Disclaimer : Naruto milik Masashi Khisimoto Sensei
NejiSaku's present
Sakura menyembunyikan wajahnya yang memerah pada dada Neji, ia tak sanggup menatap Neji saat ini ia benar-benar malu atas tindakannya yang terkesan impulsif, apalagi ia melakukannya di depan banyak orang . Entah ekspresi macam apa yang di berikan orang-orang pada aksi nekatnya yang pasti sekarang Sakura berpura-pura tuli dengan semua teriakan dan juga godaan yang di layangkan padanya dan juga Neji.
"Sakura nyalimu boleh juga" Sakura mendengus mendengar teriakan Ino , perempuan pirang itu pasti akan menggodanya habis-habisan setelah ini, ia telah membayangkan seringai Ejekan Ino dalam kepalanya.
"Oy Neji cepat bawa wanitamu itu ,dia sudah menahan malu sedari tadi" gelak tawa Naruto dan Sai yang Neji dengar semakin membuat suasana semakin ricuh, untung saja para dosen tidak melihat adegan ciumannya tadi. Bisa-bisa keduanya bisa di panggil ke ruang BP sepulangnya dari Konoha. Berterimakasih lah pada rapat dadakan yang membuat para dosen tak ikut serta acara api unggun malam ini.
Neji menggenggam tangan Sakura erat, membawa perempuan itu pergi meninggalkan kerumunan . Neji tak menghiraukan suara-suara berisik yang jelas-jelas menggoda kepergian keduanya. Neji membawa Sakura ke tempat yang agak sepi yang tak jauh dari villa , sebuah tepi jurang yang pinggirannya di kelilingi pagar pembatas. Sakura memandang takjub pemandangan di depannya ,ia melepaskan genggaman tangan Neji dan berjalan beberapa langkah ke depan menikmati suasana indah Desa Konoha di malam hari.
Jika di lihat dari atas sini, rumah-rumah yang bercahaya kan lampu terlihat sangat cantik seperti ribuan bintang di langit. Sakura merasakan lengan Neji melingkari bahunya,lelaki itu memeluknya dari belakang, menikamti semilir angin yang menerpa keduanya.
"Sakura Terimakasih" ucap Neji pelan, suaranya begitu dekat dengan telinga Sakura, nafas hangat Neji yang menerpa kulitnya membuat perempuan itu lupa bagaimana caranya bernafas dengan benar.
Sakura tersenyum indah menikmati debaran jantungnya yang berdetak sangat cepat. Untuk sesaat tak ada yang bersuara di antara mereka. Keduanya hanya diam menikmati dinginnya angin malam yang menerpa. Baik Neji atau pun Sakura tenggelam dengan pikiran masing-masing merasakan belenggu yang mengikat kini terlepas begitu saja, seolah hilang dengan perasaan yang bebas dan menggelitik terasa sangat menyenangkan.
"Mulai sekarang berjanjilah padaku, kau akan selalu menceritakan apa yang ada dalam hati mu , agar aku bisa mengerti" Neji membalikan tubuh Sakura hingga kini berhadapan dengannya.
Sakura mengangguk patuh, pipi putihnya di hiasi semburat merah tipis yang semakin membuat wajah Sakura terlihat semakin cantik dan juga menggemaskan. Neji menangkup kedua pipi Sakura membuat bibir ranum itu mengkerucut lucu.
Kedua mata berbeda warna itu saling bertemu, menatap satu sama lain dengan lembut menyalami perasaan masing-masing hanya dengan tatapan mata. Sakura tau dari matanya Neji adalah sosok yang hangat dan behati tulus, ia adalah lelaki baik yang pernah Sakura temui selama hidupnya, selain ayahnya tentu saja. Bahkan ketika perempuan itu memusuhinya Neji tak pernah membalas sekalipun, ia hanya diam dan memilih untuk menghindar ketika Sakura memaki-makinya.
Sakura melepaskan kedua tangan Neji dari pipinya, sebagai gantinya Sakura melingkarkan lengannya pada leher Neji membawa kembali bibir ranumnya pada bibir tips Neji yang terasa dingin karena angin malam. Hanya sebuah sapuan ringan tak lebih. Sakura mendekap tubuh tinggi Neji , membenamkan kepalanya pada dada bidang lelaki itu. Lengannya yang semula mengalung pada leher kini beralih melingkari pinggang Neji dengan erat.
Tak tinggal diam Neji membalas pelukan Sakura, mendekap erat tubuh mungil itu dengan meletakan kedua tangan kekarnya pada punggung Sakura. Neji dapat mencium aroma bunga Sakura pada tubuh perempuan yang telah resmi menjadi kekasihnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE or HATE
RomanceBagi Sakura Hyuuga Neji adalah rival sekaligus musuh abadinya sejak sekolah menengah. apa jadinya jika takdir membuat mereka melakukan Staycation bersama Sakura harus sedih atau justru merasa senang dengan takdir yang telah menunggunya