11

647 81 3
                                    

Karena semua tidak bisa tidur, saat ini mereka kembali berkumpul. dan juga mengumpulkan surat wasiat yang mereka setujui walaupun terpaksa.

Youngshin mengumpulkannya dan kemudian memberikannya kepada Yujeong.

"Kalian semua disini." Ucap Youngshin

"Aku tidak bisa tidur."

"Pelaksanaannya besok. Apa yang harus kita lakukan?!" Ucap Sooyon

"Aku sangat takut." Ucap Heerak

"Tidak akan terlalu berbahaya dipinggir kota." Ucap Jangsoo menenangkan.

"Lalu kenapa mereka menyuruh kita menulis wasiat?" Tanya Junhee

"Mereka akan mengizinkan kita pulang jika kita melalui ini." Ucap Yeonju.

"Hanya itu alasanku pergi. Jika kita berhasil melewati ini." Ucap ilha.

Heema sedari tadi hanya terdiam menyimak percakapan antara mereka. sejujurnya Heema sangat merindukan orang tuanya.

"Kau kenapa?" Tanya Soocheol yang duduk disampingnya melihat Heema tampak sedih.

"Tidak. hanya saja saat ini aku merindukan orang tuaku." Ucap Heema.

Soocheol mengangguk, lalu mengusap surai rambut Heema.

"Tenang saja, setelah kita melakukan operasi ini kita akan kembali ke orangtua kita." Ucap Soocheol.

"Aku juga merindukan orang tuaku.." Sahut Soonyi

"Aku juga..."

"Aku rindu kimchi jiggae ibuku."

"Aku merindukan ibuku." Teriak Soyoon.

Yujeong mengisyaratkan mereka untuk diam.

Tiba-tiba saja Letnan Lee bersama Sersan Kim masuk ke tenda mereka.

"Astaga."

"Astaga!"

Soocheol dengan cepat menutupi Heema dengan selimut. begitupun dengan yang lain menyembunyikan para perempuan yang berada dalam tenda.

"Kalian." Ucapan Letnan Lee membuat mereka takut.

"Maafkan aku."

"kami tidak bisa tidur."

"Kami akan segera kembali." Ucap Yujeong

Mereka semua kemudian keluar dari tempat persembunyian mereka dengan cepat mereka akan kembali ke tenda.

"Kalian." Ucap Letnan Lee menggantung,

"Kudengar kalian belum makan.." Lanjutnya. Mereka semua terdiam.

"Sersan kim, bawakan itu kemari sekarang." Ucap letnan yang langsung diiyakan oleh Sersan Kim.











Letnan Lee dan Sersan Kim memulai atraksi memasak mereka.

"Wow!" seru mereka melihat aksi memasak.

Letnan Lee dan Sersan Kim membuatkan mereka ramyeon, kue, dan cheese burger.

"Heema, kau mau?" Taeman menyodorkan cheese burgernya kepada Heema.

Heema mengangguk sebagai balasan dan kemudian Taeman menyuapinya.

"Wah, aku tidak tau jika Letnan Lee dan Sersan Kim pandai memasak." Puji Heema setelah memakan Cheese burger itu.

"Aku tidak pernah makan biskuit seenak ini." Ucap Bora

"Biskuit ini luar biasa. Aku akan berliur melihat Biskuit saat ini seperti anjing pavlov." Ucap Soocheol

"Pfft...Maksud mu anjing flanders." Ujar Taeman. Taeman menatap semua orang yang menatapnya.

Duty after school Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang