*Author'sPOV*
"Bali!! AKHIIIRRRNYYAA!!" Teriak Stella sambil merentangkan kedua tangannya yang diikuti dengan terpaan angin di wajah dan seluruh tubuhnya persis seperti adegan-adegan di iklan. Para turis yang sedang berlalu lalang menatap perempuan itu dengan tatapan aneh.
Della dengan cepat menutup mulut Stella dengan tangannya. Karena reflek perempuan kribo itu menggigit telapak tangan Della.
"AW! Sakit oon!" Omel Della sambil mengelus telapak tangannya yang terasa berdenyut-denyut.
"Lagian lu ngapain coba tutup mulut gw tibatiba" timpal Stella tidak mau kalah
"Della kan baik Stell.. Biar gak kemasukkan lalet mulut lo" bela Laura kepada Della yang ditanggapi pelototan dari Stella
"Mana ada lalet mau masuk ke mulutnya Stella bau jigong gitu" tambah Della yang membuat Laura tertawa terpingkal-pingkal
"Ah lo semua rese" kata Stella sambil berjalan menuju arah tempat taxi berhenti
"Eh Stell.. Jangan main asal gigit lho, tangannya si Della abis bekas cebokkan tadi dia boker dulu kan(?)" kata Laura yang tiba-tiba membuat langkah Stella terhenti dan berbalik badan.
Wajah perempuan itu tidak terbaca. Mulut terbuka lebar, mata melotot besar dan rambut mekar tertiup angin.
"Serius lo?" Akhirnya Stella membuka suara.
"Mungkin. Bekas cebok pantatnya lhoo" bisik Laura dikuping Stella yang membuatnya bergidik geli
Della yang sedari tadi mendengar percakapan 2 perempuan itu hanya tersenyum lebar, terlebih pada Stella.
"Najong lo berdua!! Rese!" Kata Stella menghentakkan kakinya menuju deretan taxi dan memasuki salah satu taxi tersebut
"Diemin aja Lau, paling nyasar tuh Babi hahaha!" Ujar Della sarkastik yang ditanggapi tawa kecil dari Laura
Tiba-tiba Stella berteriak keluar lewat jendela pintu taxi dari dalam taxi tersebut
"WWWWOO! IKUT GAK LO?!" Teriak Stella
"IYA SABAR MAK!!" Ujar Della menyeret koper besarnya diikuti dengan Laura dibelakangnga.
***
Sesampainya mereka di hotel, Laura dan Stella langsung bersiap-siap untuk pergi ke pantai yang memang jaraknya tidak jauh hanya diseberang jalan karena kita menginap di daerah Kuta, Bali."Del! Ikut gk lo?" Tanya Stella
"Enggak ah males"
"Yaudah kita duluan ya" ujar Laura dan Stella seraya mereka keluar dari kamar
Sementara itu Della hanya tiduran di kasur karena badannya terasa sangat pegal
Di sisi lain Laura dan Stella sedang menikmati pemandangan yang sangat asik nan bagus.
Apalagi kalau bukan cuci mata melihat para bule laki-laki yang hot berlalu lalang didepan kedua mata gadis ini.
"Udah punya Ruben juga Lau! Insyaf!!" Ujar Stella sambil menyeruput es kelapanya
"Heh! Jangan bilangin lo! Awas aja sampe Ruben tau!" Ancam Laura
"Hiiiih atut qaqa! Yee canda sih!" Bales Stella yang diikuti dengan tawanya yang menggelegar.
Setelah setengah jam berjemur di bawah sinar matahari, 2 perempuan itu berniat kembali ke hotel tetapi terhentikan karena Della menyusul berjemur dengan 2 perempuan lainnya.
Tapi tidak bagi Stella, ia meninggalkan Della dan Laura sendiri dan kembali ke kamar hotelnya"Lau lau!" Ujar Della antusias dengan sesuatu yang Laura bahkan belum tahu
"Paan? Gaje lu"
"Yee, minggu depan Stella ulang tahun terus lu berdua kan natalan" jelas Della singkat
YOU ARE READING
IDIOTS
RandomGila? Iya kalau mereka disatukan. Adella, Laura, dan Stella. Bersahabat dari SMP membuat mereka tak terpisahkan. Ingin tahu kelanjutan cerita mereka...? Dibaca yaaa