ARICK 13

585 21 6
                                    

Saat arrana memasuki kelas yang tampak begitu sepi tiba-tiba ada teriakan dari sahabat nya

"pagii besty!! " sapa tya dengan teriakan

"Shh.. Pagi jgk tya," ucap arrana yang menutup telinga nya

"eh gue mau ngomong serius sama lo" ucap seftya dengan raut wajah yang tampak serius "ngomong apa? " tanya arrana dengan wajah yang biasa aja "tadi malam ayang gue datang ke rumah gue" ucap seftya "iyh.. Trs? " ucapan arrana

"lo tau ga" ucap seftya belum selesai dan sudah di sambung oleh arrana "engga" jawab arrana polos "makanya dengarin gue dulu bgst" ucap seftya sedikit kasar

"Hm iyh-iyh arra minta maaf trs apa"

"yang aneh nya dia tu nyariin lo, trs dia bilng kalo erick yang nyuruh dia buat nyariin lo" ucap seftya dengan wajah yang benar-benar serius. Seketika wajah arrana pucat dan diri nya menegang "jawab ran lo ga blh bohong ya" ucap seftya yang membangunkan arrana dari lamunan nya

"iyh arrana jawab jujur tapi tya jgn kasih tau ya sama siapa-siapa" ucap arrana ingin mengasih tau semua nya "iyah" jawab seftya "sebenarnya arrana udah nikah sama ka erick, trs yang tya jemput arrana itu, itu bukan apartemen tante sama om arrana. Melainkan apartemen ka erick" jawab arrana jujur

"Lo serius arrana, lo hamidun? " jawab seftya menebak seketika arrana membilakan moba mata nya "enak aja arrana blm hamidun ya" ucap arrana

"Terus kalo ga hamidun apa? "

"Arrana itu di jodohin"

"Ajg lo arrana lo berani bohong sama kita" ucap putri, yang di situ ada aya, angel dan tifany. Arrana dan seftya pun terkejut dengan kedatangan mereka

"lo jgk tifany knp ga ngasih tau kalo arrana sama erick udah nikah" ucap angel dengan sedikit meninggi kan nada bicara nya

"Lah ko gue ajg, gue aj kgk tau dia nikah sana erick" ucap tifany yang tidak tau apa-apa sama sekali. "Hehe maaf ya semua arrana minta maaf" ucap arrana meminta maaf karena ini salah nya juga karena tidak memberi tahu apa-apa kepada teman nya

.................. Sementara di kantin sekolah..........

Sedari tadi teman-teman erick ingin minta penjelasan erick kenapa mereka tidak di undang di pernikahan erick dan arrana sedang kan kenzo di undang?

"jdi lo beneran udah nikah sama arrana" ucap nicholas dengan nada yang serius "hm" jawab erick dengan deheman

"Trs knp lo ga ngasih tau kita, knp lo cmn ngasih tau kenzo? " ucap vano dan langsung dpat anggukan dari teman-temanya itu . Tapi tidak ada jawaban dari erick

"atau jgn-jgn arrana ha.. "

"Istri gue ga hamidun" serka erick

"Jadi? " jawab Calvin

"Perjodohan" Ucap erick dan langsung pergi ingin ke kelas karena sebentar lgi jam masuki

"dia mau kmn, dan lo semua mau kmn" ucap arzan.

"Ke rahmatullah, ya mau ke kelas lah tolol ini udh jam brp " ucap vano

Para murid belajar dengan tenang tak terasa bel istirahat berbunyi

"yuk kantin" ucap tifany kepada arrana dan seftya "yuk" jawab seftya dan arrana bersamaan

dikantin sudah ramai dengan siswa/i Erlangga
seftya, dan tifany sibuk tengah mencari keberadaan teman-temannya itu. Sedangkan arrana ia terdiam karena melihat keramaian itu tidak biasanya kantin seramai ini

Tiba-tiba ada seseorang yang menarik dan membekap mulut arrana dari keramaian itu , itu adalah olavia, violeta, naumi, dan rulla

Mereka membawa arrana ke gudang sekolah lagi, arrana pun mencoba untuk membuka bekapan itu namun usaha nya nihil

"uhh.." ucap arrana terlepas dari bekapan itu "olavia " ucap arrana yang melihat ke empat wanita itu "plak.." satu tamparan kendarat di pipi arrana "plak... Plakk... Plak" sudah terhitung empat tamparan yang arrana dapat kan

"hikss... Hikss" tangis arrana pecah saat tamparan itu mendapat di pipi nya yang terasa perih "jgn nangis lo " ucap olavia kepada arrana "lo udah berapa kali gue ingatin untuk jgn dekat-dekat dengan erick" ucap olavia dengan marah sambil menarik rambut arrana

"Lo.. Udah gue peringatin yaa gadis culun" ucap olavia yang memijak kaki arrana dengan menggunakan sepatu nya itu " hikss... Hikss...hiks.. Maaf olavi"ucap arrana  "plak... Plak.. " dua tamparan yang cukup keras sampai-sampai membuat ada bercak darah di sudut bibir arrana dan pipi arrana yang tampak merah sedikit kebiruan

"Maaf lo ga berguna ajg, bgst" ucap olavia yang  memijak kaki arrana dengan kuat "Ak-aku bener-bener minta maaf hiks.. " ucap arrana dengan gemetaran

"Kali ini lo gue maafin tapi lain kali mati lo" ucap olavia dan langsung pergi bersama ke tiga teman nya itu

saat arrana ingin berjalan keluar tiba-tiba kepala nya terasa pusing dan bruk.. Arrana jatuh pingsan

Siswa/i Erlangga sudah berpulangan mereka cepat pulang karena guru yang sedang rapat untuk ujian naik-naikan

"Lo nunggu siapa" ucap kenzo yang datang bersama seftya. "Nungguin arrana " ucap erick khawatir karena murid-murid sudah pada berpulangan bahkan teman-temannya pun sudah mengantar kekasih mereka masing-masing

"Lah arrana belum ada nampak," ucap seftya dan mendapat gelengan dari erick "lah arrana tadi jgk tiba-tiba ga ada sama kita pas di kantin, gue pikir dia sama lo" ucap seftya

"Lo mau kemana" ucap kenzo yang melihat erick sedikit khawatir "carik arrana" teriak erick dari kejauhan "Bantu yuk yang" ucap seftya yang mendapat anggukan dari kenzo

Erick sudah mencari di setiap sudut kelas, bahkan dia sudah berkeliling 2 kali
Ketika erick mengingat dia belum melihat gudang di situlah erick bergegas untuk mencari nya disana

saat erick membuka pintu gudang alangkah terkejutnya dia melihat arrana yang pingsan dengan keadaan yang menaaskan pipi yang lebam, sudut bibir yang berdarah

"ran bangun ran lo ga boleh ninggalin gue" ucap erick . Kenzo dan seftya yang datang pun terkejut melihat arrana yang tergeletak tak berdaya

"cepat bawa dia ke rumah sakit " ucap kenzo , erick pun dengan sigap menggendong arrana ala bridal style keluar dari gudang untuk menuju ke rumah sakit

Sesampainya mereka di rumah sakit erick langsung berteriak untuk memanggil dokter dan suster

"Dokter tolong bantu istri gue" ucap erick yang mendapat anggukan dari dokter "mari ikuti saya" jawab dokter dan erick pun mengikuti arah dokter

"Istri bapak bisa di letakan di sini" ucap dokter dan erick langsung saja menaruk arrana "tolong selamatin istri gue" ucap erick khawatir kepada arrana

"Bapak tenang dulu dan silahkan keluar sebentar pak" ucap suster "diam bgst dia istri gue jadi lo ga berhak ngusir gue" ucap erick dengan nada yang tinggi karna ini menyangkut istri nya

"Erick lo keluar biar istri lo di tanganin sama dokter " ucap kenzo menenangkan erick, erick pun keluar dengan berat hati

Tak lama dari itu dokter pun keluar dari ruangan arrana. "Istri gue kenapa" tanya erick dengan panik "sabar pak istri bapak tidak apa-apa hanya saja ia masik pingsan karena terdapat benturan keras di kepala nya" ucap dokter dan langsung pergi

Bay guys segini dlu yaww

Jgn lupa vote komen dan follow

ARICKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang