Tubuh Hyunsuk belum siap ditarik ia pun terhuyung kedepan, dengan cepat orang yang menariknya mencengkram kuat bahu nya dan membenturkan dirinya ditembok.
Hyunsuk meringis merasa cengkraman dan benturan yang sangat kuat, Hyunsuk takut sangat takut.
Ia tidak bisa melihat seseorang yang ada didepannya, selain gelap orang itu juga memakai masker dan kacamata hitam.
Tapi satu hal yang Hyunsuk tau ia adalah seorang pria yang berbadan tinggi dan kekar.
"Halo? Hyunsuk?"
"Kamu gapapa kan?"
"Suk"
"Saya matikan ya"
Ucap Jihoon ditelfon yang tidak bisa didengar oleh Hyunsuk.
Sekarang Hyunsuk tidak bisa kabur kemana-mana tubuhnya dikunci oleh pria didepannya, membuatnya merinding ketakutan mau teriakpun yang ada dirinya mati ditangan pria ini.
Satu tangan pria itu bergerak mengelus pipi dan telinga Hyunsuk dengan sangat lembut, walaupun keadaan gelap dan pria itu memakai kacamata hitam tetapi Hyunsuk tau bahwa pria itu menatap lekat dirinya.
"S-siapa k-kamu?" Ucap Hyunsuk dengan gugup.
"L-lepasin saya. s-saya mau pulang"
Ucapan Hyunsuk tidak direspon apapun olehnya, pria itu tetap mengelus elus pipinya.
Tak sampai disitu satu tangan lain bergerak menarik pinggangnya agar mempersempit jarak mereka, Hyunsuk terkejut dan reflek menahan dada pria itu dengan kedua tangannya.
Tetapi semuanya sia-sia, tenaga Hyunsuk tak sebanding dengan pria didepannya ini ditambah Hyunsuk yang gemetar ketakutan membuat tenaga seluruh tubuhnya hilang.
Dahi mereka menempel satu sama lain Hyunsuk memejamkan matanya dan berdoa semoga pria ini melepaskannya.
Tangan satunya bergerak mengelus paha Hyunsuk hingga meraba penisnya dari luar celana, Hyunsuk semakin memejamkan matanya ia sangat ketakutan dan memori lalu kembali muncul membuat kepalanya seketika pening.
Air matanya mengalir dengan deras berharap pria ini merasa kasihan lalu melepaskannya tapi nyatanya dibalik masker itu seringaian terbentuk di bibirnya.
Pria itu membuka kacamatanya dan menatap Hyunsuk dalam, kedua tangan pria itu bergerak menghapus air mata yang mengalir dipipi Hyunsuk.
"P-pliss.. l-lepasin"
Pria itu tersenyum lebar melihat Hyunsuk menangis ketakutan dan memohon agar ia lepaskan, pria tinggi itu membayangkan nanti Hyunsuk akan sepenuhnya menjadi milik dia membayangkan desahan demi desahan mengalun ditelinganya dan tatapan memohon untuk meminta dihancurkan lebih, Hah.. dia sangat menantikan itu.
Bayangan itu membuat nafsunya meningkat melepaskan maskernya lalu menarik tengkuk Hyunsuk ia melumat bibir si manis dengan nafsu pria itu mengigit bibir Hyunsuk membuatnya meringis kesakitan.
Hyunsuk sama sekali tak menikmati ciuman itu airmata nya mengalir semakin deras ia hanya merapalkan doa dalam hati berharap Yoshi atau Jihoon datang menolongnya.
"Mmmhh!" Desahan Hyunsuk terdengar ketika tangan pria itu masuk kedalam baju nya dan memainkan puting merahnya.
Hyunsuk memberontak memukul dan mendorong dadanya agar ciuman mereka terlepas tetapi pria itu menekan tengkuknya untuk memperdalam ciuman.
Suara kecapan terdengar sangat nyaring di gang itu beruntungnya saat itu tak ada satu orang pun yang lewat sana.
Hyunsuk memukul dada pria itu cukup kuat saat merasa nafasnya mulai menipis, pria itu tak melepaskan ciuman mereka malah semakin menciumnya dengan brutal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luluh •HoonSuk•
Random•Hyunsuk as Sub •Jihoon as Dom •Judul gak sesuai sama cerita, tapi masih ada sangkut pautnya. ⚠️bxb! ⚠️age switch! ⚠️mpreg! ⚠️mature! abuse! harsh words! Orangtua Jihoon muak melihat anaknya yang gila kerja, sedangkan orangtua Hyunsuk muak meliha...