Duty after school

12

Sesampainya ditujuan Heema berjalan disamping Chiyeol.

"Hei!" Ucap Heema menyapa Chiyeol

Chiyeol menoleh tersenyum disamping Heema. Dan kemudian melihat ke depan kembali.
Heema juga kembali melihat ke depan, dia melihat Soocheol dan Nara nampak sedang berbincang. ah mungkinkah Chiyeol sekarang sedang cemburu melihat keduanya, pikir Heema.

"Ya Kim Chiyeol, apa kau sedang cemburu melihat mereka berdua." Ucap Heema menggodanya.

"Tidak, kenapa aku harus cemburu?" Ucap Chiyeol

"Kau mengaku saja padaku Chiyeol-ah." Ucap Heema terkekeh.

"Tidak, tidak." Ucap Chiyeol.

"Bukannya kau menyukai Nara?" Tanya Heema.

"Tidak, aku tidak menyukainya." Balas Chiyeol.

"Ah benarkah?" Ucap Heema. Chiyeol mengangguk sebagai balasan

"Bukannya di drama Chiyeol menyukai Nara?"
Batin Heema.

"Ya Kim Heema, Kimchi itu menyukai-" Ucap Wootaek yang saat ini berada disamping kanan Chiyeol, tapi belum sempat menyambung perkataannya terlebih dahulu mulutnya dibekap oleh Chiyeol.

"Ah, Heema tidak usah dengarkan dia." Ucap Chiyeol tertawa garing. Membawa Wootaek berjalan kedepan. Heema mengernyit bingung.

Saat berjalan mereka dikejutkan lagi dengan Heerak yang tiba tiba berlari. Mereka segera mengikuti kemana heerak itu pergi.

"Heerak. Ada apa?" Ucap Letnan Lee

"Bukan apa-apa, pak!" Heerak berusaha menyembunyikannya kulkas yang berisi minuman.

Setelahnya Letnan Lee pergi bersama Sersan Kim, Heerak memukul kulkas tersebut dengan kencang dan mendapatkan sebuah minuman. membuat mereka mempeributkan minuman itu.

Tiba-tiba Youngshin merasakan bahwa detektor bolanya berbunyi.

"Letnan!" Panggil Youngshin

Letnan Lee dan Sersan Kim segera datang. Begitupun dengan yang lainnya ikut berkumpul.

"Dimana lokasinya?"

"Sekitar 300 meter ke arah barat daya."

Letnan Lee menyuruh mereka berhenti dan diam. Lalu memberi instruksi untuk ke dua regu setelah yang dijelaskan tadi. Letnan Lee kemudian menyalakan mobil mainan untuk memancing para monster keluar.

Mereka semua bersiap di posisinya.

"Letnan!"

"Letnan! monsternya disini!"

Suara nya mulai ricuh akibat panik.

"Tahan tembakan!" Ucap Letnan menunggu para monster bola itu berkumpul.

"Tembak!"

Mereka semua menembak ke segala arah.

Tiba tiba monster monster sialan itu pergi. Membuat pertanyaan aneh dibenak mereka.

"Apa?"

"Kemana mereka pergi?"

Mereka kemudian berpencar untuk mencari bola-bola itu.

Selama operasi berjalan, mereka menemukan gadis yang terluka parah. Dan sepertinya ia juga melakukan operasi sama seperti mereka dan sayangnya operasi itu gagal.

"Apa yang terjadi?" Tanya Yujeong.

Gadis itu menatap Yujeong ng kosong. Dirinya sangat berantakan.

Yang lain sudah datang. Mereka juga membawa beberapa orang yang gagal melakukan operasi.