1. Davin cuek

35 5 0
                                    

Cerita ini udah selesai guys, tapi aku up satu satu dulu ya, kalian masukin aja ke perpus kalian!!

"Cita-cita lo apa, Kiara?"

"Pengen punya seseorang yang bisa jaga aku, bisa untuk rumah buat cerita."

"Segitunya?"

Kiara Andita, gadis yang sedang berhadapan dengan teman perempuannya itu mengangguk sambil tersenyum kecil.

"Kamu tau kan aku gak punya siapa-siapa lagi di dunia ini?" Tanya Kiara.

"Ya tapi kan lo gak sendirian, ada gue Azkal, dan temen-temen lo yang lain" jawab Adinda, sering di panggil Dinda teman perempuan satu-satunya milik Kiara.

"Temen gak selamanya bisa jadi rumah buat aku, kamu pasti ngerti 'kan?" Tanya Kiara dan Dinda mengangguk mengerti, ia tidak mau membahas apapun lagi kepada Kiara, karena yang ia tahu Kiara memang sudah tidak mempunyai siapapun, setelah di tinggal kedua orang tuanya meninggal dunia 4 tahun lalu.

Setelah lama berbincang, akhirnya keduanya pun memilih untuk pergi dari kantin kampus, karena jam kampus sudah habis, dan tadinya mereka memang ingin menghabiskan waktu sebentar di kantin hanya untuk berbincang.

Kedua pun berjalan santai menunju luar gedung fakultas, Dinda memicingkan mata saat melihat seseorang di hadapannya.

"Bang Davin!!!" Teriak Dinda yang membuat seorang laki-laki berbadan tinggi dengan tatapan dingin itu menghadap Dinda dan Kiara.

"Apaan?" Tanya Davin Aditya, kakak laki-laki Adinda.

"Hari udah mau sore, abang bisa antar Kiara gak? Kasian dia pulang sendirian" ujar Dinda yang membuat Kiara terkejut dalam diam.

"Gak usah Din, aku bawa mobil" sela Kiara berusaha menolak, pasalnya ia tahu bagaimana sifat Davin kepadanya.

"Ish, bahaya, biarin aja bang Davin yang antar lo naik mobil lo, nanti bang Davin pulang naik taxi online, biar mobil bang Davin aku yang bawa pulang" jawab Dinda meyakinkan Kiara.

Tanpa ragu lagi, Kiara mengangguk kecil tanpa berani menatap wajah dingin Davin.

"Ribet banget sih lo, lagian dia 'kan bawa mobil, dia juga bisa nyetir kan?" Jawab Davin yang tampaknya menolak suruhan Dinda.

"Kiara gak bisa nyetir, tadi dia sama mobilnya terbang kemari " jawab Dinda, lalu menarik kunci mobil Davin dari saku baju Davin.

"Dinda anjing" maki Davin berusaha sabar, karena Dinda adik satu-satunya yang Davin punya.

"Ajak juga Kiara makan malam, dia belum makan tuh, awas aja kalo gak di ajak makan, jadi cowok tuh bermodal dikit!!!" Teriak Dinda yang sudah pergi ke parkiran.

"Bacot!!" Jawab Davin.

"Maaf ya kak Davin, ngerepotin" jawab Kiara merasa tidak nyaman dengan ekspresi wajah Davin yang sebenarnya memang seperti itu.

"Sini kunci mobil lo" ujar Davin, lalu Kiara pun memberikan kunci mobilnya pada Davin.

Kiara mengikuti langkah besar Davin dari belakang, ia sedikit tersenyum kecil ketika melihat punggung Davin.

∆∆∆

"Mau makan apa lo?" Tanya Davin tanpa melirik Kiara.

Kiara menatap jendela, ternyata hari sudah malam, perutnya juga terasa lapar.

"Mau makan apa Kiara?" Tanya Davin sekali lagi, kali ini membuat Kiara sedikit terperanjat.

"Emm pengen spaghetti carbonara" jawab Kiara.

"Malam-malam jangan mie" jawab Davin tampak peduli, yang membuat Kiara menahan senyumnya, demi apapun ia ingin berteriak saat ini, karena Davin seolah-olah peduli padanya.

Go Home || without you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang