Bab 12

242 30 14
                                    

Hari demi hari berlalu, Kosta semakin dekat dengan Arel, tapi terkadang Kosta suka membuat Arel marah.

" arel, boleh aku bertanya kepadamu? "

" apa "

" bolehkah aku memanggil mu, " cantik " ? "

" kau mau mati setelah keluar dari sini? "

" iya', ampun engga' "

" hei kalian berdua, apakah kalian saling jatuh cinta? " ( ujar perawat )

" tidak "

" arel??? "

" kenapa kau "

" engga ampun "

" ya ampun, kalian berdua ini, bilang saja jika memang saling jatuh cinta " ( ujar perawat )

" baiklah, aku mau ke ruang yang lain " ( ujar perawat )

" arel, kamu benci aku? "

" aku tidak "

" lalu, apa kau sudah tidak mencintai ku? "

" masih, tapi aku tidak mau petugas/perawat mendengar "

" memang kalo dengar kenapa? "
" kita tidak ada yang tau, apa yang mereka rencanakan "

" oh begitu "

" bisakah kau gunakan otak mu dengan benar? "

" maaf arel "
( menunduk )

" fuck, ( cup )
( arel mendaratkan ciuman pada kosta, tepat di bagian kening ) "

" aaaaaa, arel "
( kosta malu, dan langsung memeluk arel )

               Hari demi hari terus berlalu, dari hari, minggu hingga bulan. Semenjak kejadian itu mereka berdua semakin membaik dan di nyatakan bebas dari RSJ. Publik di hebohkan karena " Pasangan Berdarah " itu telah keluar RSJ dan menarik perhatian publik,
Mereka di antar ke rumah masing'.

Tringgg ( suara telefon berbunyi )

" kosta? "

" kenapa? "

" kamu mau pindah kemana? "

" ayolah, aku masih belum memikirkan itu, lagipula papa ku belum keluar dari penjara begitu pun ayah mu "

" maaf, tapi aku tidak peduli dengan mereka "

" lalu apa yang kau pedulikan "

" arel "

" jangan bodoh "

" aku tidak bohong, dan aku tidak takut jika memang harus melawan ayah/hukum. aku ingin tetap bersamamu selamanya "

" kau yakin? "

" ya, aku tidak takut "

" kau benar' gila "

" iya, aku mengakui gila jika hanya karena mu arel "

( arel berpikir bahwa setelah kejadian itu, kosta sedikit aneh dan gila )


                    3 bulan kemudian, mama arel memindahkan arel, kosta dan lio ke Indonesia untuk melanjutkan studi nya. Sementara mama arel menjaga papa nya yang belum keluar dari penjara.

" oke, iya bu baik. semua sudah saya urus "

" oke buat arel, kosta dan lio.bibi di titipin sama nyonya buat nyekolahin kalian di sini ( SMP Taruna Bangsa )

" oke bi, makasih ya "

" kak, lio mohon jangan aneh' lagi ya, kasian papa mama kak "

" iya, kakak minta maaf dan kakak janji. maaf ya lio "

Kosta and Asian GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang