Menyatakan Cinta

709 37 1
                                    

"Ka Rinn lepasin aku dulu". Rin pun melepas genggaman nya yang ada di pergelangan tangan mu. Lalu Rin mulai mengajukan pertanyaan yang membuat mu kaget.

"Lo suka Isagi?".

"E-engga ka". Ucap mu dengan nada yang panik.

Kamu yang mendengar itu pun heran. Kenapa Rin bisa mengetahui itu? Sudah jelas hanya Kei dan kamu yang tau. Kei tidak mungkin memberitahu Rin karena dia tidak pernah mengobrol dengan Rin.

"Gausah boong. Gue denger omongan lo pas di tangga ama Kei".

"Huhh pantas saja". Gumam mu.

"Jadi lo nguping?". Kamu bertanya ke Rin dengan nada yang serius

"Gue kebetulan lewat".

"Terus kalo lo tau lo mau ngapain? Lo mau nyebarin?".

"G-ga gitu [name].... Gue cuman... Gue cuman...".

"Cuman apa?".

"C-cemburu". Ucap Rin dengan nada yang lembut. Jarang jarang ia menggunakan nada lembut ke orang lain.

Kamu yang mendengar itu diam sebentar. Kamu bingung apa maksud Rin.

"Maksud lo apa?".

"Gue cemburu lo deket Isagi, gue cemburu pas lu ngobrol ama Isagi, gue cemburu pas lo pulang bareng Isagi. Gue gamau lu deket ama Isagi...". Tanpa sadar Rin mengeluarkan semua yang ada di pikiran nya.

"G-gue ngerti tapi kenapa lo kaya gitu? L-lo suka gue?".

Akhirnya Rin mulai menyatakan perasaan nya.

"I-iya gue suka lo. Gue pkoknya gamau lo deket ama Isagi, [name]". Ucap Rin dengan muka yang sangat merah.

Muka mereka berdua sama sama memerah. Rin tidak pernah memikirkan ini. Dia tidak pernah kepikiran untuk menyatakan perasaan nya tetapi seakan akan [name] berusaha membuat Rin menyatakan perasaan nya.

"Lo mau jadi pacar gue?". Tanya Rin.

"Gue gabisa jawab sekarang, Rin".

"Gue bakal tetep nungguin lo walaupun 2 tahun sekali pun".

"Lo senekat itu? Kalo gue tolak gimana? Kalo gue malah pacaran ama Isagi gmn?".

"Gue tetep suka lo".

Kamu yang mendengar itu mulai terdiam. Ternyata ada orang yang mencintai diri mu dengan tulus.

"Gue gatau mau jawab apa. Gue pulang ya? Biar gue pikirin dulu".

"Yaudah".

"Dadah". Kamu pun meninggal kan Rin disana.

Saat kau sudah pergi Rin langsung merasa malu. Karena dia tidak pernah menyukai seseorang. Dia hanya cowo yang punya ego gede. Dia tidak pernah mencintai orang lain. Lalu kenapa ia bisa menyukai mu? Rin pun tidak tahu alasannya. Tiba tiba rasa cinta ini muncul di dirinya saat ia melihat mu. Dia sudah menyukai mu saat pertama kali bertemu.

Sebenarnya Rin tidak tahu. Apakah ini cinta atau bukan?. Ia masih bingung.















Sebenarnyaa.... Apa itu cinta? Ia masih tidak mengerti tentang cinta.






















"Apakah cinta serumit itu?".

Sangat rumit, Rin.....

Telat | Rin itoshi x reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang