ARICK 10

709 24 0
                                    

"Arrana" panggil seftya

"iyh knp tya? " ucap arrana memberhentikan acara nulis nya

"lo ko bisa pulng lagi sama ka erick" ucap seftya sedikit keras

"ehmm... Ngapain lo berdua manggil nama gue" ucap erick yang duduk di meja belakang

"Ahhhh " ucap seftya dan arrana terkeju

"ehh ka erick gapapa ko" ucap seftya cengengesan sambil menoleh di belakang. Sedangkan arrana ia tidak mau menoleh ke belakang

"Seftya arrana, kalian ini bising sekali sekarang keluar kelas hormat tiang bendera sampai jam istirahat paham!!" tegas pak yanto guru IPA

"tapi pak... Di luar kan panas banget "Ucap seftya kepada pak yanto

" Kamu jgn melawan atau saya tambahin hukuman kamu"serka pak yanto

"jgn..dong pak" sela seftya

"udh yuk tya gapapa deh kita hormat tiang bendera kan ini jgk salah kita" ucap arrana kepada seftya

"maaf ya arrana gara-gara gue lo jadi hormat tiang bendera di siang bolong begini" ucap seftya merasa bersalah kepada arrana

"iyh gapapa" ucap arrana tersenyum kepada seftya

Mereka pun keluar dari kelass.. Sesampainya di lapangan sekolah mereka hormat kearah tiang bendera.

"uhh cape yaa" ucap arrana mengusap keringat di dahi

"maaf ya ran gara-gara gue lo jadi kayak gini" maaf seftya tak enak hati

"iyh.. Gapapa ko tya kan arrana jgk salah" ucap arrana mengulas senyuman

"lo cantik deh ran pas senyum, soal nya lesung pipi lo nampak" ucap seftya kepada arrana

"haha.. Makasih tya" ucap arrana sedikit tertawa

10 menit lagi jam istirahat. Dan mereka masih hormat di tengah tengah lapangan

"arrana ko wajah lo pucat ya? " tanya seftya

"ahh.. Masa sihh" ucap arrana sedikit gugup

"Iyhh muka lo tu pecat banget... Pasti lo ga makan pagi iyaaa kan? " ujar seftya menebak

jam istirahat pun berbunyi.
Ketika 6 inti tiger berjalan di lapangan hendak kekatin.

"ehh itu arrana sama seftya kenapa" ucap Calvin

"kenak hukum sama pak yanto, mereka bicara di dalam kelas" jawab vano

Brukkk.... Terdengar suara jatuh

"ehh arrana lo kenapa naa.. Bangun naaa" ucap seftya menepuk wajah arrana

"eh..ehh.ehh lihat tu arrana pinsan" ucap arzan memberi tahu. Mereka semua pun melihat kearah arrana dan seftya di sana arrana sudah terlibat lemas, wajah yg pucat dan berlumuran keringat. Erick secepat kilat pun mendatangi. Arrana yg pingsan

"dia kenapa" tanya erick sedikit khawatir

"gw ga tau ka tadi wajah arrana emg sudah pucat" jawab seftya panik dan sedikit menangis

Erick dengan sigap pun membawa arrana ke ruang UKS

"arrana bangun hey.. " ucap erick mengusap rambut arrana

"Erick ko nampak khawatir gtu ya sama arrana? " bisik arzan kepada nicholas

"Gue jugak heran, ko dia bisa khawatir gtu ya" tanya nicholas balik. Tiba-tiba pintu UKS terbuka dengan sangat keras..

"astaghfirullah.... " ucap nicholas, Calvin, arzan,vano, serta seftya

"Lo bisa pelan dikit ga buka ny" ucap Calvin kepada putri

ARICKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang