Sydney, Australia
July 17th, 2014Hari ini aku akan menemuinya. Aku akan bertemu dan melepas rindu yang selama ini tertancap di dalam diriku. Sungguh aku tidak bisa menahan lagi karena aku akan menemukan bagian puzzleku yang hilang.
Aku berjalan ke arah halte bus yang berada tepat di depan apartemen. Dan tak lama, bus datang. Ini mempercepatkanku untuk bertemu dengannya.
Aku memilih untuk duduk di dekat jendela. Ini terdengar mainstream tetapi sesungguhnya memang nyaman. Aku dapat menghirup udara bebas dan memandangi kota Sydney yang begitu ramai di pagi hari.
***
Sampai.
Gedung ini cukup ramai dan lumayan banyak fans yang berdiri sambil membawa poster 5 seconds of summer. Bagaiman aku harus masuk ke dalam?
Tiba-tiba para fans berteriak histeris seperti kesetanan. Aku tidak mengerti karena aku bukan tipe fangirl, apalagi aku bukanlah fans dari mereka. Aku tidak tau apa-apa tentang mereka kecuali Luke.
Ku beranikan diri untuk bertanya pada salah satu fans yang berjingkrak-jingkrak di depanku, "Ada apa?"
"Di dalam mobil itu, ada Michael!" siapa itu Michael?
Ku hiraukan itu dan aku hanya memperhatikan laki-laki yang sedang melambaikan tangannya dari dalam mobil. Samar-samar juga ada seseorang yang duduk di sebelahnya, namun ia mengenakan kaca mata hitam, masker, dan beanie yang tak begitu jelas tulisannya.
Seseorang berambut keriting menarikku kasar. Ia mengenakan topi dan kacamata. Serta menurutku kumis buatan? Baiklah, siapa dia dan mengapa tiba-tiba menarikku seperti ini? "Kau," ia menatapku intens. "Cleo?"
Apa? Bagaimana ia bisa mengetahui namaku?
Lalu aku membalikkan badan. Aku pikir ia bukan orang baik-baik. Aku takut. Takut ia akan menggagalkan usahaku. Tetapi tanganku dengan cepat ditangkap olehnya.
"Maaf, mungkin kau salah orang."
"Tidak. Aku yakin kau Cleo. Kau datang kesini untuk mencari Luke, kan?" Bagaimana ia bisa tahu? "Tenanglah, masuk dulu. Ada suatu hal yang ingin ku bicarakan padamu mengenai Luke."
Ia mengajakku ke dalam dan duduk di sofa terdekat disana. "Kau mengenal Luke?"
"Tentu saja. Aku partner bandnya," ia melepas kumis dan topi yang ia kenakan. Lalu mengulurkan tangan. "Ashton Irwin." Aku membalas dan kami berjabat tangan.
"Baiklah, Ashton. Apa yang ingin kau bicarakan?"
"Pertama, kau datang kemari di waktu yang salah." aku hanya menatapnya bingung dan ia kembali melanjutkan ucapannya. "Maksudku, Luke sedang keluar dengan Michael tadi. Ia tidak bilang apa-apa padaku. Kedua, ia masih mengingatmu dan sangat ingin bertemu denganmu. Setiap hari ia selalu bilang begitu." bibirku mengulum senyum dan perasaanku mendadak lega. "Ketiga, aku meminta maaf soal kemarin. Itu kesalahan dari bodyguard pihak kami. Tidak ada niatan mengusir, sama sekali. Ke empat, aku akan membantumu untuk bertemu dengan Luke. Apapun caranya."
Ternyata Ashton sangatlah baik. Aku salah sangka terhadapnya. Dan ia adalah salah satu partner band Luke.
"Kau serius ingin membantuku?"
"Sangat serius. Baiklah, aku akan menelpon Luke agar segera kemari." Aku mengangguk pelan dan tersenyum manis pada Ashton.
Ia mengeluarkan ponsel dari saku celananya, dan menekan tombol-tombol dengan mahir. Terdengar nada sambung yang begitu kencang. Luke seperti tidak mengangkat teleponnya. Hingga pada nada sambung ke tujuh, terdengar samar-samar suara Luke yang begitu aku rindukan. Astaga.
Ashton tidak men-loudspeaker-kan telepon tersebut. Tetapi pada intinya aku mendengar Ashton memaksa Luke untuk segera datang kemari.
Tiba-tiba ponselku berdering. Aku segera mengangkan dan ternyata itu Nate.
"Halo, ada apㅡ"
"Cleo, kau harus kembali sekarang juga. Ini penting!"
"Kau bercanda? Bahkan aku belum bertemu Luke sama sekali! Ia sedangㅡ"
"Ayolah, ini sangat penting. Cepat kembali dalam waktu tiga menit. Da-ah"
Sambungan terputus.
Nate begitu menyebalkan. Ternyata ia penyebab dari kegagalan usahaku. Persetan dengannya.
Aku dan Ashton sama-sama mengakhiri penbuaraan dari telepon.
"Maaf, aku tidak bisa berlama-lama disini. Aku dapat panggilan mendadak." aku bangkit dan hendak beranjak dari tempatku berdiri.
"Tapi, aku sudah menelㅡ"
"Mungkin yang ini lebih penting. Maafkan aku jika merepotkanmu, Ashton. Senang bertemu, sampai jumpa."
Aku pergi dan menghiraukan panggilan-panggiln dari Ashton. Nate menyebalkan!
***
Aku sampai di apartemen mendapakan Nate yang sedang terduduk manis di depan tv. Aku menghela nafas dan menjatuhkan bokong di sofa. "Apa yang penting?"
"You are lame."
Astaga, Nate benar-benar menyebalkan. Aku sudah terburu-buru dan sekarang ia mengataiku lama. Apa-apaan?!
"Nate, kau bermain-main denganku."
"Tidak. Kau memang lama."
Aku hendak pergi ke kamar dan menghentikan ocehan omong kosong ini.
"Baiklah, tadi Luke Hemmings datang kemari mencarimu. Namun kau sangat lama dan ia lebih dulu pulang, puas?"
Mukutku mengaga. Itu tidak mungkin. Ia datang kemari? Berselingan denganku yang mendatanginya.
Dunia terasa menyebalkan. Mengapa harus begini?
Aku mengutuki diriku sendiri.
I'm lame.
***
A/N: misiii. Hahahaha, setelah empat hari menghilang, akhirnya daku kembali. wgwg. Gimana chaper ini? DAPET FEELNYA GAK?. Gue rasa engga.
Leave your vote and comments !
KAMU SEDANG MEMBACA
find hemmings x luke h.
Fanfiction"I finally got you, my missing puzzle piece. Then, im complete." Copyright © 2015 by hipstercake. All Rights Reserved.