan jaket jeansnya,memberikan jaket itu pada Sakura.

Sakura menoleh menatap jaket yang di sodorkan Neji padanya, kemudian matanya kembali menatap pepohonan di depannya dan tak berniat menerima jaket itu, dirinya masih kesal dengan Neji yang beberapa menit lalu terkesan menyalahkan Sakura karena tak meminta peta rute pada Rock Lee. Padahal dirinya sudah mengatakan tak ingat karena pikiranya dipenuhi dengan Tenten. Jadilah Sakura tersulut emosi lalu meninggalkan Neji dan berjalan tak tentu arah dengan lelaki itu yang terus mengikutinya dan memanggil namanya. Dan hebatnya kini keduanya semakin memasuki area hutan yang semakin gelap.

Neji menghela nafas berat, perempuan di sampingnya ini benar-benar keras kepala sekali. Neji memasangkan jaketnya pada bahu Sakura, sedangkan perempuan itu masih terlihat acuh

"Maafkan aku ,aku tak bermaksud menyalahkanmu,aku hanya panik tadi" suara baritone Neji mengalun di keheningan malam . Mata lavendernya terus menatap Sakura dengan tenang. Pada akhirnya Sakura memakai jaket Neji yang tersampir di bahunya dan tetap bungkam

Tak mendapatkan respon dari Sakura Neji berinisiatif, menarik perempuan itu kembali menelusuri hutan di kegelapan malam dan hanya mengandalkan lampu senter yang Neji bawa sebelumnya. Andai saja ponsel nya ada signal  mungkin sudah sedari tadi ia meminta pertolongan.

"Mau kemana?" Tanya Sakura, emeraldnya menatap jemarinya yang di genggam Neji

Dengan terus melangkah Neji melirik ke arah Sakura, "keluar dari hutan,kau tau hutan sangat berbahaya pada malam hari"

Neji sedikit menajamkan telinganya , rasanya ia sedikit mendengar aliran air tadi.

"Kau mendengarnya?"

"Apa?"

"Suara aliran sungai? Kita kesana? Disana lebih aman daripada tengah hutan yang mungkin banyak hewan buas" Neji mempercepat langkahnya membuat Sakura sedikit terseok mengikutinya

"Arghhh" pekikan Sakura membuat Neji menghentikan langkahnya.

Sakura memegangi kakinya yang terasa sakit dan perih, perempuan itu berjongkok tak sanggup berjalan lagi

"Kau baik-baik saja?" Tanya Neji khawatir,lelaki itu ikut berjongkok di depan Sakura

"Biar kulihat?" Neji melepaskan kedua sepatu Sakura, memperhatikan kaki Sakura yang terlihat lecet sana sini karena terlalu lama berjalan.

"Aku lupa memakai kaus kaki jadi seperti ini" racau Sakura , apalagi kini dirinya tak membawa apapun untuk mengobati lukanya

"Naiklah" Neji berjongkok membelakangi Sakura meminta Sakura untuk naik kepunggungnya

"Ta...tapi Neji" Sakura menggigit bibirnya ragu

"Cepat naik Sakura,atau kakimu akan semakin parah jika memaksa berjalan "

Dengan ragu Sakura naik ke punggung Neji melingkarkan kedua lengannya pada leher Neji. Diam diam Neji tersenyum lembut dengan apa yang terjadi . Sakura dapat mencium aroma musk dari tubuh Neji, wangi yang sangat maskulin dan membuat jantungnya berdegup kencang sama seperti dulu.












Neji bernafas lega ketika akhirnya ia dan Sakura sampai di tepi sungai setelah kurang lebih berjalan selama 30 menit. Neji menurunkan Sakura menuntun wanita itu untu duduk di tepi sungai.

LOVE or HATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang